Berpusat di kawasan Bintaro, Anda akan menemukan beragam kejutan akan konten-konten yang ditampilkan para arsitek dan desainer lokal dalam Bintaro Design District (BDD) 2018 yang mengusung tema Permeable Society.
Kawasan Jakarta Selatan terutama Bintaro kini menjadi rumah bagi beragam firma desain yang berkontribusi dalam perkembangan industri kreatif lokal. Berangkat dari fakta ini, menggugah Andra Matin, Budi Pradono, Danny Wicaksono, dan Hermawan Tanzil untuk menyelenggarakan sebuah perhelatan yang mengayomi para penggiat kreatif dalam mengajak publik untuk mengenal lebih dekat akan dunia kreatif milik Indonesia.
Sejumlah kategori desain seperti Arsitektur, Desain Interior, Desain Grafis, Desain Produk, dan bidang kreatif lainnya akan dihadirkan. Para insan kreatif lokal ini akan menampilkan rancangan miliknya melalui beragam media dan acara, seperti pameran, instalasi desain, talkshow, studio visit, dan masih banyak lagi dimulai dari 11 Oktober hingga 20 Oktober 2018.
Optimalkan pertualangan Anda saat mengunjungi BDD 2018 dengan menyimak 8 info menarik di bawah ini.
BDD Pass merupakan sebuah handbook yang dapat Anda temukan di tiap venue acara. Namun, untuk saat ini hanya dapat ditemukan di Kopi Manyar, Bintaro dan Dia.Lo.Gue Artspace, Kemang.
Seharga Rp 50.000, BDD Pass ini berlaku untuk satu orang pengunjung serta sebagai tiket masuk untuk seluruh venue dalam BDD 2018.
Khusus untuk acara Open Architecture, para pemilik BDD Pass dapat mendaftarkan kehadiran Anda di Kopi Manyar sehari sebelum event berlangsung. Lokasi yang menjadi bagian dari program Open Architecture di antaranya adalah Studio Air Putih, AM dan IL House oleh Andra Matin, serta A House dan Rumah Miring oleh Budipradono Architects.
Kafe yang digawangi oleh arsitek Andra Matin ini merupakan salah satu pusat informasi dan registrasi bagi pengunjung BDD 2018.
4. Temukan beberapa tipe pameran karya para desainer dan arsitek.
Terdapat beberapa tipe pameran dalam BDD 2018 ini. Salah satunya adalah 1x1 Exhibition yang berlangsung di Kopi Manyar yang menampilkan karya seperti instalasi interior, furnitur, produk, serta grafis.
Selain itu, sejumlah arsitek turut mengadakan private exhibition, seperti Mamostudio x RMA (Rafael Miranti Architecture) on Process dan Andramatin 33.
Medium untuk menyalurkan kreativitas begitu beragam. Hal inilah yang mengundang beberapa desainer dan arsitek untuk menampilkan instalasi desain di ruang publik. Salah satunya adalah karya Ruang Antara oleh J+A Design dan NUMO Studio serta Plasticology oleh Arcadia Architect
Bagi yang ingin mengetahui kisah di balik layar seorang arsitek, Anda dapat mengunjungi biro arsitek dalam program Open Studio. Salah satunya adalah Studio Tonton yang digawangi oleh Antony Liu dan Ferry Ridwan yang berlokasi di Gading Serpong.
Tak luput juga perbincangan dengan pembahasan yang akan menggelitik para penggiat dunia kreatif . Di antaranya adalah sesi bersama Studio Denny Setiawan x Dform, Mamostudio x Rafael Miranti Architecture, workshop Bintaro Design Diversity oleh ArMS, dan masih banyak lagi.
Ikuti keseruan dalam mengoleksi stempel unik yang dimiliki tiap lokasi dari BDD 2018 dalam handbook BDD Pass dan nantikan hadiah eksklusif yang dapat diraih sesuai dengan terms and conditions yang diberikan BDD 2018.
Jadi, apakah Anda sudah siap berpetualang dalam Bintaro Design District 2018?
Simak terus info lainnya di lini masa BDD 2018 serta nantikan informasi seputar desain dan travelling lainnya di website dan instagram CASA Indonesia.
Lokasi:
Kopi Manyar: Jl. Bintaro Tengah Raya Blok O2 No.14, RT.4/RW.8, Bintaro, Pesanggrahan, RT.4/RW.8, Bintaro, Pesanggrahan, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12330
Dia.lo.gue Artspace: Jl. Kemang Sel. No.99A, Bangka, Mampang Prpt., Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12730