Membersihkan rumah merupakan aktivitas yang melelahkan namun wajib dilakukan secara berkala. Dengan menjaga kebersihan rumah, beragam efek positif dapat dinikmati oleh penghuni rumah. Contohnya saja, penghawaan yang segar serta barang pribadi yang terorganisir sehingga pergerakan manusia di dalam menjadi efisien.
Baca juga, Ingin Rumah Nyaman? Ini Tips Bersihkan Rumah yang Tepat
Tentunya Anda menginginkan rutinitas bersih-bersih ini diselesaikan dalam waktu singkat dengan minim usaha. Untuk menyelesaikan pekerjaan ini dengan cepat dan baik, Anda perlu menghindari beberapa kesalahan yang kerap dilakukan orang umum saat membersihkan rumah. Kesalahan apa sajakah itu?
Saat menemukan noda selai di meja atau tumpahan sirup di lantai, sewajarnya langsung dibersihkan agar menghindari bekas noda permanen atau dikerumuni kawanan semut.
Tiap harinya, Anda perlu meluangkan waktu untuk mendesinfeksi area persiapan di dapur, menaruh pakaian kotor di laundry box, hingga menyeka wastafel usai mencuci piring agar meringankan beban kegiatan bersih-bersih Anda. Dengan demikian kegiatan mingguan seperti menyeka debu, vacuuming, mengepel lantai, serta mencuci baju kotor dapat terasa lebih mudah.
Berkali-kali membersihkan sebuah ruang merupakan hal yang ingin Anda hindari. Maka dari itu, mulai dengan mengembalikan barang-barang yang berserakan di rumah ke tempat penyimpanan aslinya.
Usai itu, bersihkan terlebih dahulu bagian atas ruangan dengan menyeka debu atau sarang laba-laba. Setelah itu, perlahan-lahan bersihkan peralatan di bagian bawah ruang hingga menyapu lantai. Cara top to down ini, juga diterapkan di kamar mandi sehingga Anda tidak perlu menyeka tetesan air di wastafel atau lantai berulang kali.
Baca juga, Sudah Dicoba, 15 Cara Menata Dapur Sederhana dan Rapi
Penting adanya untuk mengerti peran akan kedua produk tersebut. Baking soda digunakan untuk menyikat kotoran sedangkan cuka berperan sebagai pembasmi kuman.
Sikat noda dengan baking soda terlebih dahulu / Carpet Cleaning SG
Maka dari itu, gunakan keduanya secara bertahap dengan menaburkan baking soda pada wastafel di kamar mandi dan lalu sikat noda dengan sponge dan air. Usai membilas bersih baking soda tersebut, semprot area ini dengan cuka untuk membunuh kuman yang tertinggal.
Ketika memakai produk yang salah, Anda akan menyisakan noda dan berujung harus mengulang kembali proses pembersihan. Maka dari itu, penting untuk mempelajari label keterangan pada produk untuk meraih hasil optimal.
Selain itu, penyalahgunaan cairan atau produk pembersih dapat merusak permukaan meja ataupun finishing pada furnitur.
Baca juga, 7 Tips Jitu Buat Dapur dan Kamar Mandi Lebih Berkilau
Alat yang digunakan bisa saja memperburuk keadaan dan justru menyebarkan bakteri jika tidak dibersihkan secara berkala. Contohnya saja, sponge di dapur bisa menjadi sumber coliform bacteria, mesin cuci yang jarang dibersihkan dapat membuat cucian berbau tidak enak, atau vacuum yang kotor malah menebarkan debu saat digunakan.
Luangkan waktu untuk membersihkan kain pel, kain lap, sikat pembersih, serta penyaring pada vacuum sehingga dapat menghadapi tiap tahap dengan peralatan yang bersih.
Baca juga, Cepat! 9 Tips Membersihkan Rumah Setelah Banjir
Saat anak berusia 12 hingga 36 bulan, mulai perkenalkan mereka dengan tugas sederhana agar dengan mudah menanamkan kebiasaan ini saat mereka beranjak usia. Tugas sederhana yang dapat dilakukan adalah seperti melipat handuk atau meletakkan baju kotor milik pribadi ke tempat laundry.
Sejalan bertambah usia, anak-anak dapat ditugaskan pekerjaan seperti menyeka debu ataupun kaca jendela hingga mereka terbiasa melakukan pekerjaan ini.