Saat ini, minat orang untuk berkebun dan bercocok tanam sangat meningkat. Tak hanya berbondong-bondong memelihara tanaman hias, tetapi juga menanam tanaman microgreen di rumah. Tanaman microgreen ini semakin digemari banyak orang seiring dengan berkembangnya tren makanan sehat.


Lantas, apa itu microgreen? Sesuai dengan namanya, microgreen adalah tanaman sayuran hijau berukuran kecil, yang biasanya dipanen saat masih berusia cukup muda — umumnya saat tingginya sekitar 3 - 5 sentimeter. 


Sayuran kecil ini memiliki kandungan nutrisi yang tidak kalah baik ketimbang sayuran yang dipanen tua, dan memiliki rasa yang aromatik. Anda bisa menambahkan microgreen ke dalam menu makanan sehat bagi seluruh anggota keluarga, seperti salad, sandwich, atau tumisan. 


Jika Anda penikmat microgreen, maka Anda tahu jika harganya terbilang cukup mahal. Namun kabar baiknya, Anda dapat menanam tanaman microgreen sendiri di rumah. Berikut ini adalah beberapa jenis tanaman microgreen dan cara menanamnya di rumah. 


1. Basil


(Matteo Badini/Pexels)


Jika Anda menyukai rasa dan aroma basil pada makanan, bukankah menarik jika Anda bisa menanam microgreen basil sendiri di rumah? Basil memiliki rasa yang khas, yang bahkan menawarkan empat hingga lima kali lebih banyak nutrisi saat dipanen muda daripada dipanen saat sudah matang sepenuhnya, termasuk vitamin A, B6, C, E, dan K, serta mineral seperti kalsium, tembaga, magnesium, fosfor, besi, dan seng.


Basil membutuhkan waktu panen microgreen selama 15 hari — lebih lama dibandingkan jenis tanaman microgreen lainnya. 


2. Selada


(Amazon.com)


Rasanya yang segar dan renyah, membuat selada menjadi salah satu sayuran hijau favorit yang sangat cocok untuk salad, sup, dan bungkusan atau ssam (bungkusan daging panggang, ??ssamjang, kimchi, dan cabai) — pecinta drama Korea pasti sudah tidak asing lagi dengan makanan satu ini. Sayuran hijau ini juga sangat enak ditambahkan ke dalam green smoothie


Selada kaya akan asam folat, vitamin A dan C, yang mana keduanya adalah antioksidan yang mampu melawan radikal bebas dan mencegah kerusakan sel. 


Selada membutuhkan waktu panen microgreen selama 8 hingga 12 hari. 


3. Mustard green


(Walmart.com)


Sama seperti mustard green yang sudah matang sepenuhnya —sejenis sawi dan kale yang biasa dijadikan bahan masakan—mustard green muda juga memiliki rasa lezat dan sedikit pedas yang sangat khas. Sayuran ini dikemas penuh dengan vitamin A dan C, yang baik untuk tubuh secara keseluruhan. Anda bisa menambahkan microgreen mustard green di atas salad untuk mendapatkan rasa yang semakin lezat. Waktu panen ideal untuk microgreen mustard green yaitu sekitar 5 hingga 14 hari. 


4. Bayam


(sageorganics.in)


Anda tentu sudah sangat familiar dengan jenis sayuran hijau yang satu ini. Iya, bayam adalah jenis sayuran hijau populer, yang dapat dibudidayakan sebagai microgreen


Microgreen bayam memiliki semua nutrisi yang sama seperti bayam yang sudah matang sepenuhnya, seperti vitamin A, C, K1, asam folat, kalsium, dan iron, tetapi datang dalam ukuran yang jauh lebih kecil.


Setelah sekitar 7-10 hari, Anda sudah dapat memanen microgreen bayam. 


5. Kale


(microgreensbrisbane.com.au)


Jika Anda baru dalam budidaya microgreen, kale adalah pilihan jenis sayuran hijau yang tepat. Ini karena, kale sangat mudah untuk ditanam microgreen dan lebih cepat tumbuh. 




Jenis kale yang direkomendasikan adalah jenis Red Rusia Kale, karena warna merah mudah pada batang yang kontras dengan daunnya yang hijau sehingga sangat cantik — bisa membuat semakin bersemangat dalam merawat microgreen ini — dan tentu saja memiliki rasa yang lezat untuk dikonsumsi. Selain itu harga benihnya juga terbilang cukup murah.


Microgreen kale sangat cocok untuk ditambahkan ke dalam salad, sandwich, atau bahkan dapat dinikmati secara langsung. Itu juga bisa dijadikan hiasan yang bagus untuk hampir semua hidangan.


Sekitar sepuluh hari setelah ditanam, microgreen kale Anda siap untuk dipanen. 


6. Selada air


(thefreshbundle.com)


Selada air adalah salah satu sayuran hijau populer lainnya yang bisa ditanam sebagai microgreen, karena selain memiliki rasa yang segar dan lezat, selada air juga mengandung banyak nutrisi, termasuk kalsium, fosfor, vitamin B, vitamin C, vitamin K, zat besi, natrium, kalium, tembaga, dan seng. 


Anda bisa menikmati selada air menjadi olahan sup, salad, sandwich, atau sebagai campuran sayur tumis favorit Anda dan keluarga. 


Selada air membutuhkan waktu panen microgreen selama 8 hingga 12 hari. 


7. Brokoli


(earthytales.in)


Jenis sayuran hijau lainnya yang bisa ditanam sebagai microgreen adalah brokoli. Memiliki rasa yang sedikit berbeda dengan brokoli biasa (sudah matang sepenuhnya), mirogreen brokoli memiliki rasa yang lebih lezat dan tidak terlalu pahit. Selain itu, microreen brokoli juga dipenuhi dengan banyak nutrisi yang baik untuk mencegah kanker dan meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan. 


Microgreen brokoli dapat dinikmati begitu saja, ditambahkan ke dalam salad, atau tambahkan sebagai penghias (garnish) pada hidangan apapun. 


Dibutuhkan sekitar 10-14 hari untuk memanen microgreen brokoli. 


8. Kembang kol


(homemicrogreens.com)


Microgreen kembang kol adalah jenis sayuran microgreen yang sangat direkomendasikan bagi pemula, karena mudah tumbuh dan memiliki banyak manfaat kesehatan; mengandung banyak vitamin dan mineral yang baik bagi tubuh. 


Anda bisa menambahkan microgreen kembang kol ke dalam salad, karena teksturnya yang renyah dan berair, atau Anda juga bisa menjadikan microgreen kembang kol sebagai topping mentah untuk sandwich atau burger.


Setelah 8 hingga 12 hari, microgreen kembang kol siap untuk dipanen. 



(Photo by prostooleh from Freepik)