Tidak ada yang asing lagi dengan sebutan Kpop atau Korean Pop yang saat ini tengah mendunia. Budaya asal Korea Selatan ini kini menjadi tren yang banyak digemari masyarakat di berbagai negara tak terkecuali di negara kita sendiri, Indonesia.
Kalangan penyuka Kpop atau Kpop Lovers sendiri bukan hanya di usia remaja ataupun anak-anak tetapi juga orang dewasa. Sehingga tidak heran apabila produk Korea sangat mendominasi mulai dari musik, film, produk kecantikan, makanan, hingga lifestyle seperti gaya berpakaian, gaya rambut, dan interior ruangan seperti cafe, rumah, atau tempat publik lainnya.
Bagi Anda pecinta Korea, ini tips mewujudkan Interior rumah selayaknya drama Korea seperti Hanok dengan style campuran antara tradisional dan modern. Yuk mari simak beberapa tips berikut!
Yang paling utama dalam menciptakan ruangan bernuansa Korea adalah penggunaan material baik dinding, lantai, ceiling, dan furnitur dengan kayu. Pemilihan komponen ini bertujuan untuk membuat ruangan terasa fresh, harmonis, hangat, dan suasana lebih hidup serta fungsional.
Namun pemilihan dari warna kayu juga tidak boleh sembarangan melainkan kayuyang berwarna cukup terang dan kuat. Dengan menghadirkan elemen kayu dalam ruangan, akan menghadirkan suasana alami atau yang biasa disebut biophilic design. Biophilic Design bertujuan agar memberikan kenyamanan bagi pengguna ruang sehingga dapat meningkatkan produktivitas, kreativitas, dan mengurangi stres berlebih.
Material kayu adalah material yang kuat dan tahan lama. Tapi tentunya dengan perawatan yang benar seperti adanya sirkulasi udara yang baik sehingga kayu tidak lembab, tidak terkena sinar matahari langsung agar warnanya tidak cepat pudar, terhindar dari hama seperti rayap, dan rajin dibersihkan dari debu.
Selain berwarna netral dan cocok dipadukan dengan berbagai macam warna lain, warna putih menjadi elemen penting untuk menghadirkan suasana Korea karena tidak hanya klasik tetapi juga membuat interior rumah menjadi mewah dan everlasting.
Warna cat putih membuat rumah terlihat menjadi minimalis, terlihat lebih luas, dan bersih. Sedangkan dari segi psikologi, warna putih membuat pikiran menjadi tenang dan damai. Korea juga identik dengan motif dan ornamen dekorasi yang unik sehingga akan menjadi perpaduan yang menyatu apabila dihadirkan bersama warna putih.
Selain merupakan warna yang terang, warna putih juga merupakan reflektor cahaya yang baik sehingga anda tidak memerlukan banyak lampu karena pencahyaan alami akan mudah tersebar ke seluruh ruangan. Tren warna ini tidak pernah pudar sejak dari jaman dahulu hingga sekarang.
Ciri khas selanjutnya untuk menciptakan nuansa Korea adalah dengan sistem pencahayaan yang terang akan tetapi bernuansa lembut. Untuk landed house dengan pemandangan alam yang nyaman, orang Korea banyak menggunakan bukaan yang besar agar sirkulasi udara mengalir dengan baik dan terasa menyatu dengan alam.
Sedangkan untuk pencahayaan buatan atau lampu, biasanya orang Korea meletakkan pencahayaan sentral pada bagian tengah ruangan dan menggunakan kap lampu atau shade lamp agar cahaya yang dihasilkan tidak terlalu silau.
Penggunaan kap lampu membantu untuk menyebarkan cahaya ke seluruh penjuru ruangan dan untuk lebih memaksimalkan kesan Hanok dalam ruangan, anda bisa menggunakan lampu tradisional Korea. Lampu tradisional ini sangat menghadirkan kesan estetika dan artistik dari budaya Korea.
Berbicara soal rumah Korea atau Hanok, tidak akan terlepas dari pola yang bermacam-macam baik pada pintu ataupun jendela. Bukaan berupa pintu dan jendela dalam rumah adalah salah satu faktor yang penting dari segi sirkulasi dan juga estetika sebuah ruangan.
