Tampak berbeda dengan rumah-rumah disekitarnya yang umumnya meiliki fasad serupa, hunian yang diberi nama Spouse House memiliki tampilan ekterior yang unik.
Berada di kawasan permukiman Bintaro, rumah dengan luasan 200 meter persegi ini dirancang oleh Parametr Architecture dalam konsep hunian yang simpel, tampilan interior modern dan terkesan luas walaupun eksisting rumah termasuk kategori mungil.
Baca juga, Tips Menata Ruang Keluarga untuk Bersantai
Rumah dua lantai ini terbagi atas dua area utama yaitu, ruang komunal di lantai bawah serta ruang-ruang lainnya berada di lantai atas. Mempertimbangkan pemilik rumah yang sudah berusia paruh baya, desainer menempatkan kamar tidur utama di lantai bawah untuk memudahkan gerak-gerik penghuni.
Ruang makan, dapur dan ruang keluarga menyatu dalam area yang sama dengan aksen hijau berupa taman kecil dan kolam air di tengahnya mengisi void yang juga dapat terlihat dari lantai dua. Udara segar dan cahaya matahari leluasa masuk ke dalam rumah sehingga kualitas hidup penghuni menjadi baik dan sehat.
Baca juga, Inspirasi Gaya Industrial dan Scandinavian Pada Hunian
Dominasi warna putih dan pemakaian material kayu menjadikan nuansa interior hunian terlihat modern, terkesan hangat dan luas, mengingat luasan rumah yang tidak besar.
Letak rumah yang menghadap barat secara frontal mengakibatkan paparan sinar matahari secara langsung. Untuk menyiasati hal tersebut, fasad rumah didesain dengan secondary skin berbentuk dua massa bangunan supaya tidak terlihat terlalu tertutup.
Baca juga, Mari Mengeksplorasi Komposisi Dalam Sebuah Hunian!
Material dirancang dengan struktur dari plat besi berukuran tiga meter dan berwarna putih sehingga tampilannya kontras dengan rumahrumah sekitarnya. Keunikan pada fasad bangunan ini juga menjadi nilai estetika tersendiri yang selaras dengan suasana interior hunian.
Solusi memanfaatkan lahan rumah terbatas untuk rancangan hunian yang fungsional dengan tampilan modern menjadi benang merah desain Spouse House ini.