Apakah Anda keluarga muda yang merupakan pecinta rumah bergaya Jepang modern? Inilah inspirasi desain yang sangat menarik untuk tipe rumah seluas 80 meter persegi. Tak hanya menerapkan gaya desain rumah Jepang secara general, namun hunian 2 lantai ini mengemas detail-detail yang membuat rumah terasa semakin hidup dan nyaman untuk ditempati.
Biro desain bernama A2J Design Consultant baru saja merancang sebuah hunian bernama Nara Village milik Paramount Land di kawasan Serpong. Cluster perumahan ini hadir dalam 2 tipe yaitu tipe 7 dan tipe 8. Hunian tipe 7 ini sangat cocok untuk keluarga muda dan memiliki anak kecil yang sedang duduk di Sekolah Dasar.
Selain memberikan inspirasi desain yang lengkap, simak pula tips-tips “menyulap” rumah kecil jadi terlihat luas, terutama bagi yang memiliki anak kecil.
Warna terang bersifat memantulkan cahaya sehingga ruangan akan terlihat lapang; dibanding menggunakan warna-warna gelap. Hal ini berlaku untuk pemilihan warna cat, finishing, furnitur, bahkan ke aksesori interior.
“Pada tipe 7 ini, kami menggunakan warna putih sebagai palet warna utama dan dipadukan dengan tekstur kayu yang berwarna terang. Palet ini kami pilih dengan mempertimbangkan luas bangunan yang tidak terlalu besar, karena penggunaan warna gelap akan memberikan kesan yang terlalu berat dan sempit,” jelas A2J Design Consultant.
Penggunakan material kayu menjadi sebuah karakteristik utama yang diadaptasi dari gaya Jepang, khususnya kota Nara. Kombinasi warna putih dan material kayu selalu berhasil memberikan rasa tenang pada hunian. Hal ini bisa diterapkan secara menyeluruh dari ruang publik (ruang tamu) hingga kamar tidur.
Pemilihan warna terang ini juga harus merujuk pada kebutuhan dan karakter sang penghuni. Karena diperuntukan untuk keluarga muda maka nuansa hunian dibuat lebih ringan dan fresh. Dengan pertimbangan tersebut, A2J Design Consultant menghindari kesan terlalu monoton, yaitu dengan menghadirkan beberapa warna bold seperti terakota dan biru navy sebagai warna aksen.
Aplikasi warna aksen sebetulnya bisa dimana saja, seperti dinding, furnitur, atau bahkan hal terkecil yaitu decorative pillow dan karpet.
Untuk rumah compact, sebisa mungkin menghindari pemakaian furnitur yang berkesan masif baik melalui warna, atau furnitur berkaki tebal, maupun finishing material yang blocking. Pemilihan elemen interior pada projek ini didasari oleh konsep modern Japanese dan kesan ringan. Beberapa furnitur bergaya skandinavia pun nampak pada hunian ini yang identik dengan bentuk yang tidak terlalu bulky, namun tetap kokoh.
Untuk menambah karakter ruang, wallpaper adalah solusi yang sangat menyenangkan karena begitu banyak variasinya. Pemilihan motif juga harus disesuaikan dengan fungsi ruang dan karakter sang penghuni. Beda ruang, tentu akan beda motif wallpaper. Pada Nara Village Tipe 7 ini, A2J Design Consultant menggunakan warna abu-abu muda sebagai wallpaper utama.
Beberapa elemen grafis dibuat custom dan diprint pada bahan wallpaper yang digunakan sebagai aksen di masing-masing ruang.
Wallpaper pada kamar anak juga dibuat sangat menggemaskan, namun tetap mengandung unsur lanskap di Jepang agar selaras dengan desain interior keseluruhan.
Sedang berada di masa school from home tentu memberikan rasa jenuh yang luar biasa bagi sang anak. Memang peran orang tua untuk mendampingi sangat lah penting, namun tahukah Anda bahwa interior kamar atau ruang belajar sangat mendukung kreatifitas dan mengatur emosi anak?
“Pada area kamar anak, kami merancang kamar tersebut untuk mendukung kegiatan anak usia SD yang dorongan bermain masih cukup tinggi, namun tetap membutuhkan fasilitas belajar yang memadai. Dengan penggunaan konsep bunk bed, kami berharap dapat memenuhi kebutuhan tersebut di ruang yang tidak terlalu besar.”
Memang betul, di bawah alam sadarnya, anak-anak-akan lebih tertarik dengan warna-warna yang cerah dan kontras, seperti biru, merah, dan kuning. Namun warna cerah yang mampu menstimulasi rasa aktif ini lebih cocok digunakan di kamar bermain. Warna pastel mampu membantu anak merasa tenang dan santai untuk "mengantarkan" mereka tidur. Untuk warna-warna pop atau cerah bisa diimplementasikan di furnitur, bedding, atau dekorasi.
Perancangan area di rumah compact haruslah efisien dan cerdas. Cara pertama adalah dengan memanfaatkan ruang kosong seperti area bawah tangga. Kedua, kamar anak yang dijelaskan di poin sebelumnya adalah salah satu implementasi furnitur multifungsi. “Dengan pemanfaatan ruang yang baik, kami dapat memberikan fungsi ruang yang maksimal dan menunjang kegiatan pengguna di dalamnya.”
Cara ketiga adalah ruang integrasi. Bagaimana cara memiliki dapur dan ruang makan yang terasa lega, namun ternyata space yang dimiliki sangat terbatas? Solusi adalah menyatukan kedua area tersebut, karena memiliki kegiatan yang saling berkaitan. Metode desain ini semakin banyak diterapkan di Indonesia karena kapasitas hunian yang semakin compact. Pada Nara Village ini menggunakan meja makan kecil yang berdekatan dengan dapur.
Pencahayaan yang terang bukan saja menjadikan rumah sehat (terutama berkat pencahayaan alami), tapi memberikan ruang menjadi terlihat luas. “Sebisa mungkin kami membiarkan pencahayaan alami masuk secara maksimal serta menjadikannya bagian dari desain kami. Salah satunya adalah dengan penggunaan wood blind sebagai pengganti curtain.”
Selain sebagai elemen pendukung ambience ruang, penggunaan wood blind juga dapat memaksimalkan cahaya alami masuk ke dalam ruangan, serta memberikan siluet bayangan yang cantik pada ruangan dan menjadi aksen tersendiri.
Pemilihan aksesoris interior seperti artwork, vase, dan karpet adalah hal yang sering kali dianggap sepele oleh kebanyakan orang. Bagi A2J Design Consultant, justru aksesori interior adalah salah satu elemen yang paling penting dalam menghidupkan ruang serta mencapai nuansa yang ingin ditampilkan dalam sebuah interior.
Berpegang pada prinsip itu, A2J Design selalu berusaha untuk memilih aksesori interior dengan detail dan disesuaikan dengan konsep perancangan secara keseluruhan. “Kami membuat secara custom beberapa aksesoris interior seperti karpet dan artwork dinding sehingga dapat menjadi satu kesatuan dengan konsep desain masing-masing ruangnya.” Melalui aksesoris interior tersebut, kesan hangat dan nyaman dapat ditampilkan secara utuh.