Sekarang ini, pasaran sedang penuh dengan beragam jenis tanaman yang dapat dipelihara sebagai hiasan di rumah. Memelihara tanaman hias di rumah tentunya merupakan sebuah tanggung jawab. Bagi orang-orang yang belum terlalu berpengalaman dalam hal ini, sebaiknya pilihlah tanaman hias yang perawatannya mudah. Salah satu jenis tanaman hias yang sangat mudah tumbuh dan memiliki perawatan sederhana adalah tanaman rumbai.
Tanaman rumbai memiliki bermacam-macam julukan lain. Di antara yang paling sering digunakan adalah Janggut Dewa, Janggut Musa, Janggut Nabi, atau Janggut Firaun. Julukan-julukan ini timbul karena tampilan tanaman yang menjuntai ke bawah menyerupai janggut. Warna putih pada tanaman ini juga sering dianggap menyerupai uban, sehingga identik dengan janggut seorang tokoh yang sudah tua.
Bentuknya yang menjuntai seperti benang kusut terkadang dapat terlihat berantakkan. Untuk dijadikan tanaman hias, tanaman ini dapat dirapikan dan diletakkan menggantung dari pot. Sifatnya yang bergelantungan dan mudah terombang-ambing angin juga menimbulkan julukan baru untuknya, yaitu tanaman angin.
Selain memiliki perawatan yang mudah, tanaman rumbai tidak memerlukan media tanam seperti tanah, arang, sabut kelapa, atau lainnya. Tanaman ini dapat tumbuh subur digantung dimanapun karena mampu menyerap nutrisi sendiri dari hujan, sinar matahari, dan debu yang ada di udara. Tanaman ini sangat harum ketika mekar, terutama jika terletak di tempat teduh. Banyak orang menggunakan tanaman rumbai sebagai tirai karena bentuknya yang menjuntai.
Baca juga : 10 Tanaman Rambat Ini Cocok Untuk Menghias Teras Rumah
Tanaman rumbai awalnya ditemukan di Inggris dan dinamakan Spanish Moss yang terjemahannya adalah lumut Spanyol. Meskipun begitu, tanaman ini bukan lumut. Tanaman rumbai merupakan bagian dari keluarga bromelia yang berarti masih bersaudara dengan nanas-nanasan. Aslinya, habitat tanaman rumbai di alam adalah menempel pada pohon sebagai tempat bergantung dan berpegangan bagi binatang seperti monyet.
Tanaman rumbai memiliki sisik pada batangnya yang sebenarnya merupakan daun-daun kecil. Daun pada tanaman ini berfungsi untuk menyerap dan memerangkap air. Tanaman ini dapat menampung banyak air, bahkan lebih dari kebutuhan agar dapat disimpan untuk musim kemarau. Warna daun tanaman rumbai yang sehat adalah putih kehijauan, tetapi warna tersebut akan berubah menjadi abu-abu jika tanaman kekurangan air.
Tanaman rumbai berkembang biak melalui bantuan alam. Biji tanaman ini memiliki bulu-bulu halus yang serupa dengan biji tanaman dandelion. Seperti tanaman dandelion pula, tanaman rumbai dapat berkembang biak dengan menyebar biji-bijinya yang berbulu melalui hembusan angin hingga biji-biji tersebut menemukan tempat untuk tumbuh.
Selain itu, tanaman rumbai juga dapat berkembang biak melalui bantuan binatang. Contohnya adalah burung yang mengambil potongan-potongan dari tanaman rumbai agar dapat digunakan untuk membuat sarang. Nantinya, setelah sarang tersebut selesai digunakan dan ditinggal pergi, bibit tanaman rumbai yang tertinggal akan tumbuh dari sisa sarang burung tersebut.
Di samping penampilan yang unik dan perawatannya yang mudah, tanaman rumbai juga memiliki banyak manfaat kesehatan. Melalui penelitian, tanaman rumbai ditemukan dapat dijadikan obat herbal untuk beragam penyakit.
Berikut beberapa manfaat kesehatan tanaman rumbai :
1. Mengobati Kanker
2. Mencegah dan mengobati HIV
3. Ramuan herbal untuk mencegah diabetes
4. Menghilangkan gatal, jamur, dan eksim pada kulit
5. Membantu menghilangkan jerawat
6. Menurunkan darah tinggi
7. Menurunkan kadar kolestrol
8. Menyembuhkan rematik
9. Mengobati beberapa macam sakit perut
10. Mengurangi nyeri setelah persalinan
Tanaman rumbai sebenarnya tidak perlu diberi pupuk untuk dapat hidup, cukup disiram secara rutin. Tetapi, Anda boleh memberi tanaman rumbai Anda pupuk jika menginginkan pertumbuhan yang lebih pesat. Gunakan pupuk organik cair agar lebih aman. Untuk daerah dengan iklim tropis yang panas seperti di Indonesia, berikan pupuk kepada tanaman sebanyak dua sampai tiga kali dalam sebulan.
Tanaman rumbai sebaiknya disiram setiap hari menggunakan alat semprot. Akan lebih baik lagi jika tanaman disiram dua kali dalam sehari pada pagi dan sore hari. Terutama pada musim kemarau, pastikan tanaman rumbai tidak kekurangan air. Menyiram tanaman ini sebaiknya jangan dilakukan secara asal karena nantinya bisa menghambat pertumbuhan.
Tanaman rumbai tidak memerlukan cahaya matahari langsung, tetapi tanaman ini tetap selalu membutuhkan cahaya. Posisikan tanaman dekat tempat masuknya cahaya dari jendela atau di teras yang terkena sebagian cahaya matahari. Asalkan tidak disimpan di tempat yang gelap atau tertutup tanpa cahaya matahari sama sekali, tanaman rumbai akan dapat tumbuh dengan subur.
Suhu yang dianjurkan untuk tempat menyimpan tanaman rumbai adalah 10 hingga 32 derajat celsius. Tetapi, tanaman rumbai akan tumbuh dengan paling maksimal, subur, dan aktif jika suhu pada tempat menyimpannya dipertahankan di atas 15 derajat celsius sepanjang tahun.