Hari libur adalah waktu yang paling ditunggu-tunggu, terutama bagi Anda yang rutin travelling, baik itu dalam atau luar negeri. Apakah Anda salah satu orang tua muda yang mempunyai balita dan sedang merencanakan liburan bersama si kecil? Tips berlibur bersama anak balita dari teman atau berbagai sumber tentu menjadi prioritas utama.
Dulu saat masih belum berkeluarga atau baru saja menikah, berpergian rasanya sangat mudah, mulai dari barang bawaan, hotel yang dipilih, dan itinerary yang sangat padat. Lalu bagaimana jika sekarang sudah ada si buah hati?
Simak 10 tips berlibur yang aman dan menyenangkan bersama anak balita versi CASA Indonesia. Tak hanya membuat liburan Anda menjadi praktis, namun beberapa produk di bawah ini akan membuat Anda terlihat stylish.
Sebaiknya pilih jam penerbangan yang tidak terlalu pagi atau malam, agar anak-anak tidak kelelahan. Jangan lupa, tanya kepada maskpai yang Anda pilih tentang keuntungan membawa bayi. Beberapa maskapai memberikan extra legroom seat / front row, serta baby basinet tanpa dikenakan biaya tambahan.
Hal penting adalah mainan atau buku kesayangannya. Jangan biarkan ia merasa asing dengan tempat baru, maka berikan sesuatu yang ia terbiasa.
Kedua, earmuff. Tekanan udara saat terbang tentu membuat tidak nyaman, pakaikan earmuff sebelum naik pesawat agar anak terbiasa. Pilih warna dan motif yang menarik agar anak-anak senang. Ketiga, selimut agar mereka terasa hangat.
Mengingat daya tahan balita, sebaiknya pilih dua destinasi wisata per hari. Browsing dulu tempat wisata menarik dan cocok untuk anak, seperti kebun binatang, playground, atau swimming pool.
Baca juga, Tempat Liburan Outdoor yang Anak Akan Suka
Sebaiknya memillih hotel yang memiliki family room yang luas, playground, swimming pool khusus anak, kids activities yang akan sangat menghibur sang buah hati. Beberapa hotel juga menyediakan baby sitting service bagi Anda yang mau dinner romantis bersama pasangan. The Westin di Nusa Dua, Bali juga menyediakan fasilitas Kids Spa yang bisa menjadi pengalaman pertama yang seru bagi mereka.
Baca juga, 12 Hotel Keluarga di Bali yang Cocok untuk Anak-Anak
Banyak kegunaan stroller saat berpergian. Anak bisa duduk dan tidur santai, Anda tidak kelelahan mengendong, dan bisa menjadi tangan tambahan untuk membawa barang. Pilih stroller yang ringan dan mudah dilipat seukuran kabin pesawat.
Micro Travel mengeluarkan sebuah produk yang inovatif yang menggabungkan koper dan stroller bernama Lazy Luggage. Koper ini bisa dilipat dengan mudah dan menjadi kursi yang nyaman bagi si buah hati. Dengan kapasitas 20 kg, Lazy Luggage dapat menopang anak berumur di atas 18 bulan dan berbobot hingga 50 kg. Semua kebutuhan dirangkum menjadi satu dengan produk yang stylish dan well-designed.
Cek suhu dan cuaca di tempat Anda akan berlibur dan sesuaikan kostum anak, agar mereka tetap merasa nyaman. Sediakan baju cadangan sewaktu-waktu mereka berkeringat atau muntah. Jika Anda berencana pergi ke pantai, jangan lupa bawa sunblock dan mainan pasir. Sedangkan, jika tempat wisata yang dituju adalah tempat dingin, pakaikan jaket dan topi sehangat mungkin buat anak-anak.
Pastikan semua peralatan makan balita yang dibutuhkan dibawa. Sebaiknya bawa yang praktis dan berupa satu set lengkap, seperti sendok, garpu, gunting, corong, cangkir, dan food smasher.
Baca juga, Lezat dan Cantik, 6 Tempat Makan Keluarga di Bandung
Plastik serbaguna bisa dipakai untuk menaruh botol berisi cairan agar tidak tumpah atau snack. Sediakan tempat makan kecil untuk membawa makanan anak saat berpergian.
Sabun dan shampoo di hotel umumnya tidak diperuntukan untuk anak balita. Jadi bawa shampoo, sabun, body lotion, dan minyak telon dari rumah. Sesuai peraturan dari Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO), semua zat cair, aerosol, dan gel (disingkat menjadi LAG), harus dibawa dalam wadah dengan masing-masing kapasitas tidak melebihi 100 ml. Jika memang produk yang biasanya anak Anda pakai tidak ada dalam ukuran kecil, beli botol isi ulang. Jangan lupa taruh di plastik seperti pada poin 8.
Obat adalah nomor satu yang Anda perlu bawa. Selain itu, bawa plester penurun panas, termometer digital, dan sedot ingus. Jangan lupa juga konsultasikan kondisi anak ke dokter sebelum Anda berpergian. Atur jadwal Anda dengan bijak dan sebaiknya berjauhan dengan tanggal imunisasi; menghindari efek samping saat berpergian.