The Met Gala bulan lalu kembali menghadirkan kemeriahan dan jadi perbincangan di banyak kalangan. Obrolan tersebut kurang berputar di antara “kostum siapa yang terbaik pada malam itu dan siapakah desainernya?” karena memang, malam fundraising yang digelar oleh Costume Institute dari Metropolitan Museum of Art merupakan juga sebuah event bergengsi terutama bagi perancang busana.






Nama-nama seperti Dior, Chanel, serta Versace tidaklah asing untuk menghadirkan busana spektakuler untuk malam tersebut, begitupun nama-nama desainer lainnya. 


Baca juga: Ketika Mobil Sports dan Fashion Bersatu



Salah satu desainer yang mencuri perhatian banyak mata saat The Met Gala 2019 yang lalu adalah Iris Van Harpen. Sang desainer merancang kostum berjubah untuk Jordan Roth menggunakan teknik lasercut untuk menghasilkan efek ombak pada jahitan fabric yang dapat memantulkan cahaya agar dapat dibentangkan dengan lebar tanpa harus merusak serat-serat pada kain.




Baca juga: Memukau! Pameran Time Capsule Louis Vuitton di Jakarta




Dalam membuat efek reflektornya, Iris berkolaborasi bersama seorang arsitektur dan profesor, Philip Beesley. Dalam kreasinya, mereka berdua bereksperimen menggunakan material hibrida gabungan antara katun dan mylar. Dicetak secara digital, lalu disambung menggunakan hawa panas sebelum polanya dibentuk menggunakan laser. Proses rancangan kolaborasi antara desainer fashion dan arsitek tersebut akhirnya mampu membuat jubah yang dipakai Jordan Roth membentang hingga 3,5 meter panjangnya. 


Foto dok. Iris Van Harper & Jordan Roth