Tak hanya berfungsi sebagai pemanis ruangan, akuarium juga sejatinya adalah rumah bagi spesies ikan. Ada banyak spesies ikan yang bisa hidup di dalam akuarium. Hanya saja, tidak semuanya dapat hidup berdampingan di dalam akuarium. Pasalnya, ada beberapa spesies ikan yang mudah stres, bahkan dapat saling berkelahi dan memangsa jenis ikan lainnya saat berada di lingkungan hidup yang sama. Oleh karena itu, Anda harus tahu apa saja jenis ikan hias air tawar yang bisa dicampur dalam akuarium. Ini beberapa jenisnya:
Ikan Discus dikenal juga dengan sebutan raja ikan akuarium, karena keindahan dan keberagaman warnanya. Ikan hias ini memiliki ciri bentuk tubuh yang lebar bulat pipih dengan corak berwarna-warni. Ikan hias yang berasal dari lembah sungai Amazon ini sangat menyukai artemia, cacing sutra, atau cacing tanah sebagai makanannya.
Ikan Discus umumnya adalah jenis ikan hias yang tenang dan damai, tetapi juga dapat menjadi agresif terhadap satu sama lain, terutama ketika mencoba berpasangan dan bertelur. Untuk itu, sebaiknya hindari mencampur ikan Discus dengan jenis ikan pemalu atau submissive fish, namun sangat baik dalam menoleransi beberapa jenis ikan Tetra. Ini termasuk, ikan Neon tetra, ikan Emperor tetra, ikan Tetra rummynose, ikan Clown loach, Dwarf cichlids, dan Apistogramma. Semua ikan hias ini juga bisa hidup di suhu tinggi dan pH 6,5 yang dibutuhkan oleh ikan Discus.
Ikan Molly adalah jenis ikan hias air tawar yang bisa dicampur lainnya dalam akuarium, dan telah populer di kalangan akuaris sejak lama! Ikan hias dengan nama Latin Poecilia sphenops ini berasal dari Mexico, dan termasuk jenis ikan hias yang mudah dirawat dan dipelihara, serta dapat beradaptasi dengan baik di dalam kondisi akuarium—menjadikannya pilihan spesies ikan yang sempurna bagi pemula.
Ada banyak varietas ikan Molly, tetapi sebagian besar jenis ikan hias ini memiliki bentuk tubuh yang rata dengan kepala berbentuk segitiga dan ekor berbentuk kipas. Sedikit melebar di bagian tengah tubuh, lalu meruncing ke bagian kepala. Selain bentuk tubuhnya yang unik, ikan hias ini juga memiliki berbagai warna, corak, dan ukuran.
Ikan Molly terkenal sebagai ikan yang easy-going dan tenang, sehingga Anda dapat mencampur ikan hias ini dengan jenis lainnya. Ikan Molly juga termasuk ikan shoaling, atau ikan yang suka berenang berkelompok. Untuk itu, Anda harus menempatkan setidaknya empat ikan Molly dalam satu akuarium. Atau, Anda juga bisa membuat kelompok ikan Molly yang lebih besar jika memungkinkan!
Tetapi, sebaiknya campur ikan Molly dalam akuarium dengan ikan hias yang berukuran lebih besar darinya. Pasalnya, ikan ini mungkin dapat memangsa ikan-ikan yang berukuran jauh lebih kecil darinya.
Jenis ikan hias air tawar yang bisa dicampur selanjutnya yakni ikan guppy, atau dikenal sebagai ikan pelangi. Ikan hias ini termasuk yang paling populer untuk dipelihara bersama dengan jenis ikan lain dalam satu wadah akuarium. Pasalnya, ikan Guppy dikenal mampu beradaptasi dengan baik dan memiliki sifat mudah berbaur dengan berbagai jenis ikan lainnya.
Meskipun begitu, teman tangki ikan guppy terbaik adalah sesama ikan guppy lain! Ikan Guppy cenderung lebih ekstrovert ketika mereka berada dalam kelompok. Sebaliknya, ikan Guppy tanpa kelompok lebih rentan dan menghabiskan sebagian besar waktu mereka untuk bersembunyi.
Satu hal yang paling menarik dari ikan Guppy adalah tampilannya. Ikan yang memiliki nama latin Poecilia reticulata ini memiliki warna dan pola yang cerah dan indah. Ukuran tubuh ikan hias ini terbilang kecil dengan moncong runcing.
Sayangnya, ikan jenis ini kurang cocok jika disatukan dengan jenis ikan predator, lantaran ikan Guppy dapat menjadi mangsa bagi ikan predator kuat.
Buat Anda yang masih pemula dalam memelihara ikan akuarium, ikan Neon tetra bisa menjadi pilihan jenis ikan hias yang tepat. Pasalnya, perawatan ikan dengan nama Latin Paracheirodon innesi ini terbilang lebih mudah dibandingkan dengan jenis ikan hias lainnya. Ikan Neon tetra juga termasuk ikan yang tenang dan dapat berbaur dengan jenis ikan lainnya. Meskipun, Neon tetras lebih suka berbaur dengan sesama jenisnya. Dan, menjadi sedikit agresif selama musim kawin.
