Memelihara tanaman hias di rumah dapat membuat suasana rumah menjadi lebih asri, sejuk serta indah.
Salah satu tanaman hias yang sedang populer belakangan ini adalah tanaman keladi. Tanaman keladi sendiri adalah tanaman tropis dengan daun yang berukuran cukup besar.
Keistimewaan dari tanaman ini tidak hanya pada ukuran daunnya yang besar, namun juga warna, bentuk dan coraknya yang unik dan amat cantik.
Daun dari tanaman ini berbentuk panah tipis menyerupai bentuk hati dengan berbagai macam warna dan corak yang jernih. Anda dapat menemukan tanaman keladi dengan berbagai macam warna seperti putih, merah, hijau hingga merah muda.
Untuk menjaga tampilannya yang menarik ini, Anda sebagai pemelihara tanaman keladi harus paham bagaimana cara yang benar untuk merawat tanaman ini.
CASA Indonesia telah merangkum 6 cara mudah merawat tanaman keladi agar dapat berkembang dengan baik.
Tanaman keladi terdiri dari dua jenis genus, yaitu Caladium dan Alocasia. Walaupun sama-sama merupakan tanaman keladi, kedua jenis genus ini memiliki kebutuhan pencahayaan yang cukup berbeda antara satu dengan yang lain.
Tanaman keladi bergenus Caladium membutuhkan intensitas cahaya matahari yang cukup banyak. Anda dapat meletakkan tanaman ini di tempat yang terbuka agar dapat menerima cahaya matahari yang cukup.
Walaupun demikian, Anda juga tetap harus memperhatikan intensitas cahaya matahari yang diterima tanaman ini. Cahaya matahari yang terlalu banyak dan terlalu terik dapat membuat tanaman menjadi hangus, layu dan mengering.
Di sisi lain, tanaman keladi bergenus Alocasia tidak begitu membutuhkan cahaya matahari yang banyak. Anda dapat meletakkan tanaman ini di tempat yang sejuk dan teduh seperti di teras depan rumah.
Semakin sempit daun yang dimiliki tanaman ini, maka semakin besar sinar matahari yang bisa mereka tahan.
Salah satu tips merawat tanaman yang perlu diketahui para pecinta tanaman adalah perlunya menciptakan habitat yang mirip dengan kondisi habitat alami tanaman. Hal ini perlu dilakukan agar tanaman dapat tumbuh dengan baik.
Habitat asli tanaman keladi adalah hutan tropis di Amerika Selatan. Secara alami, tanaman keladi tumbuh dan berkembang di lingkungan yang memiliki tingkat kelembapan yang tinggi.
Apabila Anda tinggal di daerah yang memiliki cuaca yang cukup panas, Anda dapat menjaga kelembapan tanaman keladi dengan menempatkan wadah berisi air dan kerikil di bawah pot tanaman. Penguapan dari air pada wadah tersebut akan melembabkan udara di sekitar tanaman.
Sebagai tanaman yang memerlukan kelembaban, tanaman keladi harus terus disiram agar tanahnya tetap subur. Walaupun demikian, waktu dan intensitas penyiraman harus tetap diperhatikan agar tidak mendatangkan efek yang negatif pada tanaman itu sendiri.
Salah satu tips yang dapat Anda tiru adalah menyiram tanaman keladi apabila tanahnya sudah mulai mengering. Hal ini akan membantu proses penyerapan menjadi lebih maksimal.
Perhatikan juga keseimbangan intensitas penyiraman. Pastikan Anda tidak menyiram tanaman dengan terlalu banyak air, hal ini dapat menimbulkan efek negatif seperti akar yang membusuk dan daun yang menguning.
Pada bulan kemarau Anda dapat menyiram tanaman keladi sekali setiap harinya. Sedangkan pada musim hujan, tanaman cukup disiram setiap dua hari sekali saja.
Tidak hanya memperhatikan waktu dan intensitas penyiraman, Anda juga perlu untuk memperhatikan media tanam yang digunakan tanaman ini.
Daun bambu yang diiris halus, sekam dan sekam bakar adalah media tanam yang umum digunakan untuk membantu tanaman ini tumbuh lebih baik.
Sebelum memakai bahan-bahan tersebut, pastikan Anda telah mengukus calon media tanam terlebih dahulu. Proses ini penting untuk dilakukan demi mematikan bakteri-bakteri yang hidup di dalam bahan-bahan tersebut. Setelah dikukus, campurkan ketiga bahan tersebut dengan perbandingan 1:1:1.
Baca juga, Tips Ahli: Cara Merawat Tanaman Hias Agar Selalu Segar
Namun, Anda bisa menggunakan salah satu bahan saja apabila Anda kesulitan untuk mengumpulkan ketiga bahan tersebut.
Selain itu, tanaman keladi juga akan tumbuh dengan baik pada campuran tanah dan gambut yang lembab. PH tanah yang ideal untuk tanaman keladi adalah 5,5 sampai 6,2.
Setelah memastikan bahwa media tanam yang digunakan sudah mendukung pertumbuhan tanaman, jangan lupa untuk menutrisi tanaman dengan menambahkan pupuk.
Pada proses ini, Anda harus memastikan pupuk yang Anda pilih adalah pupuk yang berkualitas. Pilihlah pupuk organik yang memiliki kadar zat N tidak lebih banyak dari zat lain.
Baca juga, Dijamin Cantik! Tips Taman Minimalis Untuk Rumah Anda
Alasannya karena zat N adalah zat yang dapat memancing klorofil pada tanaman, sehingga tidak cocok untuk tanaman keladi yang berwarna selain hijau.
Tanaman keladi dapat mulai diberikan pupuk saat umurnya menginjak 5 minggu.
Langkah yang tidak kalah penting adalah memastikan bahwa tanaman keladi Anda tidak diserang oleh hama.
Hama atau serangga yang sering menyerang tanaman keladi adalah belalang dan ulat daun. Kedua hewan tersebut suka memakan daun dari tanaman ini.
Maka dari itu, perlu untuk Anda melakukan langkah preventif agar hama tidak merusak tanaman. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan perangkap, menanam tanaman penangkal hama atau menggunakan pestisida alami.