Di awal tahun 2015 ini, Iwan Tirta Private Collection yang dikelola PT Mahakarya Warisan Nusantara membuka butiknya yang kesepuluh di Galeria Grand Hyatt, Plaza Indonesia dengan tampilan yang sangat eksklusif. Adityawarman Setiawan, sang arsitek, menjadikan butik ini lebih dari sekadar sebuah toko batik. 






Berikut fakta unik tentang Galeri Iwan Tirta Private Collection berdasarkan konsep desain dari sang desainer

1. Museum Kecil tentang Maestro Iwan Tirta


Dengan memelajari sejarah perjalanan Iwan Tirta (1935-2010) yang lahir di Jawa Tengah dan telah berkelana ke Eropa serta menetap di New York sekian tahun, sang arsitek pun menjadikan area seluas 180 meter persegi ini sebagai rumah berkonsep etnik Jawa Eropa. 



Bersanding dengan lounge area, terdapat heritage wall yang memperlihatkan sembilan proses pembuatan batik serta foto-foto Iwan Tirta di masa kecil hingga akhir. Dibantu dengan sistem display berlatar belakang kaca, setiap koleksi Iwan Tirta terlihat mencolok dalam rangkaian beragam warna. 



2. Berkonsep Pendopo Jawa


Konsep Jawa diterapkan dari bentuk interior secara keseluruhan, sedangkan unsur Eropa klasik dihadirkan dalam bentuk ukiran dan bentuk furnitur. Empat kolom yang mengelilingi secara simetris pada butik ini mendukung konsep rumah pendopo Jawa. 





Butik ini berada di titik pertemuan antara dua koridor mal dengan chandelier mewah di tengahnya. Sebagai properti mal, chandelier ini bagaikan lampu di foyer yang mengantarkan pengunjung ke pintu utama. Sang arsitek memerhatikan betul setiap detail, seperti handle kuningan di pintu utama. Ukiran Jawa yang bernama Mandala ini berarti roda kehidupan.



Sang pemilik dan arsitek ingin saat pengunjung memasuki butik ini, mereka seperti memulai kehidupan baru. 


3. Terbagi Enam Area


Butik ini terbagi menjadi enam area yaitu foyer, lounge, menswear, scarf dan kain, VIP/ladies, dan karyawan. Pusat dari butik ini adalah lounge area, tempat para pengunjung melihat semua koleksi sambil bersantai di sofa. Area yang cukup besar ini juga bisa dimanfaatkan sebagai runway show. 



4. Representasi Karakter Iwan Tirta


Adityawarman merepresentasikan karakter sang maestro ke dalam konsep interiornya.

Sisi maskulin Iwan Tirta dihadirkan dalam irisan kayu yang berjajar simetris di ceiling serta warna-warna yang gelap seperti cokelat tua dan hitam.





Ia juga melampirkan kesan lembut bagaikan goresan tangan Iwan Tirta di atas kain dalam suasana interior yang hangat dan tenang.




Dengan hanya menggunakan ceiling profile bermaterialkan gypsum yang dicat berwarna emas, interior butik ini semakin terlihat berkelas. Hidden lamp yang menyoroti lengkungan emas ini membiaskan cahaya yang elegan dan sopan.


5. Galeri untuk Koleksi Kolaborasi dengan Disney Indonesia


Iwan Tirta Private Collection mempersembahkan motif Garuda Serakit secara istimewa. Terdapat 90 ekor dan sayap Garuda yang digabungkan dengan sembilan ilustrasi Mickey yang tersembunyi pada setiap kain.





Dibuat menggunakan kain sutra berkualitas, karya seni ini ditampilkan di Galeri Iwan Tirta Private Collection yang berlokasi di Plaza Indonesia hingga November 2018.



Sumber foto: Hary Subastian / CASA Indonesia, Iwan Tirta Private Collection