Sebelum pandemi, di zaman serba berbasis teknologi seperti sekarang ini, bekerja dari rumah atau virtual work semakin merebak di masyarakat. Virtual work menjanjikan produktivitas yang lebih efektif dan efisien.
Tapi jangan salah, meski dilakukan dari rumah, tak jarang gangguan terbesar para virtual worker justru datang dari dalam rumah sendiri. Tanpa penataan yang baik dan tepat, suasana kerja dengan mudah buyar lantaran dekat dengan ruang tv atau dapur dan meja makan.
Di saat pandemi ini, banyak karyawan yang merasa justru jam kerja yang tidak menentu. Sebagian besar mengatakan bahwa jika WFO, mereka bisa membatasi jam meeting maksimal hingga jam 18:00. Namun karena situasi pandemi dan meeting bisa dilakukan melalui zoom, maka waktu meeting bisa dimulai terlalu pagi atau selesai terlalu malam.
Agar bisa mengatasi burn-out atau kelelahan kerja, Anda bisa ikuti beberapa kiat mudah menciptakan suasana kerja di rumah agar lebih fokus sekaligus produktif.
Pencahayaan adalah salah satu faktor kenyamanan utama dalam menciptakan suasana kerja yang nyaman. Hindari pencahayaan dengan lampu neon karena menyebabkan kantuk. Cahaya alami adalah yang terbaik untuk produktivitas seharian.
Singkirkan seluruh hal yang sekiranya mengganggu kinerja. Gunakan ruangan yang tenang, tidak ada televisi, dan memiliki pintu sehingga Anda bisa menutupnya apabila sewaktu-waktu kegiatan anak atau anjing peliharaan Anda menciptakan suara yang cukup riuh. Aplikasi pada komputer yang dapat memblokir situs-situs yang dapat mengalihkan fokus juga patut Anda gunakan.
Menurut penelitian, suhu udara pada ruangan yang terlalu dingin menyebabkan kesalahan-kesalahan penulisan. Jaga suhu ruangan tetap di kisaran suhu 25 derajat celsius; ini adalah temperatur paling ideal untuk produktivitas kerja.
Anda bisa menggunakan AC di ruang kerja, tapi disarankan jangan menaruh AC di atas alat elektronik lainnya, seperti TV, komputer, atau printer. Karena seandainya terjadi kebocoran, air tetesan AC bisa merusak alat eletronik Anda. Begitu pula, saat pembersihan AC, tentu akan mengganggu mobilitas.
Palet warna hijau dan biru diyakini mampu meningkatkan fokus dan efisiensi kerja, sementara kuning dapat memancing optimisme dan energi. Jauhkan dominasi warna merah atau jingga yang terlalu mencolok dan dapat mengalihkan fokus.
Gadget dan dekorasi yang berlebihan dapat menjadi pengalih ketika Anda hendak bekerja. Ketimbang menambah dekorasi di dinding meja lebih baik berinvestasi pada barang-barang yang dapat memudahkan Anda bekerja, seperti kursi kerja dengan desain menawan atau keyboard komputer yang ergonomis.
Agar dinding tidak terlalu polos, Anda bisa mengaplikasi satu warna aksen di bagian depan Anda. Pilih warna yang Anda sukai atau lihat lagi saran di nomor 4. Selain cat, aplikasikan wall treatment putih juga bisa membuat ruangan terlihat lebih luas serta tidak membuyarkan pikiran Anda. Selain itu, warna putih sangat fleksibel dan cocok dengan segala warna dan model furnitur.
Baca juga, 23 Desain Ruang Kerja yang Membuat Anda Fokus di Rumah
Pilihlah tanaman mungil dengan perawatan mudah di dalam ruangan. Menempatkan tanaman hias di meja kerja dapat mengubah suasana ruang kerja Anda menjadi tempat yang lebih damai, tenang, dan menarik, sekaligus dapat meningkatkan produktivitas kerja.
Tanaman yang paling CASA Indonesia rekomendasikan adalah lidah buaya. Tanaman ini tidak diragukan lagi merupakan pilihan terbaik untuk diletakkan di meja kerja Anda. Tanaman lidah buaya tidak memerlukan pemeliharaan yang rumit, hanya cukup disuplai dengan cahaya yang cukup terang dan disiram satu minggu sekali.
Tak hanya itu saja, tanaman ini juga terbukti memiliki kemampuan untuk untuk menyerap benzena dan formaldehida dari udara. Jenis tanaman yang cocok untuk ruang kerja lainnya adalah kaktus, lidah mertua, spider plant, dan philodendron.
Kutipan-kutipan inspiratif, foto-foto orang tersayang, mementos dari perjalanan-perjalanan seru dapat menjadi motivasi positif untuk bekerja seharian. Selain dapat menciptakan personalisasi karakter ruang kerja, hal-hal inspiratif ini membantu Anda membangkitkan good mood.
Kehabisan kertas printer, isi staples, atau alat tulis, akan menyita waktu kerja. Kejadian ini secara langsung menciptakan jeda waktu bekerja yang sering berujung pada banyak pengalihan.