Biasanya pintu dan jendela menggunakan rangka kayu yang dipadukan dengan kertas Hanji. Alasan penggunaan kertas Hanji ini adalah manfaatnya untuk mengatur suhu dan kelembapan udara dalam ruang sekaligus memiliki ketahanan yang lama.
Baca juga, 6 Barang Wajib Untuk Dekor Kamar Ala Drama Korea!
Tidak perlu khawatir meskipun hunian Anda berukuran kecil sehingga tidak memungkinkan untuk menjadikan ruangan bernuansa Hanok, karena dengan menggunakan konsep ruangan yang terbuka akan membantu penataan ruang menjadi terlihat lebih luas.
Konsep ruangan terbuka ini akan membantu konsep ruangan memiliki sirkulasi dan pencahayaan yang baik sekaligus dapat menghemat biaya karena minimnya penggunaan sekat, dinding, dan pintu. Di dalam desain interior bergaya Korea ini telah sesuai dengan rumah modern yang ada di Indonesia yang mempunyai konsep serupa.
Dengan konsep open plan, ruangan menjadi lebih besar dan leluasa. Yang dimaksud adalah dengan tidak meletakkan barang-barang yang tidak cukup penting dan sebisa mungkin tampil sederhana dimana antar ruang menjadi satu tanpa adanya sekat. Umumnya desain ini diaplikasikan dengan tujuan menghemat ruang dan bernuansa bersih.
Setelah menentukan warna dinding dan material dominan, berikutnya adalah pemilihan warna untuk furnitur yang diletakkan dalam rumah. Interior bertema Korea sangat kental dengan kesederhanaan sehingga membuat unsurnya pun menjadi simpel.
Perancangan ruangan yang minimalis akan menjadikan ruangan sederhana namun tetap elegan, sehingga pemilihan warna dalam ruang tidak sembarangan. Dengan memilih warna netral, anda akan memiliki banyak variasi untuk membuat ruangan menjadi lebih menarik karena warna netral akan mudah dipadukan dengan pola dan desain ruangan apa saja.
Dari segi psikologi warna netral juga akan menenangkan pikiran dan membuat anda tidak mudah bosan. Biasanya pemilihan warna tidak lebih dari 3 sehingga tidak terkesan berlebihan. Misalnya dengan memadukan warna putih, abu-abu dan cokelat. Perpaduan warna tersebut menjadikan ruangan menarik dan tidak terkesan ketinggalan jaman.
Tips terakhir untuk menjadikan ruangan menjadi tradisional-modern Korea adalah pemilihan dekorasi. Elemen dekorasi adalah salah satu elemen yang penting dalam sebuah ruang untuk membuat ruangan tersebut menjadi lebih menarik dan tidak membosankan.
Beberapa contoh dekorasi untuk rumah Korea adalah lukisan tradisional Korea, pigura gantung, dan tanaman hias. Tentunya pemilihan warna dekorasi harus menyesuaikan ruangan agar tidak merusak estetika ruang.
Adanya dekorasi juga bermanfaat agar dinding yang terlihat datar dan biasa saja menjadi lebih hidup sekaligus memberi semangat kepada pengguna ruang.
Baca juga, Daebak! Simak Tips Punya Rumah Idaman Ala Drama Korea
Drama Korea yang cukup terkenal dengan judul “Personal Taste” menggunakan bangunan arsitektur Korea dengan pengaruh modern atau disebut The fusion Hanok sebagai latar tempat tinggal salah satu pemainnya.
Baik dari segi arsitektur, interior dan perpaduan dari ruang terbuka yang terkena sinar matahari langsung, taman, batu, serta skylight, rumah tersebut sangat kental dengan budaya tradisional Korea yang memberikan kesan sangat homey.
Drama Korea “Oh! Master” dan “My First First Love” juga mempunyai latar tempat rumah tradisional Korea dengan nama Bonum 1957 yang merupakan tempat penginapan di Seoul, Korea Selatan. Interior dari scene berikut sangat menunjukan suasana ruang bernuansa Korea.
Seluruh tips di atas dapat menjadi referensi untuk rumah Anda menjadi menarik dengan interior yang tradisional namun tetap modern. Terutama pada dominasi bahan material kayu dan pencahayaan yang besar menjadikan rumah tersebut berkonsep ala Korea yang nyaman untuk pengguna ruang. Semoga informasi diatas bermanfaat untuk anda, selamat mencoba!