Kultur sneakers di Indonesia telah menguat semenjak Atmos membuka gerai pertamanya di Plaza Indonesia pada tahun 2020 silam. Masih mempertahankan misi yang sama, Atmos kembali hadir dengan gerai keduanya yang berlokasi di Plaza Senayan.
Didesain oleh Bitte Design Studio, gerai kedua Atmos masih kental dengan nuansa warna putih dan biru yang khas.
Dilengkapi dengan konsep desain Infinite Glass stock room, toko ini mengusung unsur Indonesia dari penggunaan material lokal berupa natural Rattan dan unsur Jepang dengan hadirnya elemen bonsai garden di salah satu sudut toko.
Walaupun merupakan sebuah international brand, Atmos mencintai dan amat mendukung brand-brand serta pelaku industri kreatif Indonesia.
Atmos selalu berusaha memasukkan elemen dan unsur-unsur lokal dalam setiap aktivitas dan desain yang dibuat.
Sejalan dengan komitmen tersebut, retail streetwear dan sneakers ternama yang berbasis di Tokyo ini berkolaborasi dengan seniman lokal asal Yogyakarta untuk menunjang akselerasi sneaker culture menjadi lebih unik dan menarik.
Baca juga, Atmos Retail Sneakers dan Streetwear Hadir di Indonesia
Uji Handoko Eko Saputro atau akrab disapa dengan nama Hahan, merupakan seniman yang sering menampilkan karakter-karakter figuratif yang terinspirasi dari youth culture dan komik.
Terletak di sudut khusus, dua art installation dari Hahan berpadu dengan nuansa toko yang futuristik namun minimalis.
Instalasi pertama dari Hahan merupakan ring basket berjudul Only Shooting Blue Chip Artist (¥€$ $IR). Kemudian terdapat instalasi bola basket yang berjudul Theorem #1-15.
Unsur basket pada sudut ini semakin kental dengan hadirnya flooring unik yang menyerupai bentuk lapangan basket.
Baca juga, Eksklusif! Nike Air Max Terbaru Rilis di Atmos Jakarta
Selain dapat ditemui secara offline, Atmos juga dapat diakses secara online melalui atmos.co.id. Toko kedua Atmos ini juga dihadirkan dengan harapan dapat melengkapi sneaker culture experience dalam kesinambungan online dan offline bagi para pecinta sneakers dan streetwear di tanah air.