Ikan Neon tetra merupakan pilihan terbaik untuk menghidupkan akuarium berkat warna tubuhnya yang mencolok—sesuai dengan namanya. Bentuk tubuh ikan Neon tetra tipis, tidak terlalu lebar, dan sekilas mirip torpedo. Mata ikan hias ini terlihat bulat besar di ukuran tubuh yang tidak terlalu besar sama sekali, yang hanya sekitar 4 sentimeter.
Ikan Botia, atau lebih dikenal dengan nama ikan Clown loach merupakan jenis ikan hias air tawar asli Indonesia dari Famili Cobitidae, yang dapat ditemukan di pulau Kalimantan dan Sumatera. Dari segi penampilannya, tubuh ikan Botia terdiri dari kombinasi warna kuning dan oranye dengan tiga garis hitam lebar yang tersebar di seluruh tubuhnya.
Sama seperti beberapa jenis ikan hias sebelumnya, ikan Botia juga merupakan ikan yang lebih suka berenang berkelompok. Untuk itu—meskipun dapat dicampur dengan jenis ikan lain—pastikan Anda tetap menempatkan setidaknya empat ekor ikan Botia dalam satu akuarium.
Spesies ikan hias air tawar yang bisa dicampur lainnya yakni ikan bidadari, atau angelfish atau manfish. Ikan hias ini disebut ikan bidadari karena warnanya yang menarik dan gerakan renangnya yang anggun.
Ciri tubuh ikan Bidadari sangat mudah diketahui, yakni pipih seperti layang-layang dengan warna dan corak tubuh berwarna-warni. Perawatan dan pemeliharaan ikan bidadari terbilang cukup mudah. Ikan hias ini dapat memakan segala jenis pakan ikan.
Meskipun tergolong ikan yang tenang dan damai, namun—sama seperti kebanyakan jenis ikan—ikan Bidadari dapat menjadi sedikit agresif terhadap satu sama lain, terutama ketika mencoba berpasangan dan bertelur. Dan, ikan Bidadari juga sangat opportunities yang akan memakan ikan berukuran lebih kecil darinya.
Teman tangki yang cocok dengan ikan Bidadari, termasuk Tetra dan Rasboras yang ukurannya lebih besar, Gourami, Rainbowfish, dan Corydoras
Ikan sapu-sapu juga menjadi salah satu jenis ikan hias yang banyak dipelihara di dalam akuarium. Ini karena, coraknya yang unik dengan perawatan dan pemeliharaan yang mudah. Serta, karena sifatnya yang opportunities alias pemakan segalanya, tetapi seringnya lumut dan berbagai jenis alga, ikan sapu-sapu sering dijadikan sebagai ikan pembersih akuarium.
Jenis ikan ini juga sangat jarang memangsa ikan lain dalam akuarium, kecuali jika ikan tersebut sudah mati. Itulah mengapa jenis ikan tersebut terbilang sangat cocok untuk ditempatkan bersama dengan jenis ikan lain dalam satu wadah akuarium.
Satu lagi, jenis ikan hias air tawar yang bisa dicampur, yaitu ikan Danio atau Zebrafish. Ikan bertubuh kecil ini dikenal kuat dan memiliki sifat yang terbilang atraktif. Meskipun begitu, ikan Danio sangat mudah beradaptasi dan berbaur dengan jenis ikan hias lainnya. Ikan hias ini juga terbilang sangat mudah dipelihara, sehingga sangat cocok untuk pemula.
Ikan Danio bukanlah jenis ikan yang bisa hidup sendirian. Ikan ini lebih suka berenang secara berkelompok. Maka dari itu, Anda harus memelihara minimal 5 ekor agar mereka membentuk satu unit.
Zebrafish merupakan ikan yang berasal dari Asia Selatan yang biasa hidup di sungai panjang yang memiliki arus. Karena secara natural ikan ini terbiasa dengan sungai yang panjang, ditambah dengan bentuk tubuhnya yang juga memanjang, itu membuat Zebrafish memerlukan space akuarium yang lebih panjang.
Karena ikan ini memiliki ukuran yang kecil, hindari mencampur Zebrafish dengan ikan yang lebih besar, karena bisa saja mereka malah menjadi santapan ikan besar. Ikan Danio bisa hidup berdampingan dengan ikan-ikan kecil lainnya seperti Neon tetra atau Guppy.
Itulah beberapa rekomendasi ikan hias air tawar yang bisa dicampur yang dapat Anda pilih untuk akuarium Anda. Untuk mendukung keberlangsungan hidupnya, pastikan ukuran akuarium sebanding dengan jumlah ikan yang Anda pelihara. Selamat mencoba!