Bagi kaum muslim, sholat merupakan kewajiban dari setiap umatnya. Kebanyakan kaum muslim melakukan ibadah di dalam kamar tidur atau ruangan lainnya karena tidak memiliki area khusus untuk musala / musholla. Desain rumah minimalis merupakan salah satu desain yang banyak digunakan masyarakat Indonesia ketika membangun hunian, namun apakah Anda tertarik memiliki musala berkonsep seperti itu?
Rumah minimalis banyak diminati karena tampilannya yang sederhana dengan balutan-balutan warna-warna monokromatis. Musala atau yang bisa disebut dengan musholla juga bisa didesain sesuai dengan konsep minimalis. Berikut CASA Indonesia berikan 5 tips mendesain musholla untuk rumah minimalis Anda.
Ruang minimalis sebaiknya hanya menyediakan furnitur-furnitur yang paling esensial saja. Barang-barang yang tidak sesuai dengan tempatnya keluar dari semangat minimalis itu sendiri. Untuk musholla minimalis, ciptakan ruangan yang tenang dengan cat berona monokromatis seperti putih. Lalu karpet sebagai alas sajadah untuk sembahyang.
Musholla yang putih bersih memang memberikan kesan tenang. Namun, hal yang sama juga mampu membuat musholla terasa membosankan.
Berikan beberapa aksen dekorasi untuk membuat suasana ruangan tidak monoton.
Baca juga: 7 Contoh Rumah Minimalis yang Mudah Anda Tiru
Misalnya gantungkan lukisan kaligrafi dengan lafaz-lafaz suci. Atau gunakan teknik emboss untuk menampilkan guratan-guratan kaligrafis di dinding.
Jika Anda tidak memiliki lahan tambahan untuk musholla, Anda bisa menciptakan sudut privat untuk Anda bersembahyang di ruang yang telah tersedia.
Di kamar Anda misalnya, gunakan penjeda antara kamar tidur dan musholla menggunakan dinding berwarna kontras.
Jika dinding kamar Anda berwarna putih, berikan wallpaper berwarna natural seperti coklat lalu karpet di sudut ruangan agar membedakan dengan kamar tidur.
Selain menggunakan warna-warna netral, Anda juga bisa menggunakan material natural sebagai aksen untuk musholla Anda.
Baca juga: 20 Pilihan Lengkap Desain Tangga Rumah Minimalis
Sematkan panel-panel kayu vertikal sebagai alas musholla minimalis Anda. Lantai kayu juga relatif lebih hangat dibandingkan lantai keramik.
Ruang minimalis sebaiknya juga meminimalkan pencahayaan artifisial melalui lampu.
Anda bisa membuat musholla semi-outdoor tanpa ceiling yang mengandalkan filter alami dari pohon-pohon rindang di sekitar.