Rumah tinggal dipandang sebagai tempat mengekspresikan diri, tempat menyimpan kenangan, dan tempat kita menjadi diri kita sendiri. Dalam hubungannya dengan desain interior, rumah tinggal merupakan sebuah sistem untuk manusia membentuk eksistensinya terhadap lingkungan.
Dalam pembangunan rumah tinggal memerlukan konsep desain yang mendukung pembangunan rumah tersebut karena konsep desain mampu menjawab dan memecahkan permasalahan desain. Japandi adalah gabungan desain Jepang dan Skandinavia yang merupakan salah satu tren gaya desain interior saat ini yang menggabungkan kesederhanaan, tampilan minimalis dan fungsionalitas.
Apa sih Japandi itu? Bagaimana kelebihan dari gaya desain lainnya? Yuk simak penjelasannya! Japandi merupakan perpaduan gaya Jepang dan Skandinavia yang identik dengan minimalis, simpel, dan fungsional. Desain Japandi merupakan adopsi dua konsep yang berbeda, yakni wabi-sabi dan lagom. Wabi-sabi merupakan filosofi budaya Jepang yang artinya keindahan di dalam ketidaksempurnaan.
Baca juga, Penting! Tingkatkan Kualitas Visual Restoran Dengan Hal Ini
Sementara lagom merupakan filosofi dari Skandinavia yang merupakan gaya hidup seimbang dalam berbagai aspek, dalam artian tidak kekurangan dan tidak berlebihan. Ketidaksempurnaan diekspresikan dalam kombinasi tampilan Skandinavia yang sederhana, garis yang bersih, fungsionalitas, serta pengerjaan yang sempurna dan sempurna.
Melalui kolaborasi dua filosofi tersebut, Japandi pun hadir dengan konsep gaya hidup esensial serta terfokus pada pemenuhan kebutuhan hidup yang efisien. Dengan konsep gaya yang tampak sederhana, multifungsi, serta estetik, desain Japandi pun dapat mengakomodasi gaya hidup dan cocok diadopsi di berbagai ukuran hunian karena sifatnya space-saving alias sangat memaksimalkan fungsi ruang sehingga jadi lebih hemat tempat.
Meski Japandi merupakan perpaduan gaya dari dua negara yang berbeda, Gaya Jepang dan Skandinavia mampu menyatu dengan sempurna menghasilkan keindahan bersama untuk menciptakan Japandi. Namun, perbedaan kedua gaya ini mampu menghasilkan gaya yang menarik yaitu gaya Jepang elegan dikombinasikan dengan elemen pedesaan gaya Skandinavia yang membawa sentuhan keras dan khas.
Interior Skandinavia cenderung netral sedangkam interior Jepang memberi lebih banyak kehangatan dan kehadiran ke ruangan rumah. Gaya Jepang dan Skandinavia terkenal dalam menciptakan ruang fungsional dalam desain yang sederhana dan tenang. Melalui gabungan dua filosofi tersebut, Japandi hadir dengan konsep yang fokus pada gaya yang sederhana, multifungsi, dan estetik.
Berikut, Tips penataan interior ala Japandi!
Konsep ini membuat ruang terasa luas dan lapang. Konsep ini membuat ruangan menjadi berhubungan dan menciptakan ruang yang multifungsi, luas dan segar. Contohnya dengan menggabungkan area keluarga/ tamu, ruang makan, dan dapur menjadi satu tanpa sekat sehingga memungkinkan melakukan aktivitas dalam satu ruangan dan sirkulasi udara menjadi lancar tanpa dinding atau sekat pemisah.
Konsep ini terinspirasi dari rumah Jepang dengan lahan terbatas sehingga ruangan mampu digunakan untuk melakukan berbagai aktivitas bergantung pada perabot yang digunakan dalam ruang tersebut.
Pencahayaan yang digunakan adalah pencahayaan alami dan buatan. Pencahayaan alami berasal dari sinar matahari dan pencahayaan buatan berasal dari lampu yang digunakan untuk menerangi area tertentu yang tidak mendapat cukup cahaya. Contohnya pada ruang baca, menggunakan task lighting berupa lampu belajar.
Selain itu, pencahayaan dalam rumah mendapat pengaruh dari warna interior rumah. Maka, gunakan warna putih, krem atau warna netral lainnya yang memberi kesan bersih, luas, dan mampu memaksimalkan pencahayaan. Beberapa contoh lampu yang dapat digunakan dalam konsep Japandi:
Lampu ini harus sesuai dengan keseluruhan ruangan sehingga mampu menyeimbangkan elemen yang kontras. Warna dan bentuk juga harus diperhatikan dalam mencapai tampilan ini. Gunakan warna netral seperti putih, coklat dan bentuk yang simple sesuai konsep Japandi untuk menciptakan kesan sederhana namun tetap memberi estetika dalam ruang.
