Tahun Baru Imlek yang dirayakan selama 15 hari memiliki makna mendalam bagi masyarakat Tiongkok. Tahukah Anda, makanan yang disajikan di perayaan Imlek ketika dilafalkan terdengar serupa dengan kata-kata harapan di tahun baru? Contohnya Nian Gao atau Kue Keranjang. Kue Keranjang sangat populer dalam perayaan Tahun Baru Imlek karena pelafalannya yang mirip dengan kata-kata tahun yang lebih berjaya. Kue Keranjang dikenal sebagai Puding Tahun Baru Imlek dan terbuat dari tepung beras ketan, tepung gandum, garam, air, dan gula.
Salmon Yee Sang. Salad asal Hong Kong ini telah mengalami penyesuaian rasa ketika masuk ke Singapura, Indonesia, dan Malaysia. Yusheng atau Yee Sang berarti ikan mentah. Ikan adalah makanan yang setiap kali terdapat dalam sajian perayaan Tahun Baru Imlek karena pelafalannya dalam bahasa Mandarin yang dekat dengan kata yang berarti kelimpahan. Salad ini terdiri dari ikan mentah, biasanya salmon, bermacam sayuran dan saus serta side dish pelengkap. Pada malam Tahun Baru, seluruh orang di meja makan mencampur yee sang bersama-sama sambil saling mengucapkan doa dan harapan di tahun yang baru.
Berikut ini 15 makanan yang ada di perayaan Imlek dan membawa keberuntungan. Selamat menikmati dengan mata Anda!
Apapun menunya, yang terpenting adalah warnanya. Makanan berwarna merah yang melambangkan keberuntungan selalu menjadi warna favorit selama tahun baru imlek.
Jiaozi adalah salah satu dumpling khas Tiongkok. Dumpling ini memiliki bentuk seperti uang China kuno, maka makanan ini menjadi simbol rezeki yang berlimpah. Selain itu, jiaozi juga melambangkan kebersamaan, karena merupakan menu makanan tengah atau menu berbagi bersama-sama keluarga.
Sayuran brokoli berwarna hijau ini memiliki arti kebahagiaan dan kesehatan. Sayur brokoli nampak lezat jika disandingkan dengan braised dried oyster, sea moss, dan sayap bebek.
Chinese New Year tak akan terasa Imlek jika tidak ada kue berwarna merah ini. Kue mangkok yang berbentuk seperti bunga mengembang ini melambangkan rezeki. Karena seperti bunga yang mekar, diharapkan rezeki akan terus berkembang dan tak terputus sepanjang tahun.
Baca juga, 20 Inspirasi Dekorasi Imlek yang Membuat Acara Menarik
Jeruk mandarin yang berwarna kuning keemasan ini menjadi lambang kemakmuran dan kekayaan yang selalu bertumbuh. Bagi Anda yang akan menyiapkan buah ini di tengah meja, sebaiknya memilih yang masih memiliki daun pada tangkainya, karena melambangkan kekayaan yang selalu bertumbuh.
Sama seperti kue mangkok, kue keranjang juga menjadi makanan yang dinanti-nanti saat Imlek. Biasanya, makanan ini berbentuk silinder, namun JW Marriott Jakarta mengeluarkan kue keranjang berbentuk ikan Koi beberapa tahun silam. Menurut Fengshui, ikan koi dipercaya membawa kedamaian dan keberuntungan. Sama halnya dengan orang Tiongkok yang kerap memiliki kolam ikan koi di rumah, karena memelihara koi dipercayai bisa memberikan kecerdasan bagi generasi berikutnya serta kesuksesan di masa depannya.
Ayam dan bebek adalah binatang unggas. Walaupun tidak bisa terbang namun kedua binatang ini menjadi simbol udara yang memiliki arti kesetiaan dan ketaatan. Hidangan ayam dan bebek dengan menu apapun harus disajikan secara utuh dengan harapan keluarga yang memakannya menjadi keluarga yang utuh, rukun, dan bahagia selalu.
Baca juga, 5 Destinasi Liburan Long Weekend saat Imlek 2019
Seperti yang disebutkan tentang ikan koi yang menjadi lambang rejeki dan keberuntungan, hidangan ikan menjadi menu wajib di Imlek. Saat imlek, hidangan ikan sebaiknya harus disajikan secara utuh sebagai simbol keutuhan dan kemakmuran yang berlimpah. Jenis ikan yang sering dijadikan menu utama adalah ikan Bandeng, karena dipercayai bahwa siapa pun yang makan ikan ini saat tahun baru Imlek akan dilimpahi rezeki yang luar biasa pada tahun mendatang.
Walaupun tidak memiliki simbol keberuntungan, jamuan lemongrass jelly biasanya menjadi dessert favorit yang disajikan oleh hotel-hotel bintang lima. Makanan ini semakin enak dengan tambahan potongan/perasan lemon, madu dan selasih. Tambahkan es batu jika ingin lemon grass yang segar.
Mie Panjang adalah makanan wajib untuk masyarakat Tiongkok saat ulang tahun dan Imlek. Mie Panjang atau Siu mie menjadi simbol panjang umur, kebahagiaan, dan rejeki yang melimpah. Cara menyantapnya pun haruslah dimakan secara utuh hingga ujung terakhir mie.
Biasanya lapis legit diberikan kepada kerabat saat Hari Raya Lebaran dan Natal, namun makanan ini juga penting di Imlek. Bentuk lapis legit yang berlapis-lapis menjadi simbol rezeki yang datang berlapis-lapis. Tidak hanya itu, rasanya yang manis dan legit dipercaya akan membuat hidup menjadi lebih manis.
Yusheng atau yee sang merupakan sajian Imlek berupa salad ikan segar yang ditambah irisan sayuran segar seperti lobak dan wortel. Menurut tradisi, ketika diaduk dengan saus, ikan dan sayuran harus diangkat tinggi-tinggi di atas piring. Semakin tinggi yusheng terangkat, dipercayai peruntungan pada tahun yang baru pun semakin baik.
Walaupun bentuknya kecil, namun kuaci adalah cemilan yang sangat membuat nagih, apalagi saat dimakan bersama keluarga besar. Kuaci menjadi simbol kesuburan atau lekas mendapatkan keturunan.
Manisan segi delapan atau dikenal juga sebagai “tray of togetherness” atau “prosperity box” merupakan sajian Imlek yang sarat makna. Kotak segi delapan ini berisi manisan, buah yang dikeringkan, dan biji-bijian untuk camilan. Setiap makanan di dalam kotak ini memiliki makna simbolis, misalnya seperti jeruk kumkuat yang menjadi simbol kemakmuran, biji teratai yang melambangkan kesuburan, atau leci sebagai lambang ikatan keluarga yang kuat. Angka 8 sendiri melambangkan keberuntungan dalam tradisi Tiongkok.