-
Patut Dicoba! Solusi Punggung Pegal Selama Working from home casa indonesia
Pandemi Covid-19 yang berlangsung panjang ini telah memberi berbagai dampak dan perubahan dalam aspek kehidupan kita. Melihat kondisi era new normal ini, selain dituntutnya performa kerja yang tinggi, kita tetap harus menjaga kesehatan tubuh kita. Salah satu yang mempengaruhi hal tersebut adalah pemilihan furnitur yang dapat mendukung kegiatan bekerja, terutama bagi yang bekerja di depan komputer selama berjam - jam.
Apalagi sejak working from home ini, banyak menggunakan kursi makan sebagai kursi kerja; yang tidak sesuai fungsinya, atau bahkan duduk "lesehan" di coffee table. Posisi duduk yang tidak tepat bisa berefek buruk di masa mendatang. Tentu Anda tidak mau punya masalah punggung hanya karena bekerja terlalu lama, bukan?
Working from home "the new normal" for architects and designers / Cajsa Carlson / Dezeen
Bergerak merupakan solusi untuk menghilangkan rasa pegal atau sakit punggung, terutama bagi yang banyak bekerja sambil duduk di kursi. Penting untuk sering mengganti posisi agar Anda tetap bisa aktif bekerja di meja serta menghindari dari rasa sakit dan nyeri pada tubuh. Standing desk chair hadir untuk menyelesaikan permasalahan kebutuhan Anda.
Apa itu Standing Desk Chair?
Standing desk chair adalah tipe kursi yang dirancang untuk mendukung dan menopang tubuh dalam berbagai postur kerja, Mulai dari posisi duduk, bersandar, hingga berdiri. Hal ini memungkinkan anda untuk tetap dinamis di meja kerja. Konsep standing desk chair ini, tidak hanya sekadar sebagai fasilitas kerja yang menyediakan kenyamanan secara ergonomis, namun juga memperhatikan kondisi kesehatan penggunanya.
Bentuk standing desk chair ini berbeda dengan bentuk kursi kerja umumnya. Kursi ini hanya terdiri dari 3 bagian saja, yaitu; bagian dudukan / sadel, bagian kaki, dan bagian alas kaki. Bagian yang unik dari kursi ini yaitu hanya berkaki satu dan sudah memiliki kekuatan untuk menopang beban pengguna.
Kursi Sank-ga / Kathleen Eugene Kamdhani
Bagian dudukan / sadel merupakan titik berat beban pengguna. Lalu pada bagian alas kaki terdapat 2 tipe; tipe yang pertama merupakan alas yang mengimbangi sudut tumpuan agar pengguna tetap bisa menggerakkan kaki dan tungkai, seperti Best Ergonomic Stools di bawah ini.
Best Ergonomic Stools / Maxwell Ryan / Apartmenttherapy
Sedangkan tipe yang kedua berupa alas panjang, sebagai pengunci titik tumpu posisi penggunaan. Hal ini yang membuat tipe kedua lebih stabil dari tipe pertama. ( lihat pada gambar Ergonomic Leaning Chair with Anti- Fatigue Mat / Lumi )
Ergonomic Leaning Chair with Anti- Fatigue Mat / Lumi
Baca juga, Baru! Meja Kerja dengan Teknologi Canggih & Menyehatkan
Fungsi Kursi Kerja Umumnya
Kursi kerja yang selama ini tersedia di pasaran, pada umumnya hanya didesain sebatas kenyamanan pemakaian saja. Hal tersebut tidak menjamin bagi mereka yang bekerja duduk di depan laptop dalam waktu yang lama. Dengan ini, dapat membahayakan kesehatan pengguna dikemudian hari, serta memberi efek buruk langsung yang dirasakan.
Kursi Sank-ga / Kathleen Eugene Kamdhani
Seperti rasa lelah dan kesemutan, melemahnya otot, mengurasnya tingkat energi, encok pada bagian pinggang dan pinggul, serta menghambat sirkulasi darah yang menyebabkan mati rasa pada bagian tulang duduk.
