Kota Jakarta dan sekitar baru saja dilanda banjir. Nyatanya, ini adalah bencana yang sudah berulang kali terjadi. Dengan kondisi cuaca yang tidak bisa diprediksi, segala cara antisipasi harus dilakukan, mulai dari merancang rumah anti banjir hingga memilih furnitur yang aman saat musim hujan


Belajar dari para pakar yaitu arsitek di Vietnam, Amerika, dan Inggris, ada beberapa aspek desain yang perlu ditiru agar rumah aman dari banjir. Salah satu element yang telah Indonesia ikuti dari para arsitek dari benua Eropa (yang terkenal dengan desain rumah yang mampu bertahan dari banjir) adalah penggunaan materialnya yang rata-rata terbuat dari bahan keras bata dan beton.




80% rumah di Ibu Kota sudah menggunakan material tersebut. Desain rumah di Eropa walaupun terlihat simple namun berfungsi secara optimal dalam menangkal banjir dan kuat akan gempa. Seluruh bagian rumah terbuat dari beton, mulai dari tangga luar, teras, hingga pondasi. Strukturnya dapat menahan air masuk dan menjaga rumah agar stabil ketika gempa. 


Namun jika melihat rumah tradisional Indonesia yang berupa rumah panggung, ternyata banyak juga arsitek luar negeri yang mengikuti konsep ini. Prinsipnya adalah membuat rumah yang lebih tinggi dari permukaan tanah. Pondasinya bisa terbuat dari beton ataupun kayu. Meskipun begitu, para pakar bangunan dan arsitek menyarankan untuk menggunakan beton karena materialnya lebih kuat untuk melawan arus deras banjir.

berikut ini 5 rumah bebas banjir yang telah dirancang sedemikian rupa.


1. Rumah 44 meter persegi dari bambu

Blooming Bamboo Home dirancang oleh H&P Partners menggunakan sekumpulan bambu berdiameter 3 hingga 10 sentimeter. Rumah seluas 44 meter persegi ini mampu bertahan dengan kondisi banjir hingga 1.5 hingga 3 meter. Rumah yang berlokasi di Hanoi, Vietnam ini dilapisi oleh nylon dan polycarbonate sheet sebagai penahan air masuk ke dalam rumah.



H&P Partners / Doan Thanh Ha


Dengan modul yang mudah dirakit sendiri, H&P Partners menyampaikan bahwa rumah ini bisa dibangun selama 25 hari dengan biaya mencapai USD 2.500




2. Rumah Mewah yang Bisa Mengapung

Dirancang oleh Baca Architects, Amphibious House adalah rumah pertama di Inggris yang bisa mengapung sekaligus anti banjir. Bagian atas rumah terbuat dari kayu ringan, sedangkan bagian bawahnya menggunakan concrete hull.





Bangunan ini berdiri di atas fondasi yang segaris namun terpisah (seperti dermaga) sehingga ketika Sungai Thames meluap, strukturnya dapat melayang di atas permukaan air. Lantai bagian basement dilengkapi oleh utility room, study, dining room, bedroom, serta cinema room. Rumah yang telah memenangkan berbagai penghargaan ini telah terbukti bisa bertahan saat banjir mencapai 2.5 meter.



Baca Architects


Baca juga, Cepat! 9 Tips Membersihkan Rumah Setelah Banjir


3. Merancang garasi yang dilewati air

Rumah di Kalifornia ini mampu bertahan di tengah banjir hingga 3.5 meter. Dirancang oleh biro arsitek Studio Peek Ancona asal San Francisco, hunian ini menggunakan unit logam prefabrikasi yang dipasang pada kolom beton dan baja.







Saat terjadi banjir besar, garasi di lantai dasar telah dibangun untuk dilewati air sehingga rumah tetap aman dan kuat. Tangga-tangga rumah pun dirancang dengan posisi tegak lurus ke arah lautan. Sehingga saat gelompang pasang, air mampu mengalir dan tidak tertahan. 



Bruce Damonte


4. Rumah rakit dari Brad Pitt Foundation

Atas nama Made It Right Foundation milik Brad Pitt, Float House menjadi salah satu solusi rumah anti banjir di Amerika. Selama banjir, pondasi rumah ini akan berfungsi selayaknya rakit. Float House ini memiliki kemampuan untuk naik hingga 3.7 meter di tiang pandu. Rumah ini dibangun di atas sasis prefabrikasi yang terbuat dari polystyrene foam serta dilapisi glass fibre-reinforced concrete.




Rumah yang dirancang oleh Morphosis Architects asal New Orleans ini mampu menghasilkan kebutuhan air dan energi. Terdapat wadah air di atap yang mampu mengumpulkan air hujan; yang kemudian disaring dan disimpan saat dibutuhkan. Rumah ini juga menggunakan panel surya untuk menghasilkan listrik.




Baca juga, 5 Cara Meminimalisir Biaya Renovasi Rumah


5. Rumah tepi sungai yang aman banjir

Arsitek Ben Adams merancang rumah anti banjir yang terletak di tepi sungai Thames di kota Weybridge, Inggris. Level rumah ini ditinggikan hingga 2,3 meter untuk mengantisipasi naiknya air sungai. Dengan air sungai yang bersih, pemandangan ini dijadikan nuansa yang menyenangkan dari dalam rumah.




Rumah minimalis ini memiliki jendela kaca besar yang bersandingan dengan ruang tamu. Cahaya alami menyinari hunian dengan nyamannya.



Ben Adams Architects


Foto teaser: Amphibious House di Inggris karya Baca Architects