What'sNew
Home & Living
Design & Architecture
Leisure
AlaCasa Blog
Subscribe
< content="0;url='http://ww
Please click
here
if you are not redirected within a few seconds.
Tue, October 3, 2023
by: Fariza Rahmadinna
home
/
home & living
4 Perbedaan Lantai Vinyl Dan Lantai Parket, Bagus Mana?
Photo: Margaret Austin (@margaretaustin_photo) / Desainer Interior: Erin Roberts (@erinroberts.desig
Memilih lantai yang tepat untuk rumah Anda adalah salah satu dari banyak aspek penting saat membangun dan merenovasi rumah. Lantai rumah tidak hanya penting secara fungsionalitas saja, tetapi juga penting secara estetika karena dapat meningkatkan visual desain interior rumah Anda. Di antara beragam jenis lantai yang tersedia, lantai vinyl dan lanti parket adalah dua pilihan paling populer.
Sebelum Anda menentukan satu pilihan dari dua jenis lantai tersebut, berikut ini adalah perbedaan vinyl dan parket yang wajib Anda ketahui, mulai dari daya tahan dan perawatannya, pemasangannya, hingga biaya yang perlu Anda persiapkan. Lengkapnya di bawah ini!
Apa itu lantai vinyl?
Photo by Thanos Pal on Unsplash
Lantai vinyl terbuat dari bahan sintetis yang disebut
polivinil klorida
(PVC). Potongan-potongan kecil PVC dipanaskan lalu diubah menjadi lembaran-lembaran vinyl.
Lantai vinyl adalah pilihan jenis lantai populer yang terkenal karena ketahanannya, kemampuannya dalam menyerap kelembapan, relatif mudah dipasang, dan tampilannya yang dapat meniru kayu, batu, marmer, ceramic, porselen, dan beragam material lantai lainnya.
Pada umumnya, lantai vinyl terdiri dari empat lapis bahan. Lapisan pertama atau lapisan paling bawah adalah lapisan pendukung yang biasanya terbuat dari busa atau gabus. Itu berfungsi sebagai bantalan untuk memberi kenyamanan Anda saat berjalan di atasnya dan sebagai penghalang suara untuk mencegah kebisingan.
Lapisan selanjutnya terdapat lapisan tahan air yang terbuat dari bahan WPC, campuran kayu dan plastik, dan SPC, campuran batu dan plastik. Ini berfungsi untuk menyerap kelembapan pada lantai vinyl. Di atas lapisan kedap air, terdapat lapisan desain yang menampilkan motif yang Anda inginkan. Misalnya, motif kayu, batu, marmer, atau lainnya.
Terakhir, ada lapisan
wear
yang berfungsi untuk melindungi motif dan mencegahnya mengalami kerusakan, sehingga bisa lebih tahan lama. Pada beberapa lantai vinyl berkualitas mewah, juga terdapat lapisan bening—berada paling atas—yang dapat memberi kilau pada lantai vinyl Anda.
Apa itu lantai parket?
Photo by Beazy on Unsplash
Lantai parket adalah jenis lantai kayu yang terbuat dari balok-balok kecil atau potongan kayu solid (
solid wood
) atau kayu rekayasa (
engineered wood
). Kata parket berasal dari istilah Prancis “parqueterie” yang berarti kumpulan potongan kayu kecil.
Lantai parket sudah ada sejak abad ke-16, ketika pertama kali diperkenalkan di istana megah Prancis. Pada awalnya, lantai parket dirancang untuk menggantikan lantai marmer yang membutuhkan perawatan khusus.
Pada saat itu, Raja Louis XIV mengganti lantai marmer di ruangan Istana Versailles dengan apa yang sekarang dikenal sebagai desain
parquet de Versailles
, atau pola lantai parket Versailles.
Beberapa pola pemasangan lantai parket lainnya yang tak kalah populer seperti pola
herringbone
, pola
chevron
, pola susun bata, pola
basketweave
, dan pola mozaik.