Standing Desk Chair dan Kesehatan
Standing desk chair memberikan pilihan posisi yang nyaman untuk berkerja sepanjang hari. Produk ini memberi fleksibilitas yang dapat menurunkan rasa stress pada saat bekerja, memperlancar sirkulasi darah dengan baik, serta mengurangi beban dari leher hingga kaki pada saat yang bersamaan.
7 Of The Best Sit Stand Chairs And Stools / Medium
Menurut hasil penelitian Pronk, Katz, Lowry, dan Payfer, bekerja dengan posisi berdiri dapat mengurangi 54% tekanan dan rasa nyeri pada leher dan punggung Anda.
Mengapa Harus Memilih Standing Desk Chair?
Ada tiga alasan manfaat menggunakan standing desk chair. Pertama adalah mengurangi waktu duduk yang lama. Hal ini sama dengan mengurangi tekanan pada sendi. Bagaimana caranya? Dengan posisi bersandar pada tumpuan tubuh yang berbeda - beda, dapat mengurangi banyak tekanan dan rasa sakit pada leher, punggung, kaki, lutut, tulang belakang, dan kaki sebagai tumpuan beban seluruh tubuh.
Move / Varier Furniture
Hal ini memungkinkan pengguna untuk terus bergerak, berputar, menyeimbangkan, dan menstabilkan posisi tubuh. Posisi berdiri adalah posisi dimana postur tubuh hampir berdiri tegak 90 derajat, namun masih bersandar. Tumpuan beban tubuh terbesar berada pada kaki. Dengan banyaknya pilihan postur ini, dapat mendorong dan mendukung pergerakan penggunannya sepanjang hari.
Varier Furniture MOVE / Archiproduct
Yang ketiga, standing desk chair menyediakan dukungan yang stabil pada tubuh melalui berbagai postur dan posisi kerja yang nyaman, sehat, serta menghemat energi anda. Bagaimana bisa? Bagian kaki standing desk chair dirancang untuk mendistribusikan berat tubuh dan mengurangi ketegangan pada persendian, sementara bagian sadel berperan sebagai alas tempat pinggul dan tulang duduk.
Sehingga, hal ini memberi postur ortopedi yang tepat melalui posisi duduk, berdiri, dan bersandar bagi penggunanya.
Baca juga, Kerja Jadi Nyaman, Ini Kriteria Kursi Kantor yang Baik
Dijualkah di Indonesia ?
Produk yang sejenis ini sudah dapat ditemui dan telah digunakan di beberapa tempat di Indonesia. Berbagai gerai furnitur besar sudah pernah menawarkan, seperti Ikea. Dengan hadirnya di Indonesia, produk ini sangatlah membantu bagi para pekerja yang sehari - harinya menyita banyak waktu didepan meja, sebagai alternatif pengganti kursi kerja konvensional yang sering kita temui.
Trollberget/ Ikea
Jika kita tidak memperhatikan kondisi kesehatan tubuh, maka kita dapat kalah dengan kondisi saat ini. Dengan menggunakan standing desk chair di area workspace, telah memperjelas dan menjamin kebiasaan gerakan yang akan Anda lakukan sambil bekerja. Secara ergonomis, lutut tidak lagi menjadi tumpuan beban kita, seperti saat kita mau beranjak berdiri dari kursi konvensional.
Nilserik / Ikea
Tidak hanya meningkatkan produktivitas dan memaksimalkan kualitas kerja, namun juga menjaga kesehatan tubuh anda, terutama dalam kondisi era new normal ini.
Baca juga, 23 Desain Ruang Kerja yang Membuat Anda Fokus di Rumah
Teks oleh Kathleen Eugene Kamdhani
(Mahasiswi Jurusan Desain Interior, Universitas Kristen Petra)Foto teaser: Best Ergonomic Stools / Maxwell Ryan / Apartmenttherapy
-