Sudah pernah melihat taman yang terletak di dalam kamar mandi? Atau yang terletak di bawah tangga? Konsep tersebut memiliki istilah taman indoor.
Tidak hanya untuk ditempatkan di luar rumah, taman pun dapat ditempatkan di dalam rumah dengan berbagai manfaat. Berikut CASA Indonesia menyajikan 3 manfaat yang dimiliki taman indoor.
Memelihara tanaman di halaman rumah memang dikenal sebagai cara yang ampuh untuk mengurangi jumlah polutan di udara dan menghasilkan udara yang segar.
Tidak hanya di halaman rumah, taman juga dapat berperan sebagai sistem sirkulasi udara di dalam ruangan.
Udara yang segar akan menyejukkan suasana di dalam rumah karena tersedianya suplai oksigen dan udara bersih yang mencukupi.
Tidak perlu khawatir mengenai karbon dioksida yang akan dihasilkan tanaman pada malam hari.
Karbon dioksida yang dikeluarkan oleh tanaman pada malam hari tidak akan mengurangi kadar oksigen yang berada di dalam ruangan.
Secara ilmiah, kadar karbon dioksida yang dikeluarkan oleh tanaman pada malam hari tidak berjumlah banyak dan tidak akan menggangu pernapasan.
Selain menambah estetika, taman indoor juga terbukti dapat meningkatkan kualitas tidur seseorang apabila ditanami tanaman tertentu.
Tanaman-tanaman yang dapat meningkatkan kualitas tidur seseorang antara lain tanaman english ivy, sri rezeki (Aglaonema), lidah mertua (Sansevieria), kamomil, akar valerian, lidah buaya dan lembayung (lavender).
Tanaman-tanaman tersebut memiliki keunggulan yang berbeda-beda dalam meningkatkan kualitas tidur seseorang.
Mulai dari membantu menenangkan suasana hati, membersihkan udara, menyerap bahan kimia berbahaya sampai menghilangkan insomnia.
Taman indoor dapat pula menjadi sumber pencahayaan alami apabila dilengkapi dengan atap yang transparan atau jendela.
Atap yang transparan dapat terbuat dari solartuff, polikarbonat atapun kaca.
Pencahayaan alami ini pastinya lebih ramah lingkungan dibandingkan menggunakan lampu elektronik.
Tetapi walaupun menambah keindahan, atap yang transparan dapat mendatangkan bahaya kepada penghuni rumah apabila bahan atap tidak dilengkapi dengan anti sinar UV.
Baca juga, 9 Inspirasi Desain Rumah Hemat Energi
Selain tanaman-tanaman yang sudah disebutkan sebelumnya, berikut CASA Indonesia menambahkan beberapa tanaman lain yang cocok untuk menjadi hiasan di dalam rumah.
Peace Lily adalah tanaman canik yang sangat sophisticated. Tanaman ini cocok diletakkan di kamar mandi karena dapat mengurangi perkembangan jamur.
Tanaman dengan daun yang memiliki bentuk yang mirip dengan daun singkong ini sering dianggap sebagai pembawa keberuntungan oleh sebagian orang.
Menurut Feng Shui, kebaikan bagi kesehatan, rezeki, dan umur panjang akan menghampiri penghuni rumah apabila diletakkan di pekarangan depan rumah.
3. Kaktus
Selain tidak membutuhkan perawatan yang rumit, tanaman kaktus juga memiliki banyak sekali manfaat.
Mulai dari merangsang konsentrasi, mengurangi stress hingga menyerap gelombang elektromagnetik yang ada di udara.
Cara perawatan taman indoor
Taman indoor pastinya membutuhkan beberapa cara khusus dalam perawatannya. Berikut CASA Indonesia telah merangkum apa saja yang perlu dilakukan untuk merawat taman indoormu.
Tanaman yang diletakkan di dalam rumah pasti akan mendapat jumlah cahaya matahari yang lebih sedikit dibanding dengan tanaman yang diletakkan di luar rumah.
Maka dari itu, tanaman indoor cenderung membutuhkan jumlah air yang lebih sedikit untuk menghindari terjadinya pembusukan.
Walaupun begitu, tanaman indoor juga tetap membutuhkan kelembapan. CASA Indonesia menyarankan cara misting, yaitu menyemprot tanaman dengan spray bottle yang diisi air.
Baca juga, Wajib Kunjungi! 8 Taman Keren di Bandung
Debu yang menempel pada daun tanaman dapat mengganggu jalannya fotosintesis.
Aktivitas ini bertujuan untuk menjaga kebersihan tanaman dan menjamin terjalannya fotosintesis dengan sempurna.
Memangkas batang dan daun yang sudah tua bertujuan untuk menjaga agar tanaman selalu terlihat muda dan segar serta mencegah terjadinya pembusukan.
Jangan letakkan taman di dekat kompor, heater dan perabot rumah berbahaya lainnya untuk menghindari terjadinya kerusakan pada tanaman.
Seiring berjalannya waktu, tanah pada taman indoor akan menua karena tidak terjadi pembaharuan.
Cara untuk mengatasi masalah itu adalah dengan mengganti dengan tanah yang baru untuk menjaga kesuburan tanaman.