Arsitektur vernakular, atau yang biasa disebut sebaga rumah tradisional memang jarang menjadi pilihan orang-orang dalam membangun hunian idamannya.
Rumah tradisional seringkali dianggap ketinggalan zaman dan kaku. Padahal, setiap daerah di Indonesia memiliki rumah tradisional dengan kekhasannya masing-masing.
Di Surabaya, tepatnya di atas lahan seluas 450 meter persegi, berdiri rumah tradisional bergaya rumah panggung khas Manado seluas 95 meter persegi. Di lahan yang sama, berdiri lagi dua massa bangunan; rumah khas Lombok dan ruangan lagi untuk service area.
Baca juga: 10 Tips Menciptakan Rumah Sehat untuk Keluarga
Ke bagian dalam, Anda akan melihat hasil kombinasi paras tradisional rumah panggung khas Manado, berbaur dengan elemen-elemen interior bernapas modern kreasi studio desain interior asal Surabaya, Michael Lauw Studio.
Pemilihan warna-warna berona pastel seperti abu-abu dipilih sebagai aksen pada produk-produk seperti armchair, sofa, dan gorden agar terkesan natural dan homey.
Bentuk furnitur juga tampil modern dengan material kayu yang berbentuk sederhana. Material kayu pada furnitur tampil dengan warna natural bersanding dengan dinding rumah yang juga bermaterial kayu.
Baca juga: Rumah Mungil yang Cocok untuk Pecinta Warna Putih
Selain penggunaan furnitur-furnitur bergaya modern, pemaksimalan lahan juga menjadi cara untuk membuat rumah tradisional ini tampil modern.
Jika biasanya bagian dasar rumah panggung dibiarkan kosong, rumah tradisional ini menjadikan bagian dasar sebagai teras tempat pemilik berolahraga sambil menikmati udara segar.