Sebagai suatu negara kepulauan, Indonesia memiliki beragam arsitektur yang tak ada habisnya jika diulas. Masing-masing arsitektur mengandung unsur kebudayaan dan tradisi berdasarkan letak geografisnya. Maka dari itu, meneliti arsitektur Nusantara menjadi kegiatan menarik yang menakjubkan jika disimak.
Hadir sebagai program kerja tahunan Ikatan Mahasiswa Arsitektur Universitas Indonesia (UI), acara berjudul Ekskursi Arsitektur UI ini mengupas arsitektur nusantara dengan cara melakukan perjalanan dan penelitian suatu daerah pedalaman mulai tahun 1997.
Acara tahunan mahasiswa UI ini dilakukan dengan melakukan rekam jejak arsitektur vernakular ke Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur selama 3 minggu. Hasil penelitian tim Ekskursi yang dilakukan akhir tahun 2016 ini kemudian dirangkum dalam bentuk pameran, buku dan film untuk dikenalkan kepada masyarakat luas.
Akhirnya, setelah pameran internal yang dilaksanakan pada akhir November 2016. Tim Ekskursi Arsitektur UI berhasil melaksanakan pameran eksternalnya yang bertajuk "Merangkai Lontar Merujuk Sampan" di Galeria Fatahillah pada tanggal Febuari 2017. Dalam pameran tersebut memperlihatkan berbagai data mengenai kehidupan masyarakat Sabu Raijua serta keunikan arsitektur Sabu dalam bentuk maket, foto, sketsa, video, dan pernak pernik yang berasal dari Sabu Raijua.
Tidak hanya itu, terdapat pula screening film dokumenter karya tim Ekskursi Arsitektur UI 2016 juga dilakukan bersama dengan founder Miracelova Screen Institute, Arvin Miracelova dan juga founder Raul Renanda Design, Raul Renanda.Selanjutnya, sebagai media edukasi masyarakat akan kekayaan arsitektur nusantara, buku karya tim Ekskursi Sabu Raijua: Lontar dan Arsitektur juga diluncurkan oleh Prof. Ir. gunawan Tjahjono M.Arch, P.hD pun juga diluncurkan.Sumber Foto: Ekskursi Arsitektur UI