Berbelanja peralatan dan gadget dapur memang sangat menyenangkan. Tetapi, mengisi dapur Anda dengan banyak peralatan dan barang justru dapat membuat momen memasak menjadi tidak efisien dan tidak praktis, serta dapat menghabiskan banyak ruang di meja dan lemari dapur. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui peralatan dapur apa saja yang sebenarnya tidak dibutuhkan di dapur. 


Berikut ini beberapa peralatan yang sebenarnya tidak Anda butuhkan di dapur, dan hanya menduplikasi fungsi peralatan yang sudah ada di rumah. 


1. Wadah penyimpanan makanan buram


(Photo by Caroline Attwood on Unsplash)


Membeli wadah penyimpanan makanan memang dapat menghemat uang sekaligus bisa berkontribusi terhadap pengurangan limbah plastik dan makanan. Tetapi, tahukah Anda satu pepatah yang mengatakan bahwa, tak terlihat, maka tak terpikirkan? Nah, ini juga berlaku pada wadah penyimpanan makanan, yang dimaksudkan disini adalah, membeli wadah penyimpanan makanan buram atau yang tidak terlihat akan membuat Anda mudah lupa apa yang ada di dalamnya — hingga makanan yang Anda simpan membusuk. 


Jika Anda ingin membeli wadah penyimpanan makanan, sebaiknya pertimbangkan untuk membeli wadah penyimpanan bening, sehingga lebih mudah terlihat dan tidak terlupakan. Bahkan, pertimbangkan untuk membeli wadah penyimpanan makanan bening yang terbuat dari kaca, karena selain bisa untuk menyimpan makanan, ini juga bisa digunakan untuk memanaskan makanan. Sangat praktis, bukan?


2. Gadget atau alat dapur yang digunakan sesekali


(Photo by Kam Idris on Unsplash)


Melihat good deal promo gadget atau alat dapur di e-commerce memang sangat menggiurkan untuk langsung checkout. Tetapi, jika gadget atau alat dapur itu mungkin akan Anda gunakan sesekali, sebaiknya Anda tidak perlu membelinya, misalnya saja, garlic press, waffle iron, avocado slicer, atau baking tools (padahal Anda tidak atau jarang sekali membuat kue). Peralatan yang jarang dipakai seperti itu hanya akan menghabiskan banyak ruang di meja atau lemari dapur, dan tidak menutup kemungkinan jika peralatan tersebut akan mudah rusak karena jarang dipakai. 


3. Barang pecah belah dalam berbagai bentuk dan ukuran


(Photo by Brooke Lark on Unsplash)


Memiliki banyak barang pecah belah dalam berbagai bentuk dan ukuran, sepertinya tidak begitu diperlukan. Apakah Anda membutuhkan gelas khusus untuk setiap minuman, atau membutuhkan piring saji yang berbeda untuk setiap makanan? Tidak. Cukup miliki barang pecah belah, seperti piring dan gelas, yang memang Anda butuhkan.


4. Memiliki banyak mug 


(Photo by Annie Spratt on Unsplash)


Biasanya, mug hadir dengan berbagai pattern yang lucu, unik, dan menarik. Ini cukup menjadi alasan untuk membelinya. Kemudian tanpa sadar, suatu hari rak di lemari dapur Anda meleyot karena berat koleksi mug Anda. Jika Anda tinggal sendiri, atau hanya terdiri dari keluarga kecil, Anda tidak memerlukan banyak mug — koleksi mug secukupnya saja. 



5. Memiliki banyak rempah dan bumbu dapur di rak bumbu 


(Photo by Pixabay on Pexels)


Memiliki rempah dan bumbu dapur yang lengkap di rak bumbu Anda memang akan memudahkan Anda saat memasak. Ini juga akan membuat masakan Anda akan terasa lebih lezat dan kaya rasa. Tetapi, memiliki rempah dan bumbu dapur yang lengkap — mungkin beberapa jenisnya jarang digunakan — sangatlah tidak perlu. 


Selain akan terbuang sia-sia karena jarang digunakan, beberapa rempah dan bumbu dapur yang disimpan terlalu lama akan menurunkan kualitasnya, yang justru bisa membuat masakan Anda menjadi kurang sedap. Untuk menyiasatinya, pertimbangkan untuk membeli rempah atau bumbu dapur dalam jumlah kecil, ketika Anda membutuhkannya. 


6. Peralatan dapur duplikat


(Photo by Mikael Cho on Unsplash)


Jika Anda memiliki pemanggang roti (toaster) dan oven pemanggang roti (toaster oven), Anda tahu apa yang harus dilakukan, kan? Pilih salah satu!


Ruang di meja dan lemari dapur Anda terlalu berharga untuk digunakan menyimpan peralatan dan gadget yang melakukan tugas yang sama, seperti multi-cooker dan slow cooker atau hand mixer dan stand mixer. 




(Teaser: Photo by Dane Deaner on Unsplash)