Membahas soal Tahun Baru Imlek yang sebentar lagi datang pasti akan juga membahas seputar kawasan Chinatown atau biasa disebut Pecinan. Kawasan ini tersebar di seluruh belahan dunia, termasuk juga di Indonesia. Bahkan kawasan Chinatown di Indonesia, hampir setiap kota memiliki kawasan ini. Namanya kawasan Chinatown tentu mayoritas penduduknya adalah keturunan Tionghoa. Bahkan menariknya, kawasan Chinatown di Indonesia ini menjadi salah satu destinasi wisata budaya yang bisa dikunjungi.




Dari sekian banyak kawasan Chinatown di Indonesia, berikut ini team redaksi CASA Indonesia merangkum 10 kawasan Chinatown di Indonesia yang bisa Anda masukkan ke dalam list destinasi wisata yang bisa dikunjungi ketika liburan Imlek nanti.


1. Glodok, Kota Tua, Jakarta

Kawasan Glodok, Chinatown di Jakarta/glucosephotograph

Siapa yang tidak kenal dengan kawasan Glodok dan sekitarnya di are Kota Tua yang memang menjadi pusat dari kawasan Chinatown di Jakarta. Kawasan ini terkenal dengan masih banyaknya berdiri bangunan khas Tionghoa. Selain itu, kawasan ini merupakan kawasat pusat perbelanjaan murah dan lengkap. Selain itu, ada kelenteng yang selalu ramai dikunjungi ketika perayaan Tahun Baru Imlek dan Cap Go Meh yaitu Kelenteng Toa Se Bio dan Vihara Dharma Bakti.


Baca Juga: Wajib Tahu, 5 Kelenteng Bersejarah di Sekitar Jakarta

2. Kawasan Chinatown, Bandung

Kawasan Chinatown di Bandung/octaviawon

Kota Bandung juga memiliki kawasan Chinatown, bahkan tidak hanya satu tapi ada tiga kawasan. yaitu pertama berada di seberang Pasar Baru yang kini disebut Jalan Pecinan Lama. Kedua, yaitu berada di daerah belakang Pasar Baru hingga jalan Kebonjati. Dan wilayah atau kawasan ketiga berada dari Jalan Gardujati hingga Andir. Di ketiga kawasan ini banyak bangunan-bangan kuno dengan gaya arsitektur khas Tiongkok, yang bisa dijadikan spot foto instagramable.

Selain berfoto, tidak lengkap rasanya jika tidak wisata kuliner di Bandung yang terkenal dengan makanan dan jajanan yang lezat. Salah satu kawasan street food terkenal sekaligus tempat nongkrong di Bandung adalah berada di Jalan Cibadak. Di kawasan yang buka setiap malam (kecuali hari Kamis), Anda bisa menemukan semua jenis makanan, mulai dari makanan halal hingga non halal.

3. Kampung Sudiroprajan, Solo



Kampung Sudiroprajan di Solo/29bexley


Kawasan Sudiroprajan dulunya merupakan pasar keraton, namun kini telah berubah menjadi pusat perdagangan dan juga pemukiman yang dihuni etnis Jawa dan Tionghoa sekaligus Chinatown nya Solo. Di sini terdapat kelenteng Tien Kok Sie yang berdiri sejak 1754. Yang unik dari kampung ini adalah adanya budaya Grebeg Sudiro dimana dalam perhelatan yang diadakan satu tahun sekali ini akan sajian unik yaitu kue keranjang yang disusun menyerupai gunung dengan ukuran besar.


Baca Juga: 5 Destinasi Seru Untuk Menghabiskan Imlek Tahun Ini


4. Pasar Semawis, Semarang



Klenteng Tay Kak Sie di Pasar Imlek Semawis, Semarang/wisatasemarang


Kawasan Chinatown ini merupakan pasar malam yang terletak di Gang Warung, Semarang. Wisata kuliner di sini semua ada, mulai dari makanan halal hingga non halal pun semua ada di sini. Ramainya pengunjung di sini, pasar ini dinobatkan sebagai salah satu kawasan jajanan street food terpanjang di Kota Lama Semarang. Ingin mengunjungi kawasan ini, pastikan Anda tidak salah karena hanya dibuka setiap jumat-minggu dari pukul 18.00 – 23.00.



Suasana Malam di Pasar Semawis, Semarang/wisatasemarang


5. Kawasan Chinatown di Magelang


Chinatown di Magelang/m.a.g.e.l.a.n.g

Salah satu kawasan Chinatown atau pecinan di Indonesia yang terkenal dan harus menjadi list pertama yang harus didatangi adalah kawasan Chinatown di Magelang, tepatnya berada dalam Jalan Pemuda dan sekitar kawasan wisata Candi Borobudur. Yang terkenal di kawasan ini, adalah wisata kulinernya. Perpaduan cita rasa antara masakan Indonesia dan Chinese food akan membuat Anda ketagihan.


