-
Perkembangan dunia arsitektur Indonesia semakin pesat, apalagi semenjak ditemani dukungan secara legal melalui Undang-undang yang mengatur praktik kerja arsitek. Selain itu, dengan semakin semaraknya ekosistem arsitektur, menciptakan peluang tanpa batas bagi industri kreatif.
Walaupun demikian, terkadang masih sering muncul pertanyaan seperti, apakah arsitektur di Indonesia memiliki tokoh wanita? Siapa sajakah tokoh tersebut? Pertanyaan inilah yang turut menjadi salah satu inspirasi kurator Stephanie Larassati (AT-LARS) dan Fauzia Evanindya (FFFAAARRR) saat diskusi awal persiapan Selebrasi 5 Tahun Ibu Arsitek.
Baca juga, Normal yang Baru: Harapan Baru untuk Ibu Arsitek
Berlangsung di Dia.Lo.Gue, Kemang, Jakarta Selatan hingga 8 Januari 2024, ajang ini hadir sebagai perayaan akan pertumbuhan, perjalanan, serta dampak dari komunitas Ibu Arsitek. Semenjak berdiri pada hari ibu di tahun 2018, Ibu Arsitek hadir sebagai komunitas menghimpun perempuan beragam kalangan usia yang bergelut di industri arsitektur.
Faktanya, kini semakin banyak figur perempuan yang menempati posisi kepemimpinan baik di biro maupun berbagai profesi terkait bidang arsitektur di Indonesia. Sejumlah dari mereka turut menjadi para inisiator akan berdirinya Ibu Arsitek, di antaranya adalah para kurator, Osritalitha Gabriella (AGo Architects), Agatha Carolina dan Chrisye Octaviani (Bitte Design Studio), Endang Sri Wahyuni (Platform Studio dan Pelant Nursery), dan lain-lainnya.
Baca juga, Apresiasi Hari Ibu, Simak Cerita Arsitek Mendunia Ini!
Figur berasal dari beragam kalangan usia dan profesi terlihat antusiasme akan perayaan yang direpresentasikan lewat 300 peserta yang ikut berbagi aspirasi. Aspirasi tersebut berupa pengharapan mereka akan industri desain dan arsitektur maupun kisah perjuangan serta pencapaian yang telah diraih selama berada di bidang ini.
Kisah terpilih dapat dinikmati pengunjung secara langsung di pameran baik berupa medium video testimoni maupun deretan karya tulisan. Beberapa tokoh di antaranya adalah Siti Utamini (Dosen Departemen Arsitektur Universitas Indonesia), Doti Windajani (Ketua IAI Jakarta), Margareta Amelia Miranti (Rafaelmiranti Architects) dan masih banyak lagi.
Selain itu, sejumlah instalasi interaktif menggugah indera tubuh serta rangkaian lokakarya menarik turut mengisi selama selebrasi 5 tahun ibu arsitek. Dengan demikian, membuat akhir tahun jadi lebih bermakna karena keseruan ini juga dapat dinikmati bersama anak dan keluarga.
Oktavia Putri / CASA
Diharapkan melalui ajang ini, baik inisiator maupun nama-nama baru dari segala penjuru Indonesia dapat berkumpul & diskusi bersama menyatukan aspirasi atas potensi yang bisa dilakukan selanjutnya oleh Ibu Arsitek.
It seems like architecture ecosystem in Indonesia will getting better and better in the future. CASA is looking forward to it!
Sumber foto: Ibu Arsitek
-