Furnitur sudah menjadi bagian penting dari kehidupan manusia. Segala aktivitas manusia tak bisa lepas dari kehadiran furnitur dalam sebuah ruangan ataupun ruang publik.
Begitu banyak desainer di seluruh dunia yang telah merancang ragam produk demi memberikan problem solving ataupun estetika dalam bentuk furnitur.
Salah satu jenis furnitur yang cukup populer adalah furnitur yang terbuat dari kayu. Material ini cenderung memiliki ketahanan yang lama sehingga furnitur dapat menjadi lebih awet. Tidak hanya dari segi ketahanan, furnitur kayu juga cenderung memiliki warna dan gaya desain yang timeless dan netral.
Menghadirkan pameran yang menawarkan rangkaian furnitur kayu, American Hardwood Export Council (AHEC) dan Wallpaper* mempersembahkan Discovered.
Pameran talenta internasional ini, menawarkan rangkaian refleksi pribadi dari pengalaman pandemi, selagi memberikan platform untuk insan kreatif baru setelah satu tahun tidak dapat mengakses saluran untuk berpameran.
Dalam pameran yang diadakan di Museum Desain di London ini, terdapat beragam pilihan benda termasuk furnitur fungsional yang apik. Berikut 5 furnitur kayu dari pameran Discovered yang dikemas dengan konsep desain yang menarik.
Didesain oleh desainer asal Bangkok, Thailand bernama Nong Chotipatoomwan, kursi ayun ini dibuat dengan menggunakan material kayu berjenis American red oak.
Hadir dengan nama Thought Bubble, kursi ini diciptakan dengan gerakan berayun yang dapat mendatangkan relaksasi serta meningkatkan kesadaran.
Chotipatoomwan memilih material kayu American red oak karena terpesona dengan permukaan kayu yang berbulir dan berpori.
Tekstur dan motif dari kayu American red oak menambah karakter dari kursi ayun ini.
Produk kedua merupakan furnitur yang memiliki fungsi penerangan dengan desain yang terinspirasi dari bentuk pagoda.
Didesain oleh Mew Mungnatee, Corners Lamp ini didasari bola lampu yang dapat memunculkan bayangan dari bentuk grid yang mengelilingi tubuh lampu.
Baca juga, 7 Cara Mudah Merawat Lemari Kayu Agar Tahan Lama
Grid ini sendiri memiliki desain rumit dengan sudut berlekuk yang terbuat dari lembaran kayu.
Pada karyanya kali ini, desainer asal Bangkok, Thailand ini memanfaatkan material kayu American soft maple karena sifatnya yang dapat memantulkan cahaya serta kayu cherry karena dapat menerima pewarnaan.
Trang Nguyen, desainer asal kota Ho Chi Minh, Vietnam ini mendesain bangku tumpuk dengan nama The Roof Stool.
Pada koleksi bangku tumpuk ini, Nguyen mereplikasi struktur bertumpuk yang ada pada genteng rumah. Sederhananya, desain bangku terinspirasi dari arsitektur kuil dan gaun tradisional asal Vietnam.
Material kayu American cherry, red oak dan harp maple menjadi pilihan karena perbedaan warna yang dimiliki ketiga jenis kayu tersebut.
Perbedaan warna ini dimanfaatkan untuk menciptakan efek yang kontras pada bangku.
Memiliki konsep dan desain yang unik terinspirasi dari adat kebiasaan sehari-hari, Yunhan Wang menciptakan meja dengan bentuk yang tidak biasa.
Winding Stream adalah sebuah meja yang terbuat dari material kayu American hard maple.
Baca juga, Selain Estetika, Ini Alasan Menggunakan Furniture Kayu
Meja dengan dua kaki ini memiliki fitur yang unik. Terdapat tempat penyimpanan serta tempat pembuangan air yang tersembunyi pada bagian dari kaki meja ini.
Desainer asal Singapura, Tan Wei Xiang menciptakan sebuah kabinet penyimpanan dengan bentuk yang terinspirasi dari situs konstruksi yang tersebar di Singapura.
Kabinet ini memiliki bentuk yang ramping dan tinggi dengan rak lengkung di dalamnya serta sebuah cermin.
Tan memanfaatkan material kayu American hard maple serta red oak dalam menciptakan kabinet yang diberi nama Recollect ini.