Desain taman Jepang (Japanese garden) telah lama dipuji karena keindahannya, kemurniannya, dan spiritualitas meditatifnya. Taman Jepang juga selalu memberikan nuansa budaya dan sejarah yang sangat kental. Jadi wajar saja jika banyak orang yang memiliki minat yang tinggi terhadap desain taman ini, dan mencoba untuk menghadirkannya ke taman hunian. 


Berikut adalah beberapa elemen taman Jepang yang bisa membantu Anda membuat desain taman ini di rumah. 


1. Terapkan pemangkasan pohon berbentuk awan (cloud pruning)

taman jepang

(Yamachang @japanese_garden_view on Instagram)


Jika Anda perhatikan, taman bergaya Jepang sering menerapkan pemangkasan pohon berbentuk awan (cloud pruning). Itu dikenal sebagai Niwaki, yang dalam bahasa Jepang berarti pohon taman (garden trees). Niwaki juga merupakan kata deskriptif yang berarti memahat pohon. 


Pohon yang dipangkas berbentuk awan jelas bisa meningkatkan nilai keindahan dan estetika taman, tanpa menghilangkan karakteristik pohon itu sendiri. 


Pohon Privet Jepang dan pohon Holly Jepang, keduanya adalah pohon yang memberikan hasil menakjubkan saat dipangkas berbentuk awan. 


2. Tambahkan elemen bambu untuk semakin menonjolkan gaya taman Jepang

taman jepang

(Asato @asato10jp on Instagram)


Keberadaan elemen bambu bisa memberikan kesan Japanese garden style secara instan ke dalam taman hunian Anda. Elemen bambu—berbagai jenis dan ukuran—telah diterapkan sejak berabad-abad lalu dalam taman bergaya Jepang yang digunakan untuk pagar, menyalurkan air, panel privasi, atau archways taman. 


Bahkan, untuk bambu yang berukuran dan berdiameter besar, sering digunakan untuk pergola dan tempat berteduh. 


3. Tambahkan bebatuan besar

taman jepang

(Yamachang @japanese_garden_view on Instagram)

Sejak zaman kuno, batu telah memainkan peran penting dalam budaya Jepang. Bebatuan dipercaya membentuk kerangka bumi, yang melambangkan keabadian dan kekekalan. 


Itulah mengapa, bebatuan juga menjadi elemen penting dalam taman bergaya Jepang. Selain memiliki makna mendalam, batu-batuan besar dalam taman Jepang juga digunakan sebagai aksen dekoratif dan berfungsi untuk jalan setapak. 


Namun, dalam taman Zen, batu-batuan besar yang sering diletakkan di atas kerikil memiliki makna tersendiri; Taman itu sendiri diibaratkan sebagai alam luas yang terbentang, sementara batu besar mewakili gunung, dan kerikil diartikan sebagai laut. Penempatan kerikil pun biasanya tidak dilakukan secara sembarangan. Kerikil halus dibentuk dengan hati-hati membentuk lingkaran konsentris —menyerupai arus air. 


4. Terdapat jalan setapak

taman jepang

(Asato @asato10jp on Instagram)


Fungsi utama elemen ini adalah sebagai penyatuan untuk semua item taman; memudahkan Anda untuk berjalan-jalan mengelilingi taman. Jalur jalan setapak dapat Anda buat dengan menyelaraskan dengan alam sekitarnya—tidak melulu harus memiliki jalur yang lurus. 


Jalan setapak dalam lanskap Jepang biasanya dibuat dari bebatuan, sehingga memiliki ukuran dan bentuk yang tidak beraturan dan tidak rata. Itu memaksa Anda untuk berjalan lebih fokus dan lambat, yang membuat Anda menjadi lebih terhubung ke alam. Ini bermakna bahwa Anda tidak perlu terburu-buru, nikmati waktu yang Anda miliki saat ini. 


5. Jangan lupakan elemen air!

taman jepang

(Yamachang @japanese_garden_view on Instagram)




Taman bergaya Jepang hampir selalu memiliki elemen air, entah itu kolam tenang yang dipenuhi dengan ikan koi, tsukubai atau wastefel dari batu dan bambu untuk membasuh tangan dan berkumur, shishi-odoshi atau kreasi khusus dari bambu untuk menyalurkan air, sungai, hingga air terjun kecil.


Air adalah elemen sentral dalam lanskap Jepang yang melambangkan aliran waktu dan perubahan kehidupan secara terus menerus. Namun saat ini, elemen air dalam taman Jepang lebih untuk menghormati tradis, menambah nilai estetika, memberikan efek relaksasi, dan menambah kesejukkan taman. 


6. Tambahkan jembatan

taman jepang

(Yamachang @japanese_garden_view on Instagram)


Keberadaan jembatan di dalam lanskap Jepang menjadi elemen lain yang tidak boleh dilewatkan. Jembatan memiliki makna simbolis sebagai jalan penghubung dari satu dunia ke dunia lainnya. Itu diartikan bahwa jembatan bisa membawa Anda menuju dunia baru yang lebih baik setelah melewati aliran waktu dan perubuhan dalam kehidupan —elemen air.


Tidak bisa dipungkiri, keberadaan jembatan juga bisa menjadi aksen dekoratif dalam lanskap Jepang. Itu bisa berbentuk rounded, straight, arc-shaped, atau zig-zag, tinggal diselaraskan dengan alam sekitarnya, serta bisa terbuat dari kayu, bambu, atau batu. Jembatan dalam taman jepang biasanya dibiarkan dalam warna aslinya, atau tidak dicat.


7. Memiliki lentera batu 

Taman Jepang

(Yamachang @japanese_garden_view on Instagram)


Lentera batu berbentuk pagoda — toro atau ishidourou— adalah elemen lain yang bekerja dengan baik untuk menghadirkan gaya taman Jepang ke taman rumah Anda. Pagoda memiliki banyak karakter dan ukuran yang sangat serasi dengan keseluruhan gaya taman Jepang.  


Secara umum, lentera batu di taman Jepang bertujuan untuk memberikan penerangan cahaya menawan di malam hari. Tetapi, ini juga bisa berfungsi sebagai hiasan atau menandai titik-titik tertentu. 


8. Beri warna kontras pada taman Jepang

taman jepang

(Yamachang @japanese_garden_view on Instagram)


Satu lagi, taman Jepang juga mengandalkan kontras warna di dalamnya, menciptakan lanskap yang terlihat semakin menarik dan cantik. Pohon maple Jepang yang memiliki daun berwarna kuning oranye sedikit kemerahan, sering dipilih untuk menjadi focal dalam lanskap Jepang.


9. Buat paviliun pribadi


(Yamachang @japanese_garden_view on Instagram)


Selain pergola, di dalam taman Jepang, Anda juga bisa membuat paviliun pribadi untuk menciptakan ruang intim. Di sini Anda bisa bersantai menikmati keindahan taman sambil menyisip kehangatan secangkir teh dan membaca buku. Sangat menenangkan!




(Teaser: Photo by David Emrich on Unsplash)