Pergantian musim, khususnya musim hujan adalah salah satu penyebab rusaknya furnitur kayu yang Anda miliki di rumah.
Berhubung musim hujan sudah mencapai titik tertinggi bahkan menyebabkan banjir di berbagai tempat, CASA Indonesia memberikan 5 tips bagaimana merawat furnitur kayu di musim hujan.
Baca juga: Tips Menyulap Furnitur Lama Menjadi Seperti Beli Baru
Ketika hujan turun, dinding hunian merupakan permukaan yang menghantarkan kelembaban dari luar ke dalam.
Furnitur upholstery sendiri memiliki tendensi untuk menarik kelembaban dari dinding rumah, yang bisa memperburuk permukaan furnitur kayu Anda.
Agar furnitur tidak terpapar kelembaban dari luar, sebaiknya pisahkan sofa, kursi, lemari, kasur sejauh 15 sentimeter dari dinding hunian.
Baca juga : 10 Tips Menciptakan Rumah Sehat untuk Keluarga
Jangan lupa untuk buka jendela dan biarkan cahaya matahari masuk ketika hujan sedang tidak turun. Hal tersebut akan mengurangi tingkat kelembaban di dalam ruangan.
Ilustrasi kamper / Original Botanica
Kamper atau kapur barus bisa menjadi pilihan untuk menyerap kelembaban. Barang tersebut juga bisa melindungi pakaian dan lemari dari rayap dan serangga lainnya.
Ketika suhu dan tingkat kelembaban ruangan tidak stabil, Anda bisa menggunakan humidifier untuk mengontrol hal-hal tersebut.
Mengontrol tingkat kelembaban ruangan bisa membantu furnitur kayu Anda bertahan lebih lama.
Hindari menggunakan kain basah untuk membersihkan furnitur di dalam hunian Anda. Sebaiknya gunakan kain berbahan fabric yang kering dan bersih.
Hal yang perlu diperhatikan adalah, debu tidak boleh dibiarkan berlama-lama menempel ketika musim hujan. Hal tersebut akan membuat debu membekas di furnitur kayu Anda dan susah dibersihkan.
Aplikasikan cairan plitur dan pernis untuk furnitur kayu Anda agar lebih awet dan tahan lama. Anda bisa mengaplikasikannya setiap 2 tahun sekali untuk hasil yang maksimal.