Atap rumah adalah elemen sebuah hunian yang memiliki fungsi sebagai peneduh dan pelindung suatu bangunan. Model atap rumah juga beraneka ragam jenis bentuk, hal ini disesuaikan dengan kondisi lingkungan suatu daerah.
Pemilihan model atap rumah juga akan menentukan fasade sebuah bangunan. Tak hanya indah dipandang, faktor fungsional dari atap tersebut juga perlu Anda perhatikan.
Berikut ini adalah rangkuman beragam model atap rumah versi CASA Indonesia:
Bentuk atap datar cocok digunakan pada hunian berkonsep minimalis. Namun apabila diterapkan di Indonesia akan kurang cocok, karena melihat iklim dan cuaca di daerah tropis yang panas. Apabila Anda ingin menggunakan model atap ini, kami rekomendasikan agar menggabungkan dengan jenis atap lain seperti limas, pelana maupun piramida. Atau menanam beberapa tumbuhan dibagian atas, agar menghalangi datangnya sinar matahari secara langsung.
Berikut ini beberapa contoh rumah yang beratap datar:
Atap Datar Minimalis
Atap model ini berbentuk rata, fasade bangunan juga sangat minimalis dengan didominasi oleh warna putih.
Atap Datar Modern Natural
Atap jenis datar ini juga cocok dikombinasikan dengan material alami pada area fasade. Dimana akan memberikan aksen pada bangunan sehingga tampak lebih menarik.
Atap Datar Kayu
Bangunan ini menggunakan bahan dasar kayu sebagai penutup bangunan. Beberapa material alami lainnya juga mendukung konsep naturalis ini sehingga lebih ramah lingkungan.
Atap Datar Modern
Atap modern ini tak jauh berbeda dengan konsep minimalis, namun warna dan material yang dipakai sedikit lebih beragam.
Baca juga: 7 Model Kanopi Minimalis Terbaru untuk Teras Rumah
Jenis atap satu ini cenderung lebih simpel, bentuknya yaitu limas. Kelebihannya adalah biaya pembuatannya lebih terjangkau.
Tak jauh berbeda dengan atap berbentuk limas, namun jika dilihat dari arah depan bentuk atap ini yaitu trapesium.
Model atap ini berasal dari Belanda, mempunyai dua sisi simetris dengan 2 lereng di setiap sisi atapnya. Lereng atas mempunyai sudut yang dangkal sedangkan lereng yang rendah kemiringannya lebih curam.
Model atap ini banyak dijumpai di Perancis. Atap jenis ini memiliki 4 sisi, dimana kemiringan tiap sisi lerengnya sangat curam. Ciri khas atap ini yaitu terdapat jendela yang muncul pada sisi depan. Atap model ini lebih sering digunakan sebagai ruang penyimpanan barang.
Atap satu ini contohnya adalah rumah joglo. Bentuk atapnya bertingkat dengan bagian bawah lebih menjorok keluar yang berfungsi untuk menghalangi masuknya cahaya matahari yang berlebihan.
Bentuk atap yang satu ini memang unik namun keestetikannya tidak menghilangkan fungsi dari atap itu sendiri sebagai penutup dan pelindung bangunan.
Atap jenis ini juga memiliki bentuk yang unik, kelebihannya adalah tahan terhadap gempa.
Atap pelana Belanda adalah jenis atap kombinasi antara atap pelana dan atap perisai.
Baca juga: 10 Inspirasi Fasad Rumah Modern
Atap Sandar
Atap sandar merupakan model atap dimana bagian atas menempel pada tembok vertikal.
Atap Miring Kupu-Kupu
Atap model ini juga sama dengan sandar, namun posisi tembok tertinggi berada di samping. Sehingga apabila dilihat dari depan nampak seperti sayap kupu-kupu.
Atap Miring 1 Sisi
Model modifikasi atap sandar selanjutnya yaitu miring 1 sisi. Dimana penutup bangunan hanya terdiri dari 1 buah atap yang posisinya miring.
Atap Miring Ganda
Atap model ini tak jauh berbeda dengan selanjutnya yaitu terdiri dari 2 atap miring namun tidak saling bertemu di tengah.
Atap Miring Bergerigi
Model atap ini merupakan modifikasi dari atap kupu-kupu, dengan penambahan beberapa atap yang bertingkat sehingga mirip bentuk bergerigi.
Atap Tradisional Jepang
Atap tradisional Jepang ini memiliki bentuk atap yang bertumpuk. Terdiri dari 1 atap utama yang besar lalu ditimba dengan beberapa anak atap lain yang berukuran lebih kecil.
Atap Modern Jepang
Berbeda dengan atap tradisional, kini atap versi modern lebih simpel. Atapnya hanya terdiri beberapa tingkat saja sehingga lebih ekonomis dan perawatan yang mudah. Model atap ini sering dijumpai pada rumah-rumah modern di Jepang.
Merupakan model atap kombinasi dari atap limas, dimana jumlah sisi atapnya menyesuaikan dari bentuk bangunan yang mempunyai banyak sisi.
Model atap selanjutnya adalah pelana, model ini adalah yang paling banyak dijumpai di Indonesia. Terdiri dari 2 jenis yaitu pelana yang mengarah ke depan dan kesamping.
Atap Pelana Arah Depan
Atap Pelana Arah Samping
Anda juga bisa memilih atap model ini. Bentuknya merupakan kombinasi dari atap limas dan pelana sehingga jika dilihat dari atas seperti sebuah perisai.
Atap rumah yang terakhir adalah model tenda. Selain memiliki nilai estetika, model ini juga sangat unik namun masih jarang dijumpai di Indonesia. Faktor cuaca yang kurang mendukung karena angin kencang yang dapat membahayakan.