Sebagai salah satu kota yang menyimpan banyak nilai sejarah, Jakarta memiliki banyak sekali tempat dan bangunan bersejarah. Salah satunya adalah Museum Galeri Nasional yang berfokus pada karya seni rupa modern dan kontemporer.
Kabarnya, Museum Galeri Nasional Indonesia mengoleksi kurang lebih 1700 karya dari para seniman Indonesia dan seniman negara nonblok seperti India, Myanmar, Vietnam, Peru, Kuba, dan Sudan, yang terdiri dari lukisan, patung, pahatan, fotografi, dan karya instalasi.
Kali ini AlaCASA akan mengajak Anda menggali lebih dalam tentang Museum Galeri Nasional. Simak!
Pada awalnya, tepatnya tahun 1900, Yayasan Kristen CAS (Carpentier Alting Stitching) membangun sebuah gedung yang difungsikan untuk sekolah dan asrama khusus wanita pertama di Hindia Belanda.
Hingga pada tahun 1955, pemerintah melarang segala aktivitas komunitas Belanda yang berimbas pada pengalihan gedung menjadi milik Yayasan Raden Saleh, yang juga masih di bawah naungan gerakan Belanda bernama Vrijmetselaren Loge.
Tetapi pada tahun 1962, Yayasan Raden Saleh resmi dibubarkan setelah adanya perintah tertinggi Nomor 5 tahun 1962 yang ditandatangani Presiden Soekarno.
Keputusan tersebut membuat seluruh peralatan diserahkan ke pemerintah Republik Indonesia untuk kemudian diberikan ke Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Dari sinilah awal mula dibangunnya galeri seni bertaraf nasional yang diberi nama Wisma Seni Nasional / Pusat Pembangunan Kebudayaan Nasional.
Kemudian pada tahun 1987, Prof. Dr. Fuad Hasan merancang ulang gedung itu menjadi Gedung Pameran Seni Rupa.
Sejak tahun 1995, Prof. Edy Setyawati memperjuangkan pengembangan dan perubahan nama Gedung Pameran Seni Rupa menjadi Galeri Nasional Indonesia. Hingga pada tahun 1998, pengembangan dan perubahan nama disetujui oleh Menko Pengawasan Pembangunan dan Pendayagunaan Aparatur Negara.
Setelah mengalami beberapa kali peralihan kepengurusan, saat ini Museum Galeri Nasional dikelola oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Ada banyak koleksi unik yang sarat arti yang dimiliki Museum Galeri Nasional Indonesia, beberapa diantaranya:
Galeri Nasional Indonesia mempunyai beberapa ruangan, antara lain:
Untuk ruang pameran tetap terdiri dari dua gedung utama, yaitu gedung B dan C. Di dalam kedua gedung tersebut berisikan karya-karya seni rupa yang selalu dipamerkan, tanpa periode waktu khusus.
Sesuai namanya, ruangan ini berfungsi sebagai tempat seminar dan diskusi yang bisa menampung hingga 200 orang. Meskipun begitu, sesekali ruangan ini juga dipergunakan sebagai tempat pameran karya seni.
Ruang pameran temporer ini biasanya dipakai untuk kegiatan eksternal semacam pertunjukan seni, workshop, dan pameran terbuka.
Ruang laboratorium dimanfaatkan untuk berbagai macam aktivitas sains konservasi-restorasi. Ruangan ini dilengkapi dengan lampu ultra-violet dan polikromatis, alat ukur elektronik, tabung-tabung gelas, dan komputer pendukung.
Di dalam perpustakaan terdapat banyak koleksi pustaka seperti katalog arsip, majalah, dan buku. Konsep ruangan ini lebih sederhana untuk menunjang kenyamanan bagi para pengunjung.
Selain menyimpan berbagai koleksi karya seni yang penuh makna dan memiliki nilai seni-sejarah, Galeri Nasional Indonesia juga sering menggelar beberapa pameran yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat. Beberapa diantaranya:
Sesuai namanya, ini adalah pameran tetap yang memamerkan lebih dari 109 koleksi karya seni yang telah disahkan sebagai salah satu koleksi seni negara. Pameran permanen bisa Anda nikmati sepanjang waktu.
Sementara itu, pameran temporer merupakan event pameran karya seni dalam periode waktu tertentu,atau pameran seni tematis. Biasanya, pameran temporer diselenggarakan atas kerjasama Galeri Nasional Indonesia dengan pihak tertentu, ataupun seniman itu sendiri.
Nantinya pengunjung bisa menikmati pameran karya seni sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
Pameran keliling merupakan jenis aktivitas yang diselenggarakan minimal satu tahun sekali oleh Galeri Nasional Indonesia, baik itu di dalam maupun luar negeri. Tujuan pameran ini yaitu untuk mengenalkan eksistensi lembaga dan koleksi karya seni rupa di Galeri Nasional Indonesia kepada masyarakat luas.
Galeri Nasional Indonesia juga berkomitmen untuk memberikan edukasi dan wawasan, serta meningkatkan kreativitas masyarakat tentang karya seni rupa, yang direalisasikan melalui acara workshop.
Dalam acara ini nantinya peserta memperoleh kesempatan untuk terlibat langsung dalam pembuatan karya seni rupa, dan juga bisa berdiskusi dengan para ahli.
Museum Galeri Nasional Indonesia berlokasi di Jalan Medan Merdeka Timur No. 14, Jakarta Pusat. Lokasinya yang berada di pusat kota membuatnya sangat mudah dijangkau dengan berbagai moda transportasi, baik itu pribadi maupun umum.
Jika Anda ingin berkunjung ke tempat ini, untuk jam operasionalnya buka setiap hari selasa-minggu mulai dari pukul 09.00 hingga 16.00. Untuk pameran temporer, Anda bisa menikmatinya sedikit lebih lama, mulai pukul 10.00 hingga 19.00.
Anda perlu melakukan reservasi tiket secara online, namun Anda tidak akan dikenakan biaya tiket masuk, alis gratis.
Untuk jam operasionalnya yaitu Selasa – Minggu pukul 09.00 – 16.00. Untuk jam buka Pameran Temporer yaitu setiap hari dari pukul 10.00 – 19.00.
Saat berkunjung ke Galeri Nasional Indonesia, ada beberapa tips agar kunjungan Anda terasa lebih nyaman dan aman, antara lain:
Itulah tadi semua yang perlu Anda ketahui sebelum mengunjungi Museum Galeri Nasional Indonesia. Tentunya, ini adalah salah satu tempat yang sangat menyenangkan untuk dikunjungi di waktu senggang, bukan?
Karena kaya akan nilai-nilai edukasi seni dan sejarah, Anda bisa mengunjungi tempat ini bersama anggota keluarga lain seperti adik atau keponakan. Tapi tidak apa-apa juga jika Anda ingin datang seorang diri. Selamat berakhir pekan dan berlibur!