Apakah Anda pecinta Snoopy atau karakter Peanuts lainnya? Jangan lewatkan museum menggemaskan khusus Snoopy di Tokyo.
Bukan hanya berdiri sebagai museum yang menampilkan perjalanan komik Peanuts sejak tahun 1950, namun museum ini menjadikan setiap karakter karya Charles M. Schulz terasa hidup dan dapat dinikmati dalam genggaman tangan.
Tak perlu dipungkiri lagi, museum setinggi tiga lantai ini akan membawa kebahagiaan yang luar biasa bagi pecinta karakter Peanuts, terutama yang tinggal atau sedang berkunjung ke Tokyo. Bagi yang ingin berkunjung, ini 10 fakta unik tentang Museum Snoopy di Tokyo.
Museum ini merupakan satu-satunya satellite museum dari Charles M. Schulz Museum and Research Center di Kalifornia, United States. Museum Snoopy Tokyo pertama kali dibuka di kawasan Roppongi. Setelah membukakan pintu untuk 1,36 juta tamu sejak dibuka pada April 2016, museum ini akhirnya tutup secara permanen untuk persiapan yang lebih besar lagi di hari mendatang.
Dan penantian itu pun akhirnya berakhir, karena Peanuts gang telah datang! Museum Snoopy Tokyo di Machida Granberry Park dibuka pada bulan Desember 2019.
Baca juga, Serba Snoopy! Peanuts Hotel Hadir di Jepang
Berbeda dengan museum sebelumnya di Roppongi, diorama museum ini lebih berfokuskan pada karakter per individu. Berupa potongan-potongan komik, pengunjung dapat melihat keluguan Charlie Brown setiap kali bermain baseball atau Lucy yang kerap memberikan konsultasi melalui psychiatry booth yang ikonis. Namun bintang utama, si anjing Beagle menempati setiap sudut museum ini.
Selain pameran permanen, museum ini memiliki pameran permanen serta pameran khusus setiap 6 bulan sekali. Pameran perdana “The Beagle Scouts are Here!” berlangsung hingga 28 Juni 2020 dan menampilkan komik asli yang dipinjam dari Museum Schulz.
Berdekatan dengan fasad museum yang menampilkan wajah menggemaskan ini hadir jejeran patung Snoopy. Kelima patung ini merupakan representasi evolusi bentuk Snoopy sejak tahun 1950 hingga 2000. Tak hanya itu, hadir berbagai patung Snoopy sebesar 8 meter yang menempati lantai dua.
Baca juga, Ayo Ajak Anak Bermain di Playground seperti Fairytale
Di lantai tiga, pengunjung dapat melihat betapa cepatnya Schulz menggambar karakter-karakter favoritnya melalui video.
Terinspirasi oleh burung kuning bernama Woodstock, pengunjung dapat membaca komik, menonton animasi pendek orisinal, dan bersantai di Woodstock Room. Ruangan serba kuning ini akan membawa keceriaan bagi setiap pengunjung, terutama anak-anak.
Area teras di lantai dua yang menampilkan mural Snoopy sedang main golf ini dijadikan sebagai tempat yang sangat menarik untuk menikmati pemandangan Western Tokyo. Ini merupakan sebuah jeda setelah Anda mengelilingi pameran Snoopy di dalam.
Museum Snoopy Tokyo ini memunculkan karakter Peanuts hingga elemen terkecil, seperti botol minum, cokelat, dining ware, cutlery, lamp shade, bahkan pancake. Pengunjung pun dapat membaca komik karya Schulz yang dicetak di masing-masing napkin di cafe. Peanuts Cafe yang terletak di gedung terpisah dirancang secara tematik dengan pemandangan tanaman hijau di sekitarnya.
Baca juga, Gemas! Rasakan Sensasi Menginap Bersama Brown dan Cony
Didirikan sebagai bagian dari dining area, terdapat sebuah struktur besi merah besar berbentuk seperti rumah Snoopy yang ikonis. Betapa menggemaskan jika betul ada boneka Snoopy raksasa yang tidur di atasnya.
Museum Snoopy Tokyo terbaru dibuka di kawasan Machida Granberry Park dengan ukuran dua kali lebih besar, berikut Peanuts Cafe dan museum shop bernama Brown’s Store. Brown's Store menghadirkan berbagai macam koleksi dan merchandise yang bisa Anda bawa pulang.