Mengunjungi kelenteng-kelenteng merupakan salah satu bentuk wisata religi dan sejarah yang bisa dilakukan ketika Imlek berlangsung.
Setelah CASA Indonesia merekomendasikan Anda kelenteng-kelenteng bersejarah yang ada di sekitar Jakarta, berikut rekomendasi kelenteng tertua yang tersebar di Indonesia.
Kelenteng Hu Tang Miao merupakan salah kelenteng tertua di Jawa Timur.
Kelenteng yang diperkirakan dibangun pada 1768 sampai 1784 ini memiliki dewa khusus yang dipuja yakni Chen Fu Zhen Ren.
Kelenteng Caow Eng Bio diperkirakan sudah ada sejak zaman Kerajaan Badung pada 1548.
Baca juga: 20 Inspirasi Dekorasi Imlek yang Membuat Acara Menarik
Kelenteng tersebut merupakan salah satu kelenteng tertua yang di Bali. Kelenteng yang didedikasikan untuk Dewi Shu Wei terletak di ujung utara Tanjung Benoa.
Kelenteng Dewi Welas Asih adalah satu dari 73 situs cagar budaya yang dilindungi di Kota Cirebon.
Sebelum Orde Baru, kelenteng yang diperkirakan dibangun pada tahun 1559 ini dinamakan Tio Kak Si.
Nama kelenteng tersebut pun harus diubah ketika Orde Baru bergulir menjadi Kelenteng Dewi Welas Asih.
Kelenteng Gie Hap Bio merupakan kelenteng tertua ketiga di Kota Palembang setelah Kelenteng Chandra Nadi 10 Ulu dan Kelenteng Hok Tjing Rio.
Baca juga: 5 Resto Oriental Legendaris Untuk Rayakan Imlek
Kwan Te Kong merupakan dewa utama yang disembah di Kelenteng Gie Hap Bio. Dewa yang merupakan jenderal perang tersebut disebut melambangkan kejujuran dan kesetiaan.
Kelenteng Hong Tiek Hian diperkirakan berdiri pada tahun 1293. Kelenteng ini juga menjadi kelenteng tertua di Surabaya dan Indonesia.
Lokasinya cukup strategis karena berdekatan dengan kawasan Jembatan Merah. Letaknya yang berada di Jalan Dukuh menjadikan kelenteng ini sering disebut Kelenteng Dukuh.