Setelah ditutup sementara untuk renovasi besar-besaran, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) merekonstruksi ulang penataan Taman Mini Indonesia Indah dengan mengedepankan konsep yang ramah untuk pejalan kaki dan pesepeda, agar pengunjung dapat menikmati dengan nyaman ketika mengunjungi anjungan-anjungan, lansekap, museum, dan kawasan lainnya di TMII.
#TMIIwajahbaru menambahkan 4 pilar pariwisata yaitu green, smart, culture dan inclusive. Kawasan wisata yang dikenal sebagai replika dari representasi Indonesia sudah bisa dikunjungi kembali secara terbatas, mulai dari Minggu, 20 November 2022.
Membawa 4 Pillar Baru Sebagai Representasi Indonesia Masa Depan
Pilar green yang diusungkan adalah karena TMII destinasi wisata yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Maka dari itu, bagi pengunjung dengan kendaraan beremisi diwajibkan untuk parkir kendaraannya di area yang sudah disediakan, yakni di gedung elevate parking.
TMII juga menyediakan fasilitas transportasi yang berbasis listrik sebagai sarana untuk mengantarkan para pengunjung ke wahana-wahana yang diinginkan.
Kawasan TMII terdapat ruang terbuka dan hijau yang lebih luas, dengan komposisi ruang terbuka hijau sebesar 70% dan bangunan 30%.
Sesuai dengan visi TMII The Ultimate Showcase of Indonesian Beauty, Pilar culture merepresentasikan keragaman budaya Indonesia melalui anjungan daerah yang terdapat di dalam TMII, serta mengorkestrasi atraksi seni budaya oleh komunitas seni budaya yang ada di kawasan.
Pilar inclusive ditunjukkan dari keterbukaan TMII keseluruh lapisan masyarakat, serta ramah terhadap para difabel. Di sisi lain, tidak ada perubahan harga tiket masuk ke kawasan sehingga bisa terjangkau untuk berbagai kalangan masyarakat.
Wajah baru dari TMII juga menjadikan kawasan smart, yaitu dengan berfokus pada implementasi platform digital sebagai representasi Indonesia masa depan. Dimulai dari pembelian tiket masuk TMII secara online dan wahana lainnya melalui tamanmini.com.