Pada tanggal 19 Mei 2018, Prince Harry dan Meghan Markle akan segera meresmikan pernikahannya. Menyadur dari the Telegraph, acara ini menjadi satu-satu royal wedding yang unik dari tradisi pernikahan-pernikahan sebelumnya.
Pada umumnya, royal wedding dilakukan pada weekdays; pernikahan Duke and Duchess of Cambridge dulu diberlangsungkan pada hari Jumat, kemudian pernikahan Prince of Wales and Diana jatuh pada hari Rabu. Sedangkan kedua pasangan ini memilih untuk menikah di weekend atau hari Sabtu.
Prince Harry dan Meghan Markle akan meresmikan janji sucinya di St George’s Chapel. Kapel ini terletak di pekarangan Windsor Castle, tempat tinggal Ratu dan Prince Philip. St George’s Chapel adalah tempat legendaris yang digunakan oleh para bangsawan untuk menikah, dibaptis, bahkan dimakamkan.
Beberapa peristiwa penting di St George's Chapel seperti pernikahan Peter Phillips dan Autumn Kelly (2008), pernikahan Prince Edward dan Sophie (1999), serta acara baptis Prince Harry saat usianya tiga bulan (1984).
Bahkan Ratu Elizabeth II pun sudah merencanakan ingin dimakamkan di sana.
Menurut sumber, tidak perlu berdarah biru untuk bisa meresmikan pernikahan di sini, namun memang hanya orang terpilih bisa menikah di St George's Chapel. Bahkan Prince Harry dan Meghan Markle pun memerlukan ijin dan surat resmi dari Ratu Elizabeth II agar bisa menikah di St George’s Chapel.
St George’s Chapel didirikan pada tahun 1348; era King Edward III memimpin. Arsitek yang merancang kapel bersejarah ini adalah Henry Janyn dan William Vertue. Membutuhkan waktu hingga lima puluh tahun untuk menyelesaikan gedung ini.
St George’s Chapel dicetak sebagai salah satu karya arsitektur paling ikonis yang mengusung perpendicular style. Perpendicular style adalah sebuah gaya yang berkembang di fase arsitektur Gothic di Inggris. Ciri khas dari gaya adalah efek-efek visual dari dekorasi di fan vault pada ceiling, jendela stained glass, dan juga pilar.
William Vertue adalah seorang arsitek Inggris yang spesialis di bidang fan vault atau desain kubah berbentuk kipas dan identik dengan gaya Gothic. Desain fan vault pada St George's Chapel yang mengesankan ini adalah karya terakhirnya sebelum ia wafat.
St George's Chapel didirikan dalam dua tahap, yaitu pembangunan area paduan suara dan area aisle. Kapel ini sebetulnya berkapasitas 800 orang, namun pada tanggal 19 Mei direncanakan hanya didedikasikan untuk 600 tamu.