Ingin punya rumah berudara segar, tapi tidak punya lahan hijau yang besar? CASA Indonesia memberikan 8 solusi yang bisa Anda terapkan di dalam rumah dengan menghadirkan taman kecil di sudut rumah. Mempercantik interior rumah kini banyak dilakukan dengan cara memasukkan tanaman ke dalam ruangan. Sebetulnya, metode menyegarkan suasana ruangan seperti ini bukan hal yang baru.
Cara ini banyak diaplikasikan sebagai solusi keterbatasan ruang terutama dalam memiliki halaman untuk bercocok tanam. Tapi sepertinya, gaya back to nature membuat cara klasik ini kembali menjadi tren dari beberapa waktu lalu hingga hari ini. Hijaunya tanaman dapat membuat suasana ruangan menjadi sejuk dan segar.
Tak hanya dari segi visual, hadirnya tanaman di dalam rumah juga memperbaiki sirkulasi udara. Simak 8 ide dan rekomendasi untuk membuat taman kecil di sudut rumah minimalis.
Anda tetap dapat menghadirkan taman indoor dengan memanfaatkan ruang kosong yang ada pada bagian bawah tangga jika memiliki lahan terbatas. Selain sebagai pemanis pada hunian, penempatan taman indoor pada bagian bawah tangga juga dapat menjadi sistem sirkulasi udara pada hunian.
Perawatan dari taman yang dilokasikan pada bagian bawah tangga cukup mudah. Seperti taman indoor pada umumnya Anda hanya perlu menyiram tanaman sesekali dalam seminggu. Pastikan juga bahwa tanaman mendapatkan cahaya matahari yang cukup walaupun ditempatkan pada bagian bawah tangga.
Area semi-outdoor adalah area indoor dibagian rumah yang beririsan dengan area outdoor. Pemilihan keramik yang cocok untuk area ini adalah keramik dengan tekstur yang cenderung kasar. Keramik dengan tekstur yang kasar digunakan untuk mengurangi kelicinan pada lantai apabila lantai basah.
Warna dari keramik yang hendak dipilih sebaiknya memiliki nada yang selaras dengan warna dinding pada area tersebut. Warna kuning yang diaplikasikan pada dinding dapat merangsang otak serta membuat suasana menjadi tegas dan waspada. Warna ini juga dapat menarik perhatian karena memantulkan cahaya dengan jumlah yang lebih banyak dibandingkan warna lain
Pemilihan antara taman kering atau taman basah di rumah bisa ditentukan dari kebiasaan sang pemilik dan luasan area yang dimiliki. Taman kering juga sangat cocok untuk area rumah yang kurang pancaran matahari. Misalkan, area taman Anda tertutup dengan rumah tetangga, maka gunakan lantai kayu atau batu kerikil putih agar taman tetap terasa zen.
Jika area yang Anda miliki cukup terbatas, bercocok tanam di pot atau sekadar menjajarkan di lantai juga sangat menarik.
Baca juga, Manfaat Taman Indoor: Sudut Hijau di Dalam Rumah
Menghadirkan akses menuju taman kecil di belakang ruang keluarga dapat mengundang udara segar masuk ke dalam rumah. Guna menghadirkan kesan yang lebih natural, pilih batuan berporos yang bisa diaplikasikan untuk dinding serta pijakkan tanah.
Salah satu tanaman popular yang masuk keluarga Philodendron adalah tanaman Kuping Gajah. Struktur daun-daun pada keluarga besar tanaman ini menyerupai hati yang merupakan daya pikat kecantikan utamanya.
Meski dapat bertahan dua sampai tiga minggu di dalam ruangan tanpa adanya sinar matahari langsung, tanaman hias ini harus dikeluarkan lebih kurang selama 2 sampai 3 hari agar mendapatkan sinar matahari.
Baca juga, 10 Taman Mungil dan Minimalis Sesuai Karakter Anda
Menghadirkan roster pada hunian adalah salah satu cara untuk membantu memperbaiki kualitas sirkulasi udara di rumah, selain berfungsi sebagai secondary skin. Dengan model yang sangat beragam, mulai dari lingkaran hingga kotak ini bisa membantu Anda untuk membersihkan lubang angin secara mudah.
Lubang yang terbuat dari semen dan pasir yang dicetak ini minimal dibersihkan 2 kali dalam setahun untuk menyalurkan udara segar ke dalam rumah.
Mandi adalah saat yang tepat untuk rileks dan kehadiran taman kecil bisa meningkatkan suasana tersebut. Gunakan jendela besar sebagai pembatas antara kamar mandi dan taman. Untuk mendapatkan privasi, pastikan dinding taman luar memiliki tinggi minimal 2,5-3 meter.
Sesuaikan furnitur dengan kebutuhan dan ukuran ruang. Bagi yang memiliki keluarga besar atau sering mengundang kerabat, meja makan berkapasitas 8-10 orang mungkin dirasa cukup untuk waktu berkumpul bersama.
Umumnya, meja makan berkapasitas 10 orang mencapai 120 x 215 cm. Jarak ideal untuk sekitar meja makan adalah minimal 120 cm, maka ini merupakan jarak terbaik untuk meletakkan taman indoor di di ruang makan. Clearance area ini adalah jarak nyaman orang bergerak serta membuat proporsi ruangan terlihat lebih elegan.