Kemacetan lalu polusi adalah masalah yang terus menghantui banyak perkotaan. Meski solusi paling baik adalah menggunakan transportasi umum yang didukung oleh infrastruktur inklusif, mobil listrik bisa menjadi solusi alternatif.
Citroën, pabrikan otomotif asal Prancis baru-baru ini merilis Ami, mobil listrik compact yang bisa menjadi solusi alternatif dari masalah perkotaan.
Di Eropa, mobil listrik ini tidak memerlukan SIM untuk dikemudikan. Perwakilan Citroën mengatakan jika Ami tidak dikategorikan sebagai mobil, melainkan sebagai quadricycle elektrik dan karena itu tidak memerlukan SIM.
Baca juga: Bugatti dan Hermes Merancang Mobil untuk Pertama Kali
Mobil listrik Ami bisa melaju hingga 70km dalam satu kali pengisian baterai. Pengisiannya pun relatif cepat, baterai lithium-ion 5,5 kWh tersebut hanya membutuhkan waktu tiga jam menggunakan soket listrik standar, seperti smartphone.
Lalu dengan bentuknya yang compact - dengan panjang 2,4 meter, lebar 1,4 meter, dan tinggi 1,5 meter, Ami bisa melaju di kota yang padat dengan cukup mulus.
"Desain Ami bukanlah desain otomotif, melainkan desain produk. Desain di mana bentuk harus menentukan fungsinya," ujar Pierre Leclercq, seperti dikutip Dezeen.
Baca juga: Rumah ini Cocok untuk Kolektor Mobil dan Pecinta Musik
Maka secara eksterior dan interior, mobil listrik Ami memang didesain untuk tujuan compactness dan flexibility. Mobil listrik Ami memiliki dua pintu simetris yang dibuka secara berlawanan; pintu pengendaranya dibuka secara rear-hinged dan memberikan aksesibilitas pengendara lebih besar.
Kabinnya cukup luas untuk mengakomodasi dua penumpang, dengan dasbor untuk menaruh smartphone sebagai navigator dan pemutar musik. Kaca depan yang lebar dengan atap panoramik memberikan pencahayaan natural ke dalam mobil.
Dengan total enam pilihan warna, mobil listrik Ami untuk regional Eropa bisa disewa per menit atau bulanan melalui platform Free2Move. Pada 30 Maret 2020, mobil ini secara umum akan dijual di Eropa.