Kondisi pandemi tidak menghalangi kompetisi fashion bergengsi bernama ANFA untuk diselenggarakan. Sejak tahun 2013, Harper’s Bazaar Asia NewGen Fashion Award (ANFA) menjadi ajang kompetisi desainer muda yang digelar secara rutin di kawasan Asia. Tak hanya Harper’s Bazaar Indonesia, namun tiga negara lainnya ikut terlibat yaitu Malaysia, Thailand, dan Singapura.
Memasuki tahun ketujuh, ANFA tetap digelar di tengah pandemi Covid-19. ANFA 2020 hadir dengan format alternatif dengan visualisasi berupa visual motion yang akan ditampilkan melalui mode live streaming di kanal YouTube Harper's Bazaar Indonesia pada 8 Agustus 2020 lalu, pukul 20.00 WIB. Visual motion yang ditampilkan merupakan hasil kolaborasi dengan multimedia artist, Eldwin Pradipta berkonsep Cinematic Virtual Fashion Show dan akan menyampaikan setiap kisah pada setiap busana para desainer bertalenta tersebut dengan visual yang indah.
Penyelenggaraan ANFA tahun ini, situs e-commerce JD.ID menjadi sponsor utama dengan menyampaikan misi yang selaras untuk industri mode Indonesia. Mengusung kampanye #Dijaminori guna mendukung dan menghargai hasil karya para insan kreatif, termasuk desainer dengan hanya memasarkan produk orisinal rancangan desainer Indonesia dan bukan produk tiruan.
Tahun ini, para sosok terkemuka di industri mode Indonesia yang menjadi juri diantaranya Christine Barki (Head of Fashion & Toys, Home Living Beauty and Sports Business Unit JD.ID), Stephanie Susilo (Head of Fashion and Toys Category JD.ID), Didi Budiardjo (Fashion Designer), Jeremy Quek (Commercial Director PT. Sri Rezeki Isman TBK), Ria Juwita (Event Promotion Senior Manager & Creative Services PT. Plaza Indonesia), Sebastian Gunawan (Fashion Designer), Ria Lirungan (Editor in Chief Harper's Bazaar Indonesia), dan Michael Pondaag (Head of Stylist Harper's Bazaar Indonesia).
Dari lima belas (15) semi finalis yang diambil melalui seleksi dan penilaian Harper’s Bazaar Indonesia, terpilihlah delapan (8) finalis. Beberapa nama yang terpilih diantaranya adalah label Stoffe yang diusung Alyza Bachmid, Astrid Nadia dengan lini ANW, Clara Valicia dengan label eponim Clara Valicia, Gracelyn Liauw untuk label NM:GRLI, Stefani Evelyn dengan label Sevelyna, Tanah Le Sae yang diusung Denniel Richard, label Maison Monique Lovita oleh Monique Lovita, dan Aulya Akhsan Menswear oleh Saifudin Aulya Akhsan.
Hasil kurasi dari para juri, Indonesia terpilih dua (2) orang pemenang yaitu Denniel Richard melalui label Tanah Le Sae dan Stefani Evelyn dengan label Sevelyna. Pemenang ANFA 2020, mendapatkan beberapa hadiah menarik, yaitu mendapatkan hadiah beasiswa 330 jam di Instituto di Moda Burgo Indonesia yang dipersembahkan oleh JD.ID, kedua pemenang juga akan dibuatkan koleksi kapsul ekslusif yang akan dilansir melalui JD.ID.
Di Indonesia, ANFA telah melahirkan sejumlah nama besar di industri fashion, seperti Peggy Hartanto dan Sheila Agatha Wijaya (Sean & Sheila) di tahun 2013, Cynthia Fransisca dan Audrey Chairunissa di tahun 2015, William Utama (pemenang Grand Final ANFA 2016) dan Wilsen Willim di tahun 2016, Michelle Kristiani Tjong (runner-up Grand Final ANFA 2017) dan Alifia Maqnuum di tahun 2017, Andandika Surasetja (runner-up Grand Final ANFA 2018) dan Frederika Cynthia Dewi di tahun 2018, hingga Kelly Vallerie (pemenang Grand Final ANFA 2019) dan Dea Yuliana di tahun 2019.