Membutuhkan delapan tahun untuk dibangun, museum yang didedikasikan bagi dunia seni kontemporer dan menjadi kebanggaan baru bagi kota Paris.

Louis Vuitton, brand fashion prestisius dari luxury market kembali terlibat dalam perkembangan dunia seni dengan dibangunnya Fondation Louis Vuitton, sebuah museum dan pusat budaya untuk mempromosikan seni kontemporer karya seniman Prancis dan juga Internasional. 




Tampak luar dari Fondation Louis Vuitton / Todd Eberle / Louis Vuitton


Berawal dari pertemuan 13 tahun silam, Fondation Louis Vuitton terwujud berkat kolaborasi dua nama besar. Hadir sebagai ide orisinal Bernard Arnault, Chairman LVMH Group, mengantarkannya bertemu pada seorang arsitek ternama asal Amerika, Frank Owen Gehry dan mulai mewujudkan proyek ini. 


Frank Gehry bersama Bernard Arnault di luar Fondation Louis Vuitton / Richard Grassie / How to Spend It


Bangunan seluas 11.700 meter persegi ini tampil menonjol di tengah kota Paris, tepatnya di Jardin d’Acclimatation, sebuah taman bermain anak-anak dan kebun binatang kota seluas 20 hektar. Tak mengherankan bila membutuhkan waktu begitu lama untuk perizinan lahan mengingat pusat kota Paris memiliki peraturan tanah yang amat ketat, terlebih lagi dibangun di atas fasilitas publik. Namun begitu, tidak menghentikan niat Arnault untuk tetap membangun museum seni ini, yang mengharuskannya menyewa sehektare lahan dari taman selama 55 tahun pada pemerintah kota Paris.


Baca juga, Unik! 3 Tempat Ini Menghadirkan Instalasi Nuansa Taman


Panorama dari lingkungan sekitar Fondation Louis Vuitton / L’Observatoire International / Archdaily


Selain itu, pada saat perayaan 160 tahunnya Louis Vuitton, Frank Gehry berkolaborasi untuk merancang produk tas yang diberi nama Twisted Box.




Twisted Box, Kolaborasi antara Louis Vuitton dan Frank Gehry / Louis Vuitton


Berbicara konsep desain sekelas arsitek Frank Gehry, banyak orang yang akan menerjemahkannya masing-masing. Ada yang mengatakan bentuknya menyerupai kumpulan layar kapal sedang berkembang diterpa angin laut. Sehingga tak dapat dipungkiri Fondation Louis Vuitton menjadi landmark baru bagi kota Paris.


Fondation Louis Vuitton tampak luar di malam hari / L'Observatoire International / Archdaily




Dua belas panel lengkung dengan bentuk berbeda satu sama lain yang terbuat dari 3.600 panel kaca menyelimuti hampir seluruh fasad bangunan. Mengambil konsep yang sama dari arsitektur Grand Palais yang juga menggunakan kaca sebagai fasad bangunan, Gehry ingin membingkai pemandangan sekitar yang diselimuti alam hijau dan mewahnya kota Paris yang menghadirkan kesan terbuka juga transparan dari hadirnya panel-panel kaca tersebut. 


Baca juga, Jejak Romantis Khas Paris


Material kaca pada fasad Fondation Louis Vuitton / Todd Eberle / Archdaily


Ketika kita berada di dalam, Gehry mencoba menghadirkan dua pengalaman visual yaitu dapat melihat karya-karya seni yang ada di 11 galeri dalam bangunan serta pengunjung pun dapat melihat panorama kota Paris pada teras di rooftop bangunan. 


Teras di Fondation Louis Vuitton / Todd Eberle / Archdaily


Tak hanya itu, kerumitan teknik kontruksi yang menggunakan 15.000 ton baja menjadikan Fondation Louis Vuitton memiliki jumlah dua kali lebih banyak dari jumlah konstruksi baja pada Menara Eiffel. Yang spesial, Gehry bekerja sama dengan 80 arsitek lain termasuk Ellsworth Kelly yang mendesain auditorium berkapasitas 350 orang. Kelly mendesain tembok kaca yang berbentuk prisma dibuat seakan meneruskan pengalaman visual pengunjung melihat pemandangan ke luar, tempat kolam air berada, sehingga auditorium berkesan terbuka dan transparan sesuai dengan konsep utama bangunan. 


Auditorium di Fondation Louis Vuitton / Marc Domage / Ellsworth Kelly / Fondation Louis Vuitton


Fondation Louis Vuitton sudah resmi dibuka untuk umum Oktober 2014, dengan acara pembukaan yang diramaikan oleh dua pameran karya dari Frank Gehry. Pameran bertempat di Fondation yang bertajuk Voyage of Creation, lebih dari 100 maket ditampilkan yang menggambarkan proses desain bangunan dan pada saat yang sama pameran karya-karya Frank Gehry selama beliau berkarya juga akan dipamerkan di Pompidou Centre.


Baca juga, Memukau! Pameran Time Capsule Louis Vuitton di Jakarta


Pameran karya Frank Gehry di Fondation Louis Vuitton / Fondation Louis Vuitton


Melalui Fondation ini, nama besar Louis Vuitton di industri fashion mengambil peran dalam kapasitasnya untuk terus mengembangkan dunia seni serta Frank Gehry yang berdedikasi pada dunia arsitektur melalui pikiran, mata, dan juga hati bersama mewujudkan proyek ini sebagai bentuk peduli pada perkembangan seni di dunia. 


Foto Teaser: Todd Eberle / Louis Vuitton 
Dok. L’Observatoire International, Todd Eberle, Iwan Baan, Archdaily, BFM Paris, Marc Domage, Ellsworth Kelly, Fondation Louis Vuitton, Richard Grassie, How to Spend It
,
Teks asli oleh Kiki Pakaya pada artikel “The New Landmark” dalam majalah CASA Indonesia edisi Des 2014 – Jan 2015.