Sebagaimana diketahui, kebersihan rumah tentu sangat berkaitan dengan kesehatan keluarga. Dinding rumah yang lembap dan berjamur sangatlah tidak baik untuk kesehatan keluarga serta akan merusak pemandangan. Selain merusak keindahan rumah, dinding rumah yang berjamur juga dapat mengancam kesehatan keluarga Anda, seperti gangguan pernapasan, alergi, ruam kulit, dan penyakit-penyakit lainnya
Penyebab dinding rumah berjamur bisa bermacam-macam, seperti sirkulasi udara yang buruk, kelembapan yang terlalu tinggi, dan aktivitas-aktivitas tertentu yang keluarga lakukan di dalam rumah. Oleh karena itu, sebelum jamur itu muncul pada dinding rumah Anda, yuk ikuti tips mencegah dinding rumah berjamur yang telah Casa Indonesia rangkum berikut ini!
Ternyata, menggunakan pelapis dinding yang tidak tahan lembap dapat berkontribusi terhadap tumbuhnya jamur pada dinding rumah Anda. Oleh karena itu, gunakan pelapis dinding yang tahan lembap, sehingga dinding rumah tidak mudah ditumbuhi jamur.
Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, salah satu penyebab munculnya jamur pada dinding rumah adalah sirkulasi udara yang buruk. Sirkulasi udara berperan penting terhadap tingkat kelembapan di dalam rumah. Guna menjaga tingkat kelembapan udara, bukalah jendela rumah di siang hari agar udara hangat dari luar bisa masuk dan menggantikan udara di dalam. Sinar matahari yang masuk lewat jendela juga membuat udara di dalam lebih hangat dan kering.
Dehumidifier adalah alat yang mampu menurunkan kelembapan ruangan yang terlalu tinggi, sehingga kelembapan di dalam ruangan etap stabil. Kelembapan udara yang terlalu tinggi bisa menjadi salah satu faktor penyebab dinding rumah berjamur.
Ada baiknya, Anda rutin memeriksa bagian eksterior rumah dan atap rumah. Hal ini dilakukan bukan tanpa alasan, bila kondisi atap rumah rusak atau bocor tentu akan menciptakan rembesan air yang membuat dinding lembap dan berjamur.
(Teaser: Dave Kulesza ( @davekulesza ) / Arsitek: three c architects ( @threecarchitects ) )