Pandemi yang melanda dunia membuat banyak industri mendadak harus berhenti beroperasi, dua dari banyak industri tersebut antara lain adalah toko retail dan industri hiburan, khususnya teater.

Dalam rangka mengembalikan fungsi dari toko retail dan menghidupkan kembali industri teater, Rockwell Group, sebuah firma desain dan arsitektur yang berbasis di New York mencoba membuat hal baru yang menarik.






Rockwell Group yang dikepalai oleh David Rockwell, seorang arsitek ternama asal Amerika, mengubah beberapa etalase toko di Meatpacking District, New York menjadi panggung untuk pertunjukan teater.




Mengisahkan cerita pendek dengan tema Seven Deadly Sins, set panggung teatrikal ini melibatkan 6 etalase toko dan sebuah shipping container.


Baca juga, Teater Koma Pentaskan Kembali Opera Ikan Asin




Sederet teater pop-up ini akan membahas cerita pendek mengenai seven deadly sins yaitu, pride, sloth, greed, lust, wrath, envy dan gluttony.

Disutradarai oleh Moisés Kaufman, pertunjukan ini masing-masing memiliki set panggung yang berbeda dengan durasi cerita sekitar 10 menit.






Pada setiap set, terdapat sebuah sign dengan tinggi 2,1 m yang memajang judul dari pertunjukan yang berlangsung. 

Sign ini dibuat dengan warna yang menyala dan dekorasi glitter yang menarik perhatian para pejalan kaki yang lewat.


Baca juga, Teater Belanda Buka Kembali Dibantu Teknologi Ini




Esensi kental yang menjadi karakter dari 7 set yang dibuat adalah penggunaan dan pemilihan warna-warna yang menyala. Warna-warna ini memberikan kesan meriah yang menyatukan suasana teatrikal dari semua set yang ada.


Sumber teaser dan foto: Lawrence Sumulong & Matthew Murphy
Teks oleh: Shabrina P. Nisakara