Tahukah kalian bahwa bambu memiliki banyak manfaat dalam kehidupan? Seperti contohnya yang pastinya pernah kita jumpai dalam interior suatu ruang yaitu sebagai material kursi dan partisi. Sebenarnya, pemanfaatan bambu ini sudah dipakai sejak lama.
Namun bambu seringkali dipandang sebelah mata dan kurang diminati oleh masyarakat. Hal ini dikarenakan adanya persepsi oleh masyarakat umum, dimana bambu dianggap sebagai material kuno, tradisional, dan pamornya kalah dari kayu. Serta seringkali dipandang sebagai material untuk kalangan bawah. Hal ini membuat minimnya penggunaan bambu di era modern.
Di sisi lain, dalam dunia arsitektur maupun desain interior, penggunaan bambu mulai kembali menjadi tren. Seperti contohnya penggunaan bambu untuk bahan pelapis permukaan lantai dan dinding, serta furnitur dan aksesori dengan variasi yang lebih beragam. Ini dikarenakan bambu dianggap sebagai material ramah lingkungan dan terbarukan yang dapat dipertimbangkan sebagai material pengganti kayu solid.
Selengkapnya, untuk lebih memahami tentang manfaat bambu dalam desain interior, mari simak pembahasan berikut ini:
Bambu banyak tersedia di Indonesia, dari sekitar 1.250 jenis bambu di dunia, 140 jenis atau 11% nya adalah spesies asli Indonesia. Bambu merupakan kelompok tanaman yang pertumbuhannya paling cepat di dunia, yaitu sekitar 70 mm per hari bahkan ada jenis bambu yang dapat mencapai lebih dari 60 cm per hari.
Batang bambu umumnya berbentuk silinder, dengan diameter antara 29 - 300 mm. Bambu terdiri dari 60 - 70% serat, dan kandungan serat lebih menonjol di pinggiran daripada di dalam. Tinggi bambu rata-rata sekitar 100 kali diameternya.
Perkembangan batang bambu selesai dalam waktu 4 - 6 bulan, dan membutuhkan waktu 2 - 6 tahun untuk matang tergantung jenisnya, bambu siap panen dalam waktu 3 - 6 tahun, dan dapat diperbarui tanpa henti. Setelah dipanen tidak perlu ditanam kembali, karena tanaman baru berkembang dari sisa-sisa pucuk yang sudah ada sebelumnya. Oleh karena itu, pemanenan bambu tidak banyak berpengaruh pada lingkungan.
Bambu memiliki banyak manfaat, termasuk kekuatan dan ramah lingkungan. Tetapi juga menawarkan elemen keindahan alam pada interior dan bangunan. Tekstur kasar dan warna kuning dengan mudah melengkapi lingkungannya.
Bambu memiliki beberapa keunggulan yaitu tahan lama, mudah dibentuk, seratnya elastis, relatif murah, tidak bersifat polutif, ramah lingkungan karena memiliki siklus hidup kurang dari 6 tahun, ringan, dan lebih kuat dari beton dalam struktur. Kekuatan struktur dan kerasnya batang pada tanaman bambu, disebabkan oleh serat dan lignin tracheid, yang terdiri dari selulosa.
Bambu dapat diolah membentuk dinding, lantai, plafon, meja, kursi dan furnitur lainnya yang melengkung, memberikan elemen artistik pada ruangan.
Selain itu batang bambu juga banyak mengandung silica sebanyak 5% sehingga bambu dapat beradaptasi dengan perubahan suhu dan kelembaban yang ekstrim, dan tahan terhadap api dan air, menjadikan pilihan yang tepat untuk dekorasi kamar mandi dan dapur. Bambu dapat di padukan dengan berbagai jenis material lainnya dan dapat memberikan suasana hangat dan natural.
Baca juga, Rumah Bambu Jadi Solusi Gempa di Indonesia
Perawatan produk bambu pun terbilang cukup mudah, berikut cara yang dapat dilakukan.
1. Membersihkannya setiap hari menggunakan kain lembut yang sedikit basah agar kelembaban bambu terjaga dan tidak mudah pecah,
2. Jangan gunakan pembersih kimia agar warna bambu tidak cepat pudar,
3. Menjaga produk bambu tetap kering agar bambu tidak mudah jamuran,
4. Memberikan lapisan pelindung cat coating agar masa pakai produk bambu lebih panjang
5. Mengoleskan sedikit minyak rami pada permukaan bambu untuk menjaga kilau alaminya. Namun, minyak rami tersebut harus segera dilap agar tidak meresap ke bagian dalam bambu.
6. Jika terdapat retakan pada produk bambu, ampelas area tersebut dengan kertas amplas halus lalu oleskan wax ke area yang rusak, ini akan membantu merekondisi warna bambu.
Lantai bambu merupakan produk yang sangat tahan lama dan memiliki kekuatan tarik yang lebih besar dari pada baja. Tidak seperti lantai kayu keras yang rentan terhadap perubahan iklim, lantai bambu mempunyai sifat ekspansi dan kontraksi sehingga tahan dengan perubahan iklim.
Lantai bambu pun mudah untuk dibersihkan karena kotoran tidak dapat masuk ke sela seratnya, hanya tinggal menjaga lantai agar tetap kering. Lantai bambu memiliki konduktivitas termal yang rendah sehingga menghasilkan panas lantai, peredaman suara yang sangat baik, dan memiliki penampilan unik. Lantai bambu dapat bertahan 10 tahun di ruang komersial, dan 15 tahun di residensial.
Karena mempunyai sifat yang mudah dibentuk dan serat yang elastis, bambu menjadi salah satu alternatif material pembuat furnitur.
Nilai estetika pada furnitur bambu dapat meningkat dengan mengekspos kecantikan bentuk, motif, dan warna bambu, dan juga memberikan kesan natural, otentik, bahkan modern sekaligus.
Bambu dapat dengan mudah digabungkan dengan gaya dekoratif yang berbeda, seperti interior dengan gaya modern, klasik, rustic. Untuk menjaga furnitur bambu tetap awet dan tahan lama, jangan meletakkan furnitur di dekat peralatan pemanas dan jangan gunakan benda tajam pada permukaan bambu.
Desain pelapis dinding bambu bisa sangat bervariatif, dapat dijadikan wall covering, partisi, wall cladding, wall panel, dengan menggunakan bambu yang dibelah secara vertikal dan horizontal, maupun bambu yang dianyam dengan variasi pola yang sangat beragam.
Penggunaan pelapis dinding bambu dapat memperluas ruang visual, sebagai aksen dalam ruang, serta mengatur ritme ruangan, dan juga dapat dikombinasikan dengan material lain sehingga mampu menciptakan nuansa yang lebih unik dan eksotis dalam ruangan.
Dengan menggunakan bambu, kamu dapat menciptakan karya seni nyata yang menghiasi ruangan mana pun.
Baca juga, Resor Mewah Di Bali Ini Terbuat Dari Beton dan Bambu
Bambu yang lentur dan mudah dibentuk memang memberikan ruang tak terbatas untuk berkreasi, Kreasi dari bambu biasanya punya desain menakjubkan yang tidak monoton.
Bambu dapat digunakan sebagai elemen tambahan atau dekorasi untuk setiap bagian furnitur, sehingga dapat menambah nilai estetika pada furnitur tersebut. Saat mendekorasi dengan bambu, kalian benar-benar tidak bisa salah.
Bambu dapat cocok untuk hampir semua dekorasi, dari yang sangat tradisional hingga ultra modern, akan selalu ada tempat untuk bambu.