Tidak semua plastik bisa didaur ulang. Di Inggris, beberapa jenis plastik seperti bubble wrap dan kantong plastik tidak diizinkan Dewan Warga lokal untuk didaur ulang.
Tidak hanya itu, selain produksi plastik global yang mencapai 150 miliar kilo tiap tahunnya, limbah dalam bentuk sampah baterai juga menjadi masalah. Setiap tahunnya tercatat 3 miliar baterai diproduksi dan beberapa tidak bisa didaur ulang.
Permasalahan tersebut membuat Gomi, perusahaan penyedia produk-produk berbasis sampah plastik dari Brighton memutar otak. Mereka memutuskan untuk memproduksi power bank berbasis material limbah baterai dan plastik.
Baca juga: Simak! Set Alat Sanitasi dengan Desain yang Fashionable
Gomi bekerja sama dengan pihak ritel, pebisnis, dan individual untuk memotong jalur limbah-limbah plastik sebelum dikirim ke tempat pembuangan akhir.
Sedangkan limbah baterai dikumpulkan dari pabrik-pabrik lokal dan suplier yang tidak menggunakan baterai tersebut karena kesalahan produksi.
Power bank dari Gomi ini menggunakan baterai daur ulang dan case bermaterialkan 100% limbah plastik. Dimensi power bank-nya sendiri seluas 240 meter kubik dan memiliki berat 280 gram.
Baca juga: Lampu Unik ini Ajarkan Bahaya Sampah Plastik
Power bank berkapasitas 12.000mAh dapat mengisi ulang dua perangkat sekaligus, dengan kapasitas pengisian ponsel, tiga sampai enam kali (tergantung tipe).
Dari segi tampilan, power bank ini dibungkus dengan case plastik berpola marble warna-warni yang unik pada setiap produknya. Tidak hanya itu, setiap bagian power bank bersifat modular dan bisa dibongkar untuk diganti dengan bagian baru.
Gomi pun mengumumkan jika akan bekerja sama dengan ahli perhiasan untuk mengekstraksi besi dari papan sirkuit di dalam produk power bank mereka.