Perkembangan desain untuk menjaga sustainability demi kebaikan bumi semakin hari semakin pesat. Tidak hanya direalisasikan oleh para desainer ternama dari studio desain terkenal, desainer muda dan para mahasiswa pun kini mulai mengeksplorasi untuk menawarkan solusi terbaik.
Salah satu solusi tersebut dari dari kelompok mahasiswa di Instituto Tecnológico de Monterrey di Meksiko yang merancang sebuah lampu bertenaga surya menggunakan bahan dasar dari limbah alam. Limbah-limbah ini berasal dari bekas lumpur, kacang-kacangan, getah kaktus, hingga batok kelapa kering.
Baca juga: Benarkah? Rumah Kontemporer ini Mulanya Kandang Kuda
Menggunakan teknologi panel surya dan routing LED sederhana, para mahasiswa ini mengolah ide desainnya berdasarkan inspirasi dari karya lampu Little Sun oleh seniman Islandia, Olafur Eliasson. Para mahasiswa Meksiko ini ingin menghadirkan sebuah karya yang unik serta berguna, namun juga dapat mudah dimiliki oleh berbagai kalangan masyarakat.
Baca juga: 10 Tips Menjaga Kamar Mandi Dari Jamur Membandel!
Oleh karena itu, para desainer yang mengerjakan proyek ini menggunakan material low cost untuk rancangan lampu bertenaga surya ini. Tujuan utamanya hadinya lampu ini adalah untuk memberi kemudahan bagi para masyarakat pedesaan di Meksiko yang masih kesulitan untuk mendapatkan akses listrik, terutama untuk pencahayaan.