Berlokasi di Long Beach, California, Intertrend dan Daikoku Design Institute menyuguhkan pameran yang menggugah seluruh indera manusia. 






Sesaat memasuki Edison Theater, pengunjung langsung terpukau berkat kesan grande dari sebuah instalasi yang disebut Petal Room


Petal Room 


Termasuk dalam pameran The Art of Bloom, ruang ini menampilkan instalasi berupa kerangka seluas 400 x 550 sentimeter yang menggantung 2.200 batang bunga berwarna putih. Ditemani dengan lantai berukuran serupa yang terletak di bawahnya.


The theme is symbiosis, where we showcase the relationship between flowers and humans, not only with visuals, but also through tech and tactile elements,” ujar Daigo Daikoku selaku art director Daikoku Design Institute.


Ketika pengunjung memasuki ruangan, maka suhu tubuhnya akan terdeteksi. Hasilnya sinar berbentuk lingkaran akan muncul sembari mengikuti pergerakan manusia. Saat lebih dari satu orang ikut melangkah di bawah instalasi bunga, maka akan tercipta lingkaran lainnya dengan proyeksi warna yang berbeda-beda.



Cahaya lingkaran muncul di lantai mengikuti gerakan pengunjung




Seluruh pengalaman ini ditemani jatuhnya taburan kelopak bunga seakan mencerminkan bunga sakura yang mulai berjatuhan saat musim bunga ini mekar.




Bunga dipilih oleh desainer yang berbasis di Tokyo dan Los Angeles ini dikarenakan peran simbolisnya. Baik disaat momen berbahagia hingga kematian. Seakan membantu manusia mewakili perasaan yang ingin mereka sampaikan di momen tersebut.


Augmented Nature Room


Turut hadir pula Augmented Nature Room yang mengajak pengunjung untuk melihat proses terciptanya kehidupan melalui AR technology yang disediakan.


Pameran yang dibuka sejak 24 Juli hingga 29 September 2019 ini, menghadirkan pula beragam aktivitas yang merupakan perpanjangan dari karya yang ditampilkan. Salah satunya adalah Hearts & Flowers Scent(sory) Dinner, sebuah kolaborasi antara perfurmer Yosh dan chef Erik Bruner-Yang yang menghadirkan pengalaman kuliner sembari mempertajam hubungan antara bunga serta emosi manusia.



Foto: Brandon Shigeta / The Art of Bloom