Apakah Anda sedang berencana mengganti lantai rumah atau dinding kamar mandi? Material yang paling umum dan sering digunakan adalah keramik atau granit (Homogeneous Tiles). Saat memilih material, para pemilik rumah sering kebingungan akan perbedaan antara keramik dan granit. Karena jika dilihat secara sekilas di toko bangunan, kedua material ini terlihat sama saja.
Datang ke toko material itu selayaknya “medan perang”, ada ratusan produk yang menyodorkan pilihan. “Senjata” Anda adalah siapkan referensi desain dan palet warna yang telah Anda sukai. Dengan menyiapkan gambaran desain, Anda akan lebih mantap terutama jika datang sendiri (tanpa bantuan praktisi arsitek atau desainer interior).
Baca juga tipe aplikasi granit dan keramik di rumah Anda sesuai dengan ruangan masing-masing. CASA Indonesia juga akan memberikan tips cara menghitung pembelian dus keramik dan granit. Sebelum Anda memutuskan akan memilih keramik atau granit, pelajari dulu perbedaan dan persamaan yang telah CASA Indonesia rangkumkan.
Semakin besar material yang Anda beli, semakin cepat pemasangannya. Tapi bukan berarti semua ruangan cocok dengan material besar. Ukur terlebih dahulu ruangan Anda agar bisa menentukan motif dan ukuran material yang akan dibeli.
Ukuran granit dan keramik cenderung mirip, tapi variasi keramik lebih banyak. Ukuran granit paling kecil adalah 30 x 60 cm yang umum digunakan sebagai backsplash dapur dan dinding kamar mandi. Ukuran granit yang paling banyak ditemukan dan digunakan untuk lantai biasanya ukuran 60 x 60 cm. Perumahan di zaman sekarang lebih banyak menggunakan granit ukuran 60 x 60 cm di ruang utama dan kamar tidur utama untuk kesan yang lebih mewah.
Selain ukuran tersebut, granit punya ukuran 80 x 80 cm, 120 x 60 cm, dll. Bagi Anda yang suka motif kayu namun ingin maintenance yang mudah, beberapa brand juga mengeluarkan koleksi granit selayaknya parket kayu. Ukuran bisa Anda pilih sesuai dengan lebar ruangan seperti 15 x 60, 20 x 120, dll.
Ukuran keramik sangat amat beragam, mulai dari 20 x 20, 30 x 30, hingga 50 x 50 cm. Dulu, beberapa brand bahkan memiliki ukuran yang ganjil, yaitu 33,3 x 33, 3 cm namun sudah tidak banyak diproduksi. Untuk kamar mandi ukuran kecil, banyak orang yang menggunakan keramik ukuran 20 x 20 cm atau 40 x 40 cm.
Ini perbedaan keramik dan granit yang paling signifikan setelah dipasang. Nat adalah garis pertemuan material. Jika Anda perhatikan secara seksama, sisi pinggir keramik lebih turun dibanding bagian tengahnya. Jadi jika dipertemukan dengan keramik lain, akan ada lekukan di sekitarnya. Sedangkan granit lebih rata, jadi tampilannya akan rapi dan hanya terlihat seperti garis-garis halus.
Dari segi estetika, nat kecil membuat rumah terlihat mewah selayaknya hotel dan modern. Untuk kamar mandi, nat besar membuat lebih sulit dibersihkan karena air akan menggenang dan perlu disikat secara rutin.
Saat memilih motif, tips dari CASA Indonesia adalah tentukan dulu tema dan palet warna di rumah Anda berdasarkan referensi desain. Siapkan 1-2 variasi dan range yang disuka dan jangan terlalu banyak karena akan merepotkan Anda sendiri saat datang toko bangunan atau material.
Misalkan, Anda suka dengan rumah modern atau minimalis, maka Anda bisa memilih nuansa warna abu-abu atau cream. Pastikan juga warna cat dinding dan furnitur Anda sesuai dengan material lantai.
Membahas tentang motif; keramik memiliki variasi yang sangat kaya akan warna dan bentuk. Mulai dari motif bunga, chevron, polkadot, rumput artifisial, bahkan kayu. Motif di keramik selayaknya cetakan gambar dan terlihat nyata. Keramik cocok untuk teras, carport, atau kamar mandi Anda yang biasanya menggunakan banyak aksen atau motif.
Jika keramik kamar mandi yang Anda pilih sudah polos, maka Anda bisa bermain dengan motif-motif beragam pada dinding. Jika ingin kamar mandi minimalis, pilih dinding berpola simple dengan sedikit aksen warna.
Sedangkan granit cenderung lebih netral, seperti abu-abu, beige, dan cokelat. Tidak sedikit juga, brand granit yang memiliki motif seperti tegel kunci, teraso, dan kayu tapi palet warnanya cenderung lembut dan tidak semencolok keramik. Salah satunya seperti Habitat by Milan Tiles punya granit dengan motif tegel kunci bernuansa abu-abu.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, granit motif kayu sekarang sudah banyak sekali jenisnya. Ini menjadi solusi yang paling mudah dan tahan lama bagi pecinta kayu.
Pilihan tekstur ada dua yaitu polished (licin) dan unpolished (kasar). Keramik dan granit sama-sama memiliki tesktur tersebut. Material polished lebih mudah dibersihkan saat Anda pel atau lap maka dari itu banyak digunakan di area basah. Ada beberapa brand granit seperti Niro Granite yang menambahkan variasi atau tingkat kekasaran material seperti matt, matt satin, dan structure. Semakin kasar material, semakin baik untuk area basah, seperti carport, teras, kamar mandi.
.
Tips dari CASA Indonesia: bawa sebotol air saat Anda datang ke toko material. Tuang atau semprotkan sedikit pada permukaan material. Rasakan dengan jari, seberapa licin atau kasar material tersebut. Dengan cara ini, Anda bisa mengukur dan menentukan cocok atau tidak untuk area yang akan direnovasi.
Granit memiliki karakter yang kuat dan tahan terhadap berbagai cuaca. Karena alasan inilah, granit dapat diaplikasikan pada dinding dan lantai. Pori-pori granit yang sangat kecil membuat materialnya menjadi lebih keras. Granit bahkan diketahui mampu menopang beban hingga 500kg per meter persegi.
Granite tiles juga dapat digunakan sebagai panel dinding dan lantai di kamar mandi atau ruang keluarga untuk menciptakan kesan ruangan yang elegan dan high-lustre.
Sedangkan keramik yang terbuat dari tanah liat ini lebih rentan pecah jika terbentur barang berat atau keras. Lantai keramik mudah mengalami perubahan suhu, sehingga lebih mudah pecah dan tidak nyaman diinjak saat suhu sedang tidak stabil.
Harga keramik cenderung lebih murah dibanding granit, karena dari segi tampilannya pun granit terlihat lebih mewah. Bagi Anda yang ingin renovasi dengan budget terbatas, Anda bisa mix antara kedua material tersebut. Granit bisa dipakai untuk ruang utama yang sering Anda gunakan, seperti ruang tamu atau kamar tidur. Sedangkan area lainnya, bisa menggunakan keramik.
Variasi harga bermacam-macam. Harga keramik mulai dari Rp 50.000 sampai 120.000 per dus, sedangkan harga granit bisa mencapai Rp 80.000 hingga Rp 500.000. Tiap brand memiliki standar harga masing-masing namun ada pula yang mempunyai second brand yang lebih murah.