Aperture atau bukaan dalam khazanah fotografi merujuk kepada pisau-pisau dalam lensa yang bisa melebar dan mengecil. Fleksibilitas bukaan salah satunya digunakan untuk menangkap cahaya masuk lalu menentukan ruang tajam (depth of field).
Baca juga: Hebat! Gedung Tertinggi di Dunia yang Terbuat dari Kayu
House Aperture, hunian karya Alexis Dornier yang berdiri di Uluwatu, Bali juga menampilkan semangat sama. Hunian ini menerapkan sekat kayu yang bisa digeser sedemikian rupa pada tiap sisi sebagai filter cahaya tropis yang masuk ke dalam.
Dari luar, massa hunian dibuat sederhana, tiga lantai berbentuk kubus. Struktur bangunan terdiri dari kayu daur ulang, kaca, elemen besi, dan cladding batu gamping.
Posisi resornya strategis, berdiri di antara rimbunnya pepohonan dan bersebelahan dengan Samudra Hindia, sekat geser pada fasad hunian juga dapat digunakan untuk menangkap angin laut dan angin darat secara maksimal.
Masuk ke interior, kesan natural kian terasa berkat furnitur kayu unfurnished, ceiling ekspos yang menampilkan rangka hunian, dan sofa berwarna senada dengan kayu yang menjadi material utama.
Baca juga: Kisi-Kisi Kayu dan Fungsinya untuk Mempercantik Rumah
House Aperture merupakan bagian dari Uluwatu Surf Villa, resor yang didedikasikan untuk budaya travel dan berselancar.