1. Perbedaan vinyl dan parket dari segi daya tahan
Lantai Vinyl:
Photo by R ARCHITECTURE on Unsplash
Daya tahan lantai vinyl bisa bergantung pada jenisnya, kualitasnya, cara pemasangannya, dan pemeliharaannya. Namun karena terbuat dari bahan PVC, lantai vinyl umumnya dapat bertahan lama hingga bertahun-tahun kemudian. Karena memiliki lapisan tahan air, itu menjadikannya pilihan lantai terbaik untuk area rumah dengan kelembapan tinggi seperti kamar mandi dan dapur. Lantai vinyl juga sangat tahan terhadap goresan dan penyok, sehingga merupakan pilihan tepat untuk area rumah dengan lalu lintas tinggi.
Lantai Parket:
Photo by Spacejoy on Unsplash
Daya tahan lantai parket sangat dipengaruhi oleh jenis kayu yang digunakan. Lantai parket yang dibuat dari kayu
solid
seperti kayu jati, kayu merbau, kayu ulin, dan kayu sonokeling, umumnya lebih tahan lama. Bahkan, lantai parket bisa bertahan lama hingga beberapa dekade!
Namun karena terbuat dari kayu, kelembapan adalah musuh terbesar lantai parket. Jadi, tidak seperti lantai vinyl, lantai parket tidak cocok digunakan di area rumah dengan kelembapan tinggi, seperti kamar mandi.
Di sisi lain, pemasangan lantai parket sebaiknya hanya untuk area dalam ruangan, karena lantai parket cenderung mudah menyusut dan warnanya gampang memudar jika sering terpapar sinar matahari yang terang dan intens.
Seperti halnya semua lantai kayu, lantai parket juga sangat gampang penyok dan tergores saat berbenturan atau bergesekan dengan benda tertentu. Goresan atau penyok pada lantai parket memang tidak dapat dihindari. Namun Anda bisa meminimalisirnya dengan meletakkan alas karpet di area rumah dengan lalu lintas tinggi.
2. Perbedaan vinyl dan parket dari segi perawatan
Lantai Vinyl:
Arsitek & Desainer Interior: Maurizio Giovannoni Studio (@mauriziogiovannoni)
Dari segi perawatan, lantai vinyl memerlukan perawatan yang terbilang rendah. Anda hanya perlu menyapu dan mengepel secara lembut untuk menghilangkan debu dan kotoran yang menempel pada permukaan lantai. Supaya tidak meninggalkan bekas noda membandel, segera bersihkan lantai vinyl saat Anda tidak sengaja menumpahkan cairan atau noda apapun ke atas lantai.
Saat Anda membersihkan lantai vinyl, hindari penggunaan cairan pembersih yang bersifat abrasif dan
scrubber
yang kasar, yang justru dapat merusak dan mengurangi daya tahan lantai vinyl. Sebaiknya pilih dan gunakan cairan pembersih yang lembut dan netral atau produk pembersih yang memang dirancang khusus untuk lantai viniy. Jika diperlukan, Anda bisa menggosok lantai vinyl dengan kain lembut atau kain pel untuk menghilangkan noda membandel tanpa merusak dan menggores lantai vinyl Anda.
Lantai Parket:
Photo by Beazy on Unsplash
Perawatan untuk lantai parket juga bisa dikatakan mudah. Anda hanya cukup menyapu atau vakum lantai parket Anda secara teratur untuk menghilangkan debu dan kotoran pada permukaan lantai. Gunakan sapu berbulu lembut atau alat penyedot debu untuk menghindari kerusakan pada lantai.
Bersihkan lantai parket dengan kain pel lembap (tapi tidak basah) dan cairan pembersih lembut dengan pH netral yang memang dirancang khusus untuk lantai kayu. Hindari penggunaan air yang berlebihan saat mengepel lantai karena dapat menyebabkan kayu mengembang (
swell
) dan melengkung (
warp
)—sangat penting untuk menjaga lantai parket kayu tetap kering untuk mencegah hal tersebut.
