BNI (Bank Negara Indonesia) dengan wajah barunya, Menara BNI Pejompongan, semakin terlihat serius untuk menjadi lembaga keuangan yang unggul dalam layanan dan kinerja. Resmi dibuka pada awal bulan Juli lalu, gedung 34 lantai ini siap untuk menjadi landmark kedua BNI di Jakarta setelah Wisma 46. Dengan mengusung semangat keterbukaan terhadap masyarakat, gedung ini menjadi awal sepak terjang BNI di usianya yang ke-73 tahun.





 

Hal tersebut dapat dilihat pada lantai dasarnya, yang menunjukan kesan tidak adanya jarak antara BNI dan masyarakat. Oleh Aboday Design, lantai dasar dari gedung 34 lantai ini didesain setransparan dan seramah mungkin terhadap arus aktivitas di sekitarnya. Dengan kolom-kolomnya yang dibungkus menjadi deretan lengkungan, terbentuklah bingkai pandangan bagi masyarakat luar terhadap gedung ini. 




Baca juga, Arsitek Asal Indonesia, Aboday Membentuk Tren Desain


Tak lupa ditambahkan pula beberapa artwork di area lanskapnya, demi menciptakan sirkulasi yang nyaman dan tidak membosankan bagi para pejalan kaki saat sedang singgah untuk sejenak beristirahat maupun beraktivitas disana.






Tidak berhenti di situ saja, ikon baru BNI yang digarap sejak 2016 ini juga diberi sentuhan sustainability. Fasadnya yang berupa curtain wall dengan sistem double glazing, menggunakan dua jenis kaca yaitu Low-E serta Clear Glass. Dengan perpaduan tersebut, paparan radiasai matahari dan silau akan terhalang masuk ke dalam bangunan. Terlebih untuk sisi utara gedung yang melengkung, pemandangan panoramic yang diberikan dari dalam tidak akan terganggu.



Baca juga, Hebat! Gedung Tertinggi di Dunia yang Terbuat dari Kayu


Teks oleh Aryo Sumbogo
Foto & teaser oleh Nilai Asia, Arti Pictures, Aboday Design