Baca Juga: 5 Destinasi Liburan Long Weekend saat Imlek 2019


6. Kya-Kya Surabaya


Chinatown di Surabaya, Kya-Kya/pepy.nasution


Dalam dialek Hokian nama Kya-kya diartikan sebagai jalan-jalan. Kawasan ini terletak di sepanjang jalan Kembang Jepun yang ditandai dengan gapura dengan nuansa bangunan khas Tionghoa. Kawasan ini terdapat cagar budaya berupa Rumah Abu Keluarga Han dan juga kelenteng tua Hok An King yang merupakan klenteng satu-satunya di Surabaya.


Dulu kawasan ini sempat ramai layaknya pasar malam namun kini tidak seramai dulu. Meskipun demikian Anda bisa menemukan kios-kios kuliner khas yang bisa didatangi untuk mencicipi kuliner Chinese food


7. Kesawan Square, Medan

Kediaman rumah Tjong A Fie di Kawasan Chinatown, Kesawan Square Medan/romigirsang




Selain menjadi kawasan Chinatown, kawasan ini juga menjadi landmarknya Kota Medan. Kawasan yang hampir seluruhnya dihuni oleh etnis Tionghoa ini juga memiliki bangunan-bangunan bersejarah. Salah satunya adalah rumah Tjong A Fie yang memiliki gaya arsitektur campuran dari Eropa, Melayu, dan Tionghoa.


Kesawan Square juga juga merupakan salah satu pusat jajanan yang ramai dikunjungi dan memiliki view menawan ketika malam hari. Anda bisa berwisata kuliner di sini dan mencicipi aneka hidangan tradisional hingga internasional. Uniknya di sini, Anda bisa dengan mudah membedakan makanan restoran atau café yang menyajikan makanan halal dan non halal karena bangku akan ditandai dengan dua warna. Makanan halal ditandai bangku dan atribut berwarna hijau, sedangkan makanan non halal akan ditandai dengan warna merah.


Baca Juga: Perut Senang dengan 5 Kuliner Khas Tionghoa di Medan!


8. Chinatown Singkawang, Kalimantan Barat


Menjelang perayaan Tahun Baru Imlek dan Cap Go Meh, Vihara Tri Dharma Bumi Raya Kota Singkawang/berkatnewstv


Kota yang berjarak 145 km dari Pontianak ini memang mayoritas penduduknya adalah dari etnis Tionghoa. Di sini And akan merasakan budaya Tionghoa akan terasa sangat kental di setiap sudut kotanya. Bahkan, Singkawang dikenal sebagai “Kota Seribu Kelenteng” di mana banyak berdiri vihara-vihara di kota ini.


Pasti akan terasa banget suasana Tahun Baru Imlek ini. Apalagi ada perayaan khusus untuk Cap Go Meh, dimana ada tradisi ritual Tatung yang bisa dinikmati setiap tahunnya.


9. Kota Lama, Tanjung Pinang, Kepulauan Riau


Kemeriahan menyambut Tahun Baru Imlek di Chinatown di Kota Lama, Tanjung Pinang/adipranadipa


Ketika liburan Imlek, Anda bisa mengunjungi kawasan Chinatown di Kota Lama, Tanjung Pinang, Kepulauan Riau. Layaknya seperti Singkawang, mayoritas penduduk di kawasan ini adalah suku Melayu dan Tionghoa. Maka tidak heran, jika banyak ornamen khas oriental terlihat di setiap sudut kota Tanjung Pinang. Tidak hanya ornamennya yang kental dengan budaya Tionghoa, Tanjung Pinang juga dikenal memiliki banyak vihara besar salah satunya Vihara Bahtera Sasana dengan ornament naga yang unik. Vihara lain yang bisa dikunjungi adalah vihara Dewi Kwam Im yang megah dan besar.


Selain wisata ke vihara, jangan lupa untuk datang Akau Potong Lembu yang merupakan pusat jajanan street food terbaik di Indonesia. dengan bahan utama aneka seafood.


Baca Juga: 15 Makanan Imlek Wajib Ada dan Membawa Keberuntungan


10. Nagoya Hill, Batam


Vihara Pa Auk Tawya di Nagoya Hill, Batam/izonpermana_


Sama-sama kita ketahui, bahwa Kota Batam merupakan bagian dari segitiga emas ASEAN bersama Malaysia dan Singapura yang merupakan pusat kota perbelanjaan bebas kawasan ASEAN. Kota Batam juga mayoritas penduduknya adalah dari etnis Tionghoa.


Terlihat jelas ornamen dan budaya Tionghoa di sini, apalagi ketika Tahun Baru Imlek nanti. Banyak vihara di Batam yang terkenal dan ramai dikunjungi yaitu Vihara Budhi Bhakti, Pa Auk Tawya Batam, dan Maha Vihara Duta Maitreya. Tidak hanya sebagai pusat perbelanjaan bebas dan banyak vihara, Batam juga terkenal dengan beragam kuliner menarik yang bisa dicicipi.


Itulah 10 kawasan Chinatown di Indonesia yang menarik dan unik untuk dikunjungi. Tertarik untuk mengunjungi kawasan Chinatown yang mana?


Foto Teaser: instagram.com/cndrham