Untuk mencegah goresan dan penyok pada lantai parket, Anda bisa menggunakan bantalan furnitur atau alas pelindung di bawah furnitur. Dan, Anda mungkin membutuhkan pengamplasan dan pengaplikasian lapisan pelindung untuk mencegah kerusakan dan meningkatkan keindahan alami kayu pada lantai parket.
3. Perbedaan vinyl dan parket dalam hal desain dan estetika
Lantai Vinyl:
Photo: Arti Pictures (@artipictures) /
Arsitek: SEDesign Studio (@se.designstudio)
Dengan teknologi print modern, lantai vinyl dapat meniru tampilan berbagai material seperti batu, kayu, ceramic, porselen, marmer, dan beragam material lantai lainnya. Karena inilah lantai vinyl merupakan pilihan jenis lantai yang
versatile
yang bisa Anda sesuaikan dengan gaya interior rumah Anda. Jadi, Anda dapat menikmati estetika material natural namun dengan cara yang lebih mudah dan murah.
Lantai Parket:
Photo: Zielona Kanapa
Salah satu keunggulan lantai parket terletak pada motif dan corak alaminya yang akan menyesuaikan dengan jenis kayu yang menjadi material dasarnya. Itu benar-benar sangat khas dan
timeless
. Selain itu, beragam pola desainnya yang sangat bergaya juga bisa meningkatkan visual rumah Anda; bisa menambah sentuhan elegan, tradisional, atau kontemporer.
4. Perbedaan vinyl dan parket dari segi biaya dan pemasangan
Lantai Vinyl:
Photo: Chris Warnes (@chriswarnes) / Desainer Interior : Jackie Brown (@jackie_brown_stylist)
Lantai vinyl relatif mudah dipasang. Bahkan, bisa dilakukan tanpa bantuan profesional sekalipun. Pemasangan lantai vinyl hanya perlu direkatkan menggunakan lem perekat pada
subfloor
atau di atas lantai yang sudah ada. Jadi, jika lantai rumah Anda sudah terlanjur menggunakan lantai keramik, Anda bisa langsung memasang lantai vinyl di atasnya tanpa harus membongkarnya terlebih dahulu. Meski hanya direkatkan menggunakan lem perekat, tetapi itu tidak mengurangi daya tahannya. Secara keseluruhan, biaya yang perlu Anda keluarkan untuk pemasangan lantai vinyl relatif lebih murah, dengan desain dan tampilan yang terasa mahal dan bergaya.
Lantai Parket:
Photo: Amit Geron (@amitgeronphotographer) / Arsitektur: Pitsou Kedem Architects (@pitsou_kedem_architect)
Dibandingkan dengan lantai vinyl, pemasangan lantai parket memerlukan keahlian profesional karena pola dan prosesnya yang rumit. Selain itu, biaya yang perlu Anda keluarkan bisa jauh lebih tinggi, termasuk biaya material dan biaya pemasangan.
Itulah semua yang perlu Anda pahami tentang perbedaan vinyl dan parket. Semoga dapat membantu Anda menentukan pilihan jenis lantai terbaik untuk rumah Anda!
Advertisement - Continue Reading Below
Home & Living
4 Perbedaan Lantai Vinyl Dan Lantai Parket, Bagus Mana?
by: Fariza Rahmadinna
What's New
Apa Perbedaan Desain Produk dan Industrial Design?
by: Ichsan Ramadhan
Home & Living
Yuk Simak 3 Perbedaan Pernis Kayu dan Plitur!
by: Fauzan Aziz
Home & Living
Jangan Tertukar, Ini Perbedaan Sampah Organik Dan Anorganik!
by: Fariza Rahmadinna
Home & Living
Biar Tidak Salah, Ketahui Perbedaan Oven Dan Microwave
by: Fariza Rahmadinna