Lampu ini dapat digunakan pada ruang yang memerlukan tambahan cahaya dan biasanya digunakan di area dapur untuk menciptakan suasana dan tampilan dengan cahaya yang maksimal sesuai kebutuhan.
Warna netral seperti, putih, abu-abu dan krem biasanya digunakan dalam konsep Japandi dengan menggabungkan elemen-elemen natural kayu dan tekstur batu. Warna putih merupakan warna yang menampilkan ketenangan dan jika dipadukan dengan warna kayu akan menghasilkan perpaduan warna yang indah dan estetik.
Sedangkan menurut orang Skandinavia, warna putih mampu memaksimalkan cahaya alami pada interior rumah dengan memantulkan sinar matahari dari warna dinding putih. Warna putih juga mampu menciptakan ilusi ruang terbuka yang luas dan memberi pikiran rileks.
Penggunaan material kayu mampu memberi kesan dan menghadirkan keindahan alam luar didalam ruang. Hindari menggunakan warna cerah dan berwarna-warni untuk menonjolkan kesan yang semakin luas di berbagai sudut ruangan.
Pemilihan perabot desain Japandi memerlukan ketelitian dan harus berhati-hati untuk menghasilkan fokus yang tepat dalam ruang. Japandi sangat menyukai alam dan buatan tangan menggunakan kualitas tinggi. Bentuk tampilan perabot yang khas adalah tidak sempurna dan organik.
Ruang tamu bergaya Jepang tidak berantakan atau banyak perabot. Sebagian besar perabot biasanya rendah dan modern. Perabot melayang juga terdapat dalam konsep Japandi seperti ambalan pada sudut dinding untuk memaksimalkan penyimpanan dan barang pajangan.
Baca juga, 7 Ide Taman Dalam Rumah Serta Tanaman yang Cocok Dalam Rumah
Penyimpanan dalam rumah didesain dengan menyesuaikan kebutuhan tiap ruang. Maksimalkan juga ruang dalam rumah tinggal anda dengan rak buku, pajangan, dan televisi yang menempel di dinding agar tidak memerlukan banyak space di lantai. Divan bed dengan kombinasi tempat penyimpanan dapat menjadi alternatif penyimpanan pakaian, sepatu, sprei, sandal, buku, dan lainnya.
Sesuaikan ukuran perabot dalam ruangan agar tidak terlihat bulky atau terlalu mendominasi dalam ruang. Dengan memadukan dua jenis penyimpanan, yaitu penyimpanan terbuka dan tertutup dapat menjadikan ruang dapat terstruktur dengan baik. Simpanlah barang berukuran besar di penyimpanan tertutup. Dan barang berukuran kecil dalam penyimpanan terbuka.
Kesederhanaan dan fungsi merupakan hal utama yang diperhatikan dalam interior Japandi. Suasana yang tepat juga berasal dari pemilihan dekorasi dalam ruang. Dekorasi tidak hanya sebagai pemanis dalam ruang tetapi juga harus memiliki tujuan praktis dan fungsional. Ciri yang khas adalah memiliki sifat yang sederhana, bersih dan tenang.
Sentuhan tanaman hias mampu menciptakan kehidupan dan memberi warna pada ruang. Dekorasi Japandi memiliki tampilan yang bersih dan tenang. Setiap elemen ditempatkan dengan memperhatikan keseluruhan interior dan memiliki tujuan sendiri untuk menciptakan ketenangan dan kelapangan di dalam ruangan.
Penggunaan karpet sebagai dekorasi juga sering diterapkan pada konsep desain Japandi sesuai dengan kebiasaan yang dilakukan orang Jepang yaitu duduk atau tidur di lantai dalam waktu lama.
Bagaimana? Cukup mudah kan untuk aplikasi konsep Japandi? Konsep ini tentunya banyak diminati karena desain yang tidak monoton dan mampu memberi kehangatan pada ruang rumah anda. Konsep ini berfokus pada kebutuhan pengguna ruang dan bagaimana cara untuk memaksimalkan fungsi ruang.
Selain itu, konsep ini juga sangat cocok jika budget yang dimiliki minim karena tidak memerlukan banyak detail dan ornamen sehingga dapat meminimalisir budget yang dikeluarkan. Trik lain dalam meminimalisir budget adalah penggantian material kayu solid menggunakan HPL bertekstur kayu yang saat ini sudah memiliki banyak motif.
Nah, itu beberapa tips yang bisa anda coba beserta kelebihaan yang bisa anda pertimbangkan dalam penggunaan Gaya Desain Japandi untuk ruang anda. Tertarik menghadirkan untuk rumah anda?