-
Desainer Wajib Tahu Presentasi Yang Menarik Perhatian Klien / Freepik
Desainnya udah keren, tapi kenapa klien masih tidak suka ya?
Mungkin bukan karena tidak suka, namun hanya masih belum paham saat melihat draft yang diperlihatkan. Di antara arsitek, desainer, dan klien, presentasi visual merupakan alat komunikasi esensial guna menyampaikan ide atau konsep desain secara optimal.
Baca juga, Arsitek Jadi Gampang Presentasi ke Klien Saat Pakai Ini
Bagi arsitek dan desainer interior, gambar yang paling sering digunakan adalah gambar perspektif serta gambar kerja yang terdiri dari denah, tampak, potongan, dan masih banyak lagi. Selain gambar tipe ini, beragam bentuk grafis yang baru turut hadir dengan tampilan yang menarik menggelitik rasa penasaran yang melihatnya. Agar memperbesar kemungkinan deal usai bertemu klien, desainer wajib tahu nih tipe grafis buat presentasi yang semakin menarik perhatian klien. Apa sajakah itu?
1. Diagram proses
Mulai dikenal usai digunakan oleh biro BIG, diagram proses menghadirkan model desain yang menjelaskan komponen fungsi atau kondisi satu-persatu. Secara mendasar, bentuk model dibuat sesederhana mungkin. Lalu menggunakan warna, geometri, ataupun tanda arah guna menjelaskan poin penting dalam desain tersebut. Beberapa hal yang diceritakan di antaranya adalah penyebaran sinar matahari, pergerakan arah angin, area hijau, maupun orientasi gedung.
Bjarke Ingels Group
2. Denah 3D versi X-Ray
Seakan memberikan kesempatan bagi pembaca untuk bisa scan secara detail keseluruhan detail, desainer dapat membuat model 3D dari desain rumah atau bangunan yang telah dibuat. Bagi pengguna SketchUp, Anda dapat export gambar setelah menerapkan style X-Ray untuk mendapatkan gambar seperti ini. Dengan memanfaatkan transparansi pada gambar, dapat memudahkan klien melihat detail garis dalam desain serta memahami layout ruangan.
Desain Fandy Gunawan Studio di CASA Indonesia 01/2021: Rebuild / Fandy Gunawan Studio
Baca juga, Kenapa Rendering 3D yang Bagus, Penting untuk Klien?
3. Gambar aksonometri versi exploded
Tipe gambar ini cocok untuk menjelaskan konstruksi serta material yang digunakan pada bangunan. Agar komponen tidak memberikan kesan sekadar hanya dibongkar, Anda musti menarik keluar komponen detail secara linear (horizontal maupun vertikal) dan menghubungkan bagian tersebut melalui garis putus-putus terhadap denah utama. Dengan demikian, mengurangi kesalah pahaman posisi material atau struktur serta gambar yang terkesan berantakan.
Desain K-Thengono Design Studio di CASA Indonesia 01/2021: Rebuild / K-Thengono Design Studio
4. Infografis
Gambar seperti ini kerap digunakan bagi arsitek atau desainer yang ingin mempresentasikan analisa tapak/lahan/lokasi, terutama untuk proyek berskala besar, seperti master plan sebuah komplek perumahan dan masih banyak lagi. Model 3D, peta buta, diagram, data statistik merupakan tipikal tipe gambar yang dihadirkan. Namun, patut berhati-hati dalam penggunaan ikon. Mungkin Anda ingin menampilkan ikon yang sophisticated, namun pada akhirnya desainer sebaiknya memilih ikon yang lazim diketahui publik agar mengurangi miskomunikasi. Lalu, penting sekali menggunakan layout sederhana atau clean guna menunjukkan kategorisasi data yang tepat.
Relativespace12
Foto teaser: Freepik
-