Dibangun di Ithaca, New York, Amerika Serikat, arsitek Leslie Lok dan Sasa Zivkovic dari Hannah Architects berhasil membangun rumah sustainable menggunakan teknologi 3D printing.
Rumah yang dinamakan Ashen Cabin ini tampil sebagai rumah sustainable modern yang dibangun menggunakan kayu dan beton yang dibentuk oleh 3D printing.
Rumah tersebut dibangun menggunakan kayu pohon ash bekas yang rusak akibat kumbang Emerald Ash Borer.
Baca juga: 10 Inspirasi Desain Teras Rumah Minimalis yang Teduh
Kumbang tersebut merupakan spesies invasif yang menjadi ancaman terbesar bagi pohon ash. Selama masa hidupnya, kumbang ini meninggalkan 8,7 milyar pohon ash yang rusak hingga tidak bisa dipanen.
Di New York, satu dari 10 pohon ash dihancurkan oleh serangga ini. Berawal dari hal tersebut, Leslie dan Sasa mencoba untuk mendaur ulang sampah kayu ash sebagai material membuat rumah.
"Kayu ash yang telah rusak merupakan limbah yang tidak bisa digunakan. Ketidakmampuan kami untuk mengolahnya membuat material tersebut berlimpah dan kami harus mencari cara untuk bisa mengolahnya," ujar Zivkovic.
Baca juga: 10 Desain Rumah Paling Instagrammable di CASA Indonesia
Rumah berbentuk kabin inovatif ini memang memiliki tampilan luar yang mencolok, namun tetap membaur dengan lingkungan di sekitarnya yang dipenuhi pepohonan. Potongan kayu ash menjadi panel cladding yang meliputi seluruh permukaan rumah.
Untuk membuat dasar rumah Ashen Cabin, mereka menggunakan mesin 3D printing untuk menciptakan balok-balok beton yang dapat saling terkait untuk lantai, kaki-kaki, hingga cerobong asap.
Sumber, Foto & Teaser: